Anda di halaman 1dari 31

KOLPOSKOPI

Sejarah

 Pertama kali diperkenalkan oleh HANS


HINSELMAN di German pada tahun 1925
sebagai salah satu alat untuk skrining kanker
servik.
Apa itu Kolposkopi?
 Kolposkopi
merupakan
prosedur
ginekologis untuk
melihat kondisi
vulva, dinding
vagina, servik
dengan bantuan
cahaya dan
pembesaran
gambar
Mengapa dilakukan Kolposkopi?
 Kolposkopi biasanya dilakukan jika:
 Pap Smear dan IVA abnormal, atau
 Serviks terlihat abnormal pada saat
pemeriksaan inspekulo.

 Walaupun hasil Pap smear normal, kolposkopi


dilakukan ketika serviks Nampak tidak normal
pada pemeriksaan kasat mata
 Pasien yang mengalami perdarahan saat
melakukan hubungan seksual diluar haid
 Tujuan Kolposkopi adalah untuk
mengetahui penyebab yang menyebabkan
serviks Nampak abnormal baik pada
pemeriksaan kasat mata mamupun hasil
pap smear, sehingga dapat diberikan
treatment yang tepat.
Tahap Persiapan
• Jelaskan prosedur pemeriksan kepada klien
• Informed Consent
• Anamnesa
• Pasien disarankan untuk tidak melakukan
douching dan hubungan seksual sebelum
pemeriksaan
• Pasien harus mengosongkan kandung kemih
untuk kenyamanan
• Untuk antisipasi nyeri dalam pengambilan
sampel, klien dianjurkan konsumsi ibuprofen
sebelum dilakukan pemeriksaan (malam dan
pagi hari)
• Pasien yang alergi terhadap aspirin atau
ibuprofen dapat diberikan parasetamol
ALAT
DAN
BAHAN
Typical Mayo tray set-up for colposcopy. From left to right: cotton balls, Monsel's
solution, saline, vinegar, Lougal's iodine, cotton-tipped applicators, rectal swabs
(Texas Q-tips), Ring forceps, vaginal speculum, biopsy forceps, ECC curette,
endocervical speculum. Additional possible items not shown include benzocaine
solution, side-wall retractors, and cervix brush
Bagaimana Prosedur Kolposkopi?
 Kolposkop merupakan
sebuah mikroskop. Alat
ini memiliki lensa
dengan pembesaran 6-
40x
 Filter warna:untuk
mendeteksi pembuluh
darah pada servik.
Tes apa saja yang dilakukan
selama kolposkopi?
1. Mengusap dengan asam asetat
3-5%
2. Menggunakan filter warna untuk
memeriksa pembuluh dara
3. Sampling (biopsy) jaringan
serviks
LANGKAH-LANGKAH PEMERIKSAAN

o Melakukan inspeksi pada vulva


o Masukkan speculum ke dalam vagina
o Lakukan pengambilan sampel pap smear
o Pengambilan spesiem untuk
pemeriksaan lab lainnya bila perlu (GO,
Klamidia, HPV, penyakit IMS lainnya)
o Aplikasikan normal saline dengan
menggunakan kapas swab
MENGAPLIKASIKAN ASAM ASETAT

• usapkan asam asetat 3-5% dengan


menggunakan kapas lidi
• Jika ada sel abnormal, maka akan
muncul plak putih “acetowhite
lesions”
• Terkadang area normal juga dapat
menunjukkan warna putih, tetapi
hanya sedikit dan dengan batas
tidak tegas
MENGAPLIKASIKAN LARUTAN IODINE

• Lugol’s Iodine solution atau


Schiller's solution :sel normal akan
bereaksi dengan larutan iodin
(glikogenasi) dan berubah warna menjadi
coklat gelap, sedangkan sel abnormal
tidak bereaksi dan menunjukkan warna
kuning
PENGGUNAAN FILTER WARNA
 Membantu dalam memeriksa kapiler pada area
squamocolumnar junction.
 Filter biru atau hijau menyebabkan pembuluh
darah abnormal akan semakin terlihat,
biasanya didalam area acetowhite
 Kapiler yang normal akan berbentuk ramping,
teratur dan jaraknya merata
 Pada kondisi abnormal, kapiler akan muncul
sebagaibintik merah dan dengan pola yang tidak
beraturan
BIOPSI SERVIKS
 Biopsi merupakan serangkaian yang dilakukan
pada saat kolposkopi. Pengobatan yang
diberikan sesuai dengan hasil biopsy

 Sebagai bagian dari prosedur biopsy, dilakukan


juga kuretase nedoservikal (mengambil ampel
didalam kanalis servikalis) atau pada
pembukaan serviks.
PERAWATAN POST KOLPOSKOPI
 Setelah dilakukan biopsy, kemungminan akan timbul
perdarahan. Setelah dilakukan pengambilan sampel
biposi, maka dilakukan aplikasi larutan Monsel’s pada
area pengambilan.

 Diberikan analgesic untuk mengurangi nyeri

 Tidak disarankan menggunakan tampon, douching dan


hubungan seksual minimal selama satu minggu untuk
menurunkan resiko infeksi
Resiko
 Perdarahan, infeksi
 KIE kunjungan ulang apabila ditemukan tanda
berikut:
• Perdarahan berat
• demam, leputihan berbau
• Nyeri abdomen
INTERPRETASI
DIAGNOSIS KOLPOSKOPI BERDASARKAN
HAL BERIKUT:

 ACETOWHITE
 GAMBARA PEMBULUH DARAH
 PERUBAHAN WARNA SETELAH PEMBERIAN
IODINE
CIN I
CIN 2
CIN 3
CIN1
 MUSTARD YELLOW
IODINE NEGATIVE
AREA WITH
IRREGULAR MARGIN
CIN2
 MUSTARD YELLOW
IODINE NEGATIVE
AREA INANTERIOR
LIP
•CIN 3
 DENSE MUSTRD
YELLOW IODINE
NEGATIVE AREA IN
THE UPPER LIP
NORMAL VS ABNORMAL VESSEL

Anda mungkin juga menyukai