4 Dinamic Formula
Teknis yang mempersamakan usaha dari jatuhmya alat
tumbuk (hammer) dengan kerja yang dilakukan oleh alat
pancang :
Dimana :
W :berat dari alat tumbuk yang dijatuhkan
H :Tinggi jatuhnya alat tumbuk
R :Tahanan batas dari tanah yang menahan turunya tiang pancang
S :Besar penurunan tiang pancang pada setiap diadakan
penumbukan
Z :Besarnya kehilangan tenaga yang disebabkan oleh banyak faktor
Menentukan harga daripada Z adalah sangat sukit karena
adanya kehilangan tenaga selama pemancangan itu,
diantaranya adalah :
Dimana :
◦ m =Banyaknya pukulan didalam tocht terakhir (30
pukulan untuk tiang baja 20 pukulan untuk tiang beton)
◦ B =Beratnya besi penumbuk dalam kg
◦ T =Beratnya tiang dalam kg
◦ H =Tinggi jatuh rata-rata selama tocht terakhir dalam cm
◦ n =Faktor keamanan (tanah pasir = 4 , tanah liat = 6)
◦ W =Adalah muatan terbesar yang diperkenalkan untuk satu tiang
◦ Z =Turunya tiang selama tocht terakhir dalam cm
Kalau Z sudah diukur maka harga W dapat dihitung,
sebaliknya kalau W ditentukan, yaitu berat bangunan dengan
muatanya dibagi dengan banyaknya tiang, maka Z dapat
dihitung pula.
Dimana :
dimana:
A = luas permukaan alat tumbuk
p = tekanan uap pada piston
Rumus Pancang A.Hilley
Dimana :
H : Tinggi jatuh alat tumbuk dalam inci
k : Suatu koefisien yang harganya selalu 1 yang menunjukan
efisiensi daripada pukulan hammerkanan
c : c1+c2+c3 yang menunjukan besarnya kehilangan tenaga
yang disebabkan oleh karena tekanan/pemampatan sementara :
c1 = Kepala dan packing dari alat pancang
c2 = Pada tiang pancang
c3 = Pada tanah
Alat tekan untuk mengetahui kehilangan tekan