Anda di halaman 1dari 21

ASKEP DAN SAP

GASTROENTERITIS

OLEH KELOMPOK 6
KONSEP DASAR PENYAKIT
 Definisi
Gastroenteritis merupakan suatu keadaan
pengeluaran tinja yang tidak normal atau
tidak seperti biasanya.Perubahan yang
terjadi berupa perubahan peningkatan
volume, keenceran, dan frekuensi dengan
atau tanpa lendir darah, seperti lebih dari
3 kali/ hari dan pada neonatus lebih dari 4
kali/ hari. (A. Aziz Hidayat, 2008).
KONSEP DASAR PENYAKIT
 Etiologi
Menurut Ngastiyah (2009) penyebab
terjadinya gastroenteritis ada 5 faktor,
yaitu :
1. Faktor infeksi
2. Faktor malabsorpsi
3. Faktor makanan
4. Faktor kebersihan
5. Faktor psikologi
KONSEP DASAR PENYAKIT
 Klasifikasi
Menurut Sunato gastroentritis dapat
diklasifikasikan mejadi tiga, yaitu :
(Sunato,2009)
1. Ditinjau dari ada atau tidaknya infesi
2. Ditinjau dari organ yang terkenan infeksi
diare
3. Ditinjau dari lama infeksi
KONSEP DASAR PENYAKIT
 Patofisiologi
Diare akut disebabkan oleh infeksi
bakteri,infeksi virus yang masuk ke dalam
tubuh melalui makanan atau minuman
yang terkontaminasi, yang berdampak
pada pengeluaran toksin yang dapat
menimbulkan gangguan sekresi dan
reabsorpsi cairan dan elektrolit dengan
akibat dehidrasi, gangguan keseimbangan
elektrolit dan gangguan keseimbangan
basa.
KONSEP DASAR PENYAKIT
 Gejala Klinis
Menurut Kliegman (2010) tanda gejala
gastroenteritis, yaitu :
1. BAB dngn konsistensi cair/encer
2. Demam
3. Ada tanda2 dehidrasi seperti elastisitas
ubun2 dan mata cekung
4. Mual dan muntah
5. Anoreksia
6. Lemah
7. Pucat
8. Nyeri abdomen
KONSEP DASAR PENYAKIT
 Gejala Klinis jika px bnyk kehilangan cairan elektrolit
maka muncul gejala dehidrasi
Menurut Nelson (2009), ada 3 tingkatan dehidrasi,
yaitu:
1. Dehidrasi ringan (2-5% kehilangan cairan kulit
kurang elastis, serak, ubun2 dan mata cekung,
minum normal,kencing normal)
2. Dehidrasi sedang (5-8% kehilangan cairan kulit
jelek, nadi cepat dan dalam, haus,nafas cepat)
3. Dehidrasi berat (8-10% kehilangan cairan
kesadaran menurun, apatis, denyut jantung cepat,
nadi lambat, urine pucat, nafas cepat.
KONSEP DASAR PENYAKIT
 Pemeriksaan penunjang/diagnostik
1. Pemeriksaan tinja berupa makroskopis dan
mikroskopis, Ph dan kadar gula dlm tinja.
2. Pemeriksaan darah berupa Ph darah dan
cadangan elektrolit, kadar ureum dan
kreatinin untuk mengetahui faal ginjal
3. Intubasi duodenum untuk mengetahui jenis
parasit yg dilakukan pd penderita diare
kronik
KONSEP DASAR PENYAKIT
 Komplikasi
Menurut Kliegman (2010) ada 8 komplikasi
gastroenteritis, yaitu :
 Demam
 Dehidrasi
 Hipokalemia
 Hipokalsemia
 Ilues peristaltic
 Hiponatremi
 Syok hipovalemik
 Asidosis
KONSEP DASAR PENYAKIT
 Terapi
1. Terapi farmakologi dengan pemberian obat anti
diare, pemberian minum yang mengandung
natrium, pemberian cairan intravena.
2. Terapi nonfarmakologi dengan pemberian
makanan bubur yang mudah untuk dicerna,
untuk bayi diberikan susu formula yg
mengandung laktosa rendah dan asam lemak
tak jenuh atau ASI, menjaga kebersihan dan
cuci tangan.
KONSEP DASAR ASKEP
 Pengkajian
1. Identitas
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama (BAB cair frekuensi BAB >4 kali
3. Riwayat kesehatan masa lalu
4. Riwayat penyakit keluarga
KONSEP DASAR ASKEP
 Pengkajian
5. Pengkajian pola gordon
a. Persepsi kesehatan
b. Nutrisi (diawali dngan mual dan muntah)
c. Eliminasi (perubahan BAB>4 kali)
d. Aktivitas (nyeri akibat distensi abdomen)
e. Tidur dan istirahat (terganggu karena nyeri
distensi abdomen)
KONSEP DASAR ASKEP
 Pengkajian
6. Pemeriksaan fisik
KU lemah, inspeksi ( mata cekung, membran
mukosa kering, BB turun), perkusi (distensi
abdomen), palpasi (turgor kulit kurang elastis),
auskultasi (bising usus).
7. Pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan
tinja, darah dan intubasi duodenum.
KONSEP DASAR ASKEP
 Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermia
2. Kekurangan volume cairan
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
4. Risiko kerusakan integritas kulit
5. Defisit pengetahuan
KONSEP DASAR ASKEP
 Intervensi Keperawatan

(Terlampir di word)

 Implementasi Keperawatan sesuai dngan


intervensi
 Evaluasi
SAP (SATUAN ACARA
PENYULUHAN GASTROENTRITIS)
 Hari/tgl : Senin, 3 Desember 2018
 Pokok bahasan : Gastroenteritis
 Pukul : 08.00-08.30 WITA
 Sasaran : Keluarga pasien
 Alokasi waktu : 30 mnt
 Tempat : Rumah Pasien
SAP (SATUAN ACARA
PENYULUHAN GASTROENTRITIS)
 Tujuan umum
Diharapkan keluarga pasien mengetahui definisi
gastroenteritis, dapat menyebutkan etiologi
gastroenteritis, dapat menjelaskan tanda dan
gejala gastroenteritis, menjelaskan tentang cara
penularan gastroenteritis,menjelaskan tentang
bahaya gastroenteritis, menjelaskan komplikasi
gastroenteritis, menjelaskan pencegahan dan
penanganan gastroenteritis.
SAP (SATUAN ACARA
PENYULUHAN GASTROENTRITIS)
 Tujuan khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan
keluarga pasien dapat :
a. Menjelaskan tentang definisi Gastroenteritis
b. Menjelaskan etiologi Gastroenteritis
c. Menjelaskan tanda dan gejala Gastroenteritis
d. Menjelaskan tentang cara penularan
Gastroenteritis
e. Menjelaskan tentang bahaya Gastroenteritis
f. Menjelaskan tentang komplikasi Gastroenteritis
g. Menjelaskan pencegahan Gastroenteritis
h. Menjelaskan penanganan Gastroenteritis
SAP (SATUAN ACARA
PENYULUHAN GASTROENTRITIS)
 Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Diskusi/tnya jawab

 Media
1. Leafleat
2. LED

 Jadwal pelaksanaan
1. Pembukaan 5 mnt
2. Pelaksanaan 15 mnt
3. Evaluasi 5 mnt
4. Penutup 5 mnt
SAP (SATUAN ACARA
PENYULUHAN GASTROENTRITIS)
 Evaluasi
1. Evaluasi struktur berupa penyelenggaraan
penyuluhan dan pengorganisasian penyuluhan
2. Evaluasi proses berupa penyampaian materi,
apakah keluarga memperhatikan materi
penyuluhan, bertanya tentang materi
penyuluhan, dan menjawab pertanyaan secara
benar
3. Evaluasi hasi berupa dpt menjawab pertanyaan
dri penyaji mengenai gastroenteritis
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai