Anda di halaman 1dari 13

LINGKUP PENGKAJIAN

FISIK KEPERAWATAN

NS. ELIFA IHDA RAHMAYANTI, M.KEP


STIKES WNP-2019
 Pemeriksaan fisik adalah metode pengumpulan
data yang sistematik dengan memakai indera
penglihatan, pendengaran, penciuman, dan rasa
untuk mendeteksi masalah kesehatan klien
 Pemeriksan fisik adalah pemeriksaan tubuh
untuk menentukan adanya kelainan-kelainan dari
suatu sistim atau suatu organ tubuh dengan
cara: melihat, meraba, mengetuk dan
mendengarkan
 Teknik

 Inspeksi (periksa pandang/observasi)


 Palpasi (periksa raba)

 Perkusi (periksa ketuk)

 Auskultasi (periksa dengar)

Umumnya pemeriksaan ini dilakukan secara


berurutan mulai dari inspeksi, palpasi,
perkusi dan auskultasi. Khusus untuk
pemeriksaan abdomen, sebaiknya auskultasi
dilakukan sebelum palpasi.
INDIKASI PEMERIKSAAN
FISIK
Pemeriksaan diagnostik fisik dilakukan untuk:
Kelengkapan dari rangkaian anamnesis yang

dilakukan pada pasien


Mengetahui diagnosis penyakit dari seorang

pasien
Membantu dokter dalam melakukan tindakan

selanjutnya terhadap pasien


Mengetahui perkembangan serta kemajuan

terapi pada pasien


dipakai sebagai standar pelayanan dalam

memberikan pelayanan paripurna terhadap


pasien.
ANAMNESIS
LANGKAH - KLINIK
 Mengucapkan salam, lalu pemeriksa berdiri dan melakukan jabat
tangan
 Mempersilahkan duduk berseberangan/berhadapan

 Berikan respon yang baik dalam rangka membina hubungan


saling percaya
 Menjaga suasana santai dan rileks

 Berbicara dengan lafal yang jelas dengan menggunakan bahasa


yang dipahami
 Menanyakan identitas: nama , umur, alamat dan pekerjaan.

 Menyebutkan nama pasien pada saat mengajukan pertanyaan

 Menanyakan keluhan utama dan berusaha memastikannya


LANGKAH - KLINIK
 Menggali riwayat penyakit sekarang dengan keterangan yang
teratur, sedapat mungkin secara kronologis berkenaan dengan
perkembangan penyakit yang diderita, mulai dari timbulnya
gejala permulaan sampai sekarang
 Menggali penyakit dahulu yang serupa dan yang berkaitan, untuk
menilai apakah penyakit sekarang ada hubungannya dengan
penyakit terdahulu
 Menggali penyakit keluarga dan lingkungan dengan cara
menanyakan apakah ada anggota keluarga yang menderita
/pernah menderita penyakit / gangguan yang sama
Pemeriksaan Fisik Per Sistem

 Keadaan Umum :
Kesadaran, Tanda Vital (TD, HR, RR, Suhu), Pemeriksaan Antopometri (BB, TB, LILA)
 Kepala dan muka→ inspeksi dan palpasi
Simetris, rambut, bengkak, lembab, lesi dan bau.
 Mata → inspeksi
Gerakan bola mata, simetris/tdk, kelainan bentuk/penglihatan, sekret, keadaan
sklera/konjungtiva/pupil.
 Hidung → inspeksi dan palpasi
Bentuk, masalah pada sinus, trauma, epistaksis (mimisan), hidung tersumbat
 Telinga → inspeksi dan palpasi
Bentuk, canalis bersih/tidak, Tinitus (keluar cairan putih dari lubang telinga),
g3/kehilangan pendengaran
 Mulut → inspeksi dan palpasi
Bibir → warna, simetris, lesi, kelembaban, pengelupasan dan
bengkak
Rongga mulut → stomatitis, kemampuan menggigit, mengunyah
dan menelan
Gusi → warna dan edema
Gigi → karang gigi, caries, sisa gigi
Lidah → kotor, warna, kesimetrisan, kelembaban, luka, bercak dan
pembengkakan
Kerongkongan → tonsil, peradangan, lendir/sekret.
 Leher → inspeksi dan palpasi

Pembesaran kelenjar gondok & limfe, nyeri tekan, kaku pada leher.
 Payudara :
benjolan, nyeri tekan / rasa tidak nyaman
 Pernafasan
batuk, sputum, asma, bronkhitis, sesak napas, pilek, batuk
darah
 Jantung :
tekanan darah tinggi, masalah – masalah jantung, nyeri dada,
palpitasi, dispnea, ortopnea, edema
 Gastointestinal:
Kembung, mual, muntah, nyeri tekan, kolik, obstipasi
(sembelit di rektum dapt menyebabkan sulit BAB), konstipasi
(sembelit di kolon), regurgitasi, salah cerna, perdarahan
rektal sehingga feses berwarna hitam/melena, diare,
sendawa berlebihan, pengeluaran gas berlebihan
 Genetalia
Genetalia pria : hernia, sakit pada penis, nyeri testikular/teraba massa
pada testis, PMS dll.
Genetalia wanita : menstruasi, g3 haid, benjolan, sakit, nyeri tekan, PMS,
Leukhorea, HPHT
 Perkemihan
frekwensi berkemih, poli uria, nokturia, rasa sakit spt t’bakar saat
berkemih, inkontinensia, prostatitis
 Vaskular perifer
keram pada tungkai, varises vena, bekuan pada vena
 Muskuloskeletal
nyeri otot / sendi, kekakuan, artritis, nyeri
 Neurologis
pingsan, kejang, kesemutan, tremor/gerakan involunter lain
 Hematologis
anemia, berdarah, memar, kemungkinan reaksi tranfusi
 Endokrin
masalah thyroid, intoleransi terhadap panas/dingin, keringat berlebihan,
diabetes, haus & lapar berlebihan
 Psikiatri : kegelisahan, tegang, depresi
Pemeriksaan Fisik Head To Toe

 Keadaan Umum :
Inspeksi derajat kesadaran (kompos mentis, apatis, letargi,
somnolen, sopor, koma)
Palpasi & auskultasi Vital Sign
 Kulit :
Inpeksi & palpasi Hiperpigmentasi, sianosis, edema, turgor,
makula, papula, vesikula, pustula, bula, nodul, sikatriks,nevi.
 Kepala :
Inspeksi & palpasi rambut (jenis, warna, kelainan) edema /
tdk, kebersihan
Lanjutan

 Mata :
Inspeksi & palpasi Starbismus,
konjungtiva, sklera
 Telinga :
Inspeksi & palpasi Serumen, tinitus
 Hidung :
Inspeksi & palpasi epistaksis, ingus
 Mulut / Gigi :
Inspeksi bibir, gigi, lidah,
palatoskisis
 Leher :
Inspeksi & palpasi pembesaran kelj thyroid
 Dada :
Inspeksi simetris, retraksi, benjolan patologis,
keadaan mammae
 Perut :
Inspeksi & palpasi hepar, gaster, nyeri tekan
 Genetalia :
Inspeksi & palpasi tumor, luka parut, PMS dll
 Ekstremitas :
Inpeksi, palpasi, perkusi : bentuk, ukuran,kelainan
 Punggung :
Inspeksi , palpasi skoliosis, kifosis, lordosis

Anda mungkin juga menyukai