Anda di halaman 1dari 42

PSIKOTROPIKA

DEFINISI PSIKOTROPIKA

• Psikotropika adalah obat yang bekerja pada atau


mempengaruhi fungsi psikis, kelakuan atau pengalaman (Hari
Sasangka, 2003: 63).
• Sebenarnya psikotropika baru diperkenalkan sejak lahirnya
suatu cabang ilmu farmakologi yakni psikofarmakologi yang
khusus mempelajari psikofarma atau psikotropik
• Istilah psikotropik mulai banyak dipergunakan pada tahun 1971 sejak
dikeluarkannya convention on psycotropic substance oleh General Assembly
yang menempatkan zat-zat tersebut di bawah kontrol internasional.
• 􀂊 Dalam United Nation Conference for Adoption of Protocol on
Psychotropic Substance disebutkan batasan-batasan zat psikotropik adalah
bentuk bahan-bahan yang memiliki kapasitas menyebabkan:
• 1.Keadaan ketergantungan;
• 2.Depresi dan stimulan susunan saraf pusat (SSP);
• 3.Menyebabkan halusinasi;
• 4.Menyebabkan gangguan fungsi motorik atau persepsi
PSIKOTROPIKA

• Menurut undang-undang nomor 5 tahun 1997 tentang


Psikotropika, dalam pasal 1 butir 1 disebutkan, bahwa
Psikotropika adalah zat atau obat. baik alamiah maupun
sintesis bukan narkotika. yang berkhasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan
prilaku
MENURUT FARMAKOLOGI

• •Obat-obat yang menekan fungsi-fungsi psikis tertentu di SSP


• 1.Obat Golongan Neuroptika
• 2.Obat yang tergolong transquillizer
• •Obat-obat yang menstimulir (merangsang) fungsi-fungsi
tertentu di SSP
• 1.Obat golongan anti depressiva
• 2.Obat golongan Psikostimulansia
• •Obat-obat yang mengacaukan mental tertentu(LSD (Lysergic
Acid Dicthylamide).
OB AT GOLONGAN NEUROPTIKA

• Disebut juga obat antipsikotika, adalah obat-obat yang


menekan fungsi psikis tertentu, tanpa menekan fungsi-fungsi
umum seperti berpikir dan berkelakuan normal. Obat-obat
ini dapat meredakan emosi dan agresi yang pada umumnya
diderita oleh psikosis, yaitu penderita penyakit jiwa seperti
schizofrenia
OBAT GOLONGAN
TRANSQUILLIZER

• Adalah obat-obat penenang yang berkhasiat selektif


terutama pada bagian otak yang menguasai emosi-emosi
kita, yakni sistem limbis dan menekan SSP. Bedanya dengan
golongan neurotika adalah bukan merupakan anti psikotika.
OBAT GOLONGAN ANTI
DEPRESIVA

• Adalah obat yang dipergunakan untuk menghilangkan,


memperbaiki dan meringankan gejala-gejala suasana jiwa
seperti murung dan lain sebagainya.
OBAT GOLONGAN
PSIKOSTIMULANSIA

• Obat ini memiliki kemampuan untuk mempertinggi inisiatif,


kewaspadaan serta prestasi fisik dan mental, rasa letih dapat
diminalisir bahkan dihilangkan. Termasuk dalam golongan ini
adalah amfetamin-amfetamin serta doping yang lain.
• Loyo gairah sumangat tinggi  panik kejang 
koma  mati
OBAT GOLONGAN
PSIKODISLEPTIKA

• Obat ini justru kebalikan dari obat golongan neurotika yang


berguna meredakan emosi serta khayalan, obat ini justru
menimbulkan halusinasi, pikiran-pikiran dan impian-impian
khayalan. Obat ini termasuk golongan psikodisleptika.
Contohnya adalah LSD (Lysergic Acid Dicthylamide).
• Gelisah  tenang sedasi/ngantuk tiduranestesi
komamati
EKSTASY
ILMU KEJAHATAN TENTANG
PENYALAHGUNAAN OBAT

• Stimulant yaitu yang bekerja mengaktif kerja susan saraf pusat, contohnya
amphetamine, MDMA, N-etil MDA & MMDA. Ketiganya ini terdapat dalam
kandungan Ecstasi
• Depresant yaitu yang bekerja mengendorkan atau mengurangi aktifitas susunan saraf
pusat (Psikotropika Gol 4), contohnya antara lain : Sedatin/Pil BK, Rohypnol,
Magadon,Valium, Mandrak (MX).
• Hallusinogen yaitu yang bekerja menimbulkan rasa perasaan halusinasi atau khayalan
contohnya licercik acid dhietilamide(LSD)psylocibine
STIMULANSIA

• yang digolongkan stimulansia adalah obat-obat yang


mengandung zat-zat yang merangsang terhadap otak dan syaraf.
Obat-obat tersebut dipergunakan untuk meningkatkan daya
konsentrasi dan aktivitas mental serta fisik.
• dapat digolongkan stimulansia adalah amphetamine beserta
turunannya. Estasi, kokain, sabu-sabu
• Loyo gairah sumangat tinggi  panik kejang  koma 
mati
AMPHETAMIN

• •Amfetamin ditemukan oleh OGATO dari Jepang tahun


1919. pertama kali dipergunakan untuk obat asma;
• •Dipergunakan secara masal pada masa PD I dan PD II;
• •Dipergunakan untuk menghilangkan rasa kantuk, lelah.
KEGUNAAN AMFETAMIN DALAM
MEDIS

• Untuk gangguan pemusatan perhatian pada anak;


• Untuk gangguan depresi;
• Untuk menghilangkan rasa lelah;
• Untuk menghilangkan rasa shock pembedahan;
• Untuk menjaga kestabilan tekanan darah waktu pembedahan;
• Untuk mengurangi nafsu makan;
• Untuk membangkitkan semangat kerja.
EFEK PENGGUNAAN AMFETAMIN

• •Energi tambahan 4 –6 jam;


• •Mencegah untuk tidur;
• •Mengurangi nafsu makan;
• •Mempercepat pernafasan dan jantung;
• •Melebarkan kelopak mata;
• •Energik, gembira dan percaya diri.
EFEK JANGKA PANJANG

• •Paranoid;
• •Mudah panik;
• •Malnutrisi;
• •Mudah terinfeksi;
• •Rusaknya sel otak;
• •Gila.
ECSTASY

• Rumus kimia XTC adalah 3-4-Methylene-Dioxy-Methil-


Amphetamine (MDMA). Golongan I nomor 11. Senyawa ini
ditemukan dan mulai dibuat di penghujung akhir abad lalu.
Pada kurun waktu tahun 1950-an, industri militer Amerika
Serikat mengalami kegagalan didalam percobaan penggunaan
MDMA.
• 􀂊 Setelah periode itu, MDMA dipakai oleh para dokter
ahli jiwa. XTC mulai bereaksi
• Dari MDMA tersebut dibuat se nyawa-senyawa lain yang
analog, yaitu:
• 1.DMA (dimetoksi amfetamin), golongan I nomor 3;
• 2.MDA (metilen dioki amfetamin), golongan I nomor 4;
• 3.MMDA (metoksi metilen dioksi amfetamin), golongan I
nomor 15.
• 4.dll
EFEK PENGGUNAAN ECSTACY

• 􀂊 XTC mulai bereaksi setelah 20 sampai 60 menit diminum. Efeknya berlangsung


maksimum 1 jam.
• 􀂊 Seluruh tubuh akan terasa melayang.
• 􀂊 Kadang-kadang lengan, kaki dan rahang terasa kaku, serta mulut rasanya kering.
• 􀂊 Pupil mata membesar dan jantung berdegup lebih kencang.
• 􀂊 Mungkin pula akan timbul rasa mual.
• 􀂊 Bisa juga pada awalnya timbul kesulitan bernafas (untuk itu diperlukan sedikit udara
segar).
• 􀂊
EFEK PENGGUNAAN ECSTACY
LANJUTAN

• Selebihnya akan timbul perasaan seolah-olah kita menjadi


hebat dalam segala hal dan segala perasaan malu menjadi
hilang. Kepala terasa kosong, rileks dan "asyik". Dalam
keadaan seperti ini, kita merasa membutuhkan teman
mengobrol, teman bercermin, dan juga untuk menceritakan
hal-hal rahasia. Semua perasaan itu akan berangsur-angsur
menghilang dalam waktu 4 sampai 6 jam. Setelah itu kita
akan merasa sangat lelah dan tertekan
SABU-SABU

• Shabu-shabu berbentuk kristal, biasanya berwarna putih,


dan dikonsumsi dengan cara membakarnya di atas
aluminium foil sehingga mengalir dari ujung satu ke arah
ujung yang lain. Kemudian asap yang ditimbulkannya dihirup
dengan sebuah Bong (sejenis pipa yang didalamnya berisi
air).
• Air Bong tersebut berfungsi sebagai filter karena asap
tersaring pada waktu melewati air tersebut. Ada sebagian
pemakai yang memilih membakar Sabu dengan pipa kaca
karena takut efek jangka panjang yang mungkin ditimbulkan
aluminium foil yang terhirup.
EFEK PEMAKAIAN SABU

• •Merasa bersemangat;
• •Menambah kewaspadaan;
• •Menambah konsentrasi;
• •Euforia;
• •Insomnia;
• •Mengurangi nafsu makan;
• •Meningkatkan gairah seksual;
• •Kelahiran prematur dan bayi abnormal
EFEK JANGKA PANJANG

• •Gangguan serius pada kejiwaan;


• •Jantung tidak teratur;
• •Pembuluh darah rusak;
• •Metabolisme tubuh;
• •Rusaknya ujung syaraf dan otot;
• •Kehilangan berat badan mencolok;
• •Tekanan darah meningkat;
• •Radang hati.
DEPRESIVA

• 􀂊 Depresiva adalah obat-obatan yang bekerja


mempengaruhi otak dan SSP yang di dalam pemakaiannya
dalam menyebabkan timbulnya depresi pada si pemakai;
• 􀂊 Depresiva merupakan kebalikan dari stimulansia, yaitu
mempunyai efek mengurangi kegiatan dari SSP, sehingga
dipergunakan untuk menenangkan syaraf atau membuat
orang susah tidur
• 􀂊 Dapat digolongkan depresiva adalah barbiturat,
benzodiazepin beserta turunannya
BARBITURAT

• •Barbital ditemukan pada tahun 1903 dan fenobarbital


ditemukan tahun 1912. keduanya merupakan kelompok
barbituat.
• •Barbital dan derivatnya digolongkan dalam golongan II, III
dan IV.
• •Turunan yang lain (barbital memiliki sekitar 2500 derivat)
yang tidak termasuk dalam golongan II, III dan IV UU
psikotropika tunduk dalam pengaturan Obat daftar G.
EFEK PENGGUNAAN BARBITURAT

• •Sedasi (meredakan);
• •Hipnosis (menidurkan); 20 –60 menit
• •Anaestesi (membuat tidak sadar);
BENZODIAZEPIN

• •Tahun 1957 ditemukan Klodiazepoksid oleh Stenerbach,


dan mulai dipergunakan tahun 1961;
• •Lebih dari 3000 senyawa benzodiazepin disintesa, lebih dari
120 diuji klinis dan akhirnya 35 senyawa dipergunakan di
klinik;
• •Benzodiazepin dan turunan-turunannya tergolong
psikotropika golongan IV dan sebagaian lainnya tergolong
dalam obat
TURUNAN BENZODIAZEPIN
YANG BEREDAR DI INDONESIA
SEJAK TAHUN 1997

• •Xanax (alprazolam);
• •Lexotan (bromazepan);
• •Valium (diazepam);
• •Tranxene (dipotasium klorazepat);
• •Librium (klordiazepokside);
• •Frisium (Klobazam);
• •Ativan (Lovazepam);•
• Serenal 10 (Oxazolam)•
• dll
EFEK PENGGUNAAN
BENZODIAZEPIN

• Berbeda dengan barbital sebagai deprasan umum,


benzodiazepin memiliki efek utama yang berbeda antara
satu dengan yang lain;
• Efek utama yang dihasilkan masing-masing turunan berbeda;
• Dalam dunia medis dipergunakan:
1.Pelemas otot;
2.Menyembuhkan gangguan saluran cerna;
3Mengobati epilepsi dll
HALUSINOGEN

• •Halusinogen adalah obat-obatan yang dapat menimbulkan


daya khayal (halusinasi) yang kuat, yang menyebabkan satu
persepsi tentang lingkungan dan dirinya sendiri;
• •Halusiogen dalam medik didefinisikan sebagai zat yang
menimbulkan gejala halusinasi, bekerja terhadap sistem
neurotransmisi serotonin di otak.
• •Jenis halusinogen yang umum adalah LSD (LiAiddithlid)/ganja
LSD

• (Lyesergic acid Diethylamide)

• •Dibuat pertama kali oleh Dr. Albert Hoffman dari Basel


Swiss di Laboratorium Kimia Sandoz;
• •Dipergunakan untuk recreational drug pada tahun 1960 di
Eropa dan AS;
• •Pengguna LSD adalah golongan kelas atas sedangakan
marijuana untuk golongan kelas bawah
REAKSI PEMAKAIAN LSD

• •Mengalami vertigo dan melihat warna-warna yang indah;


• •½sampai 1 jam pertama akan mengalami flydan mencapai
puncaknya dalam waktu 2 –6 jam setelah pemakaian dan
menghilang setelah 12 jam
• •Belum ada bukti yang cukup kuat akan ketergantungan fisik,
akan tetapi ketergantungan psikis sangat besar
REAKSI FISIK

• •Pupil mengecil;
• •Temperatur turun;
• •Mual atau muntah;
• •Kadar gula bertambah;
• •Detak jantung bertambah cepat.
EFEK PEMAKAIAN JANGKA
PANJANG

• 􀂊 Tanda-tanda fisiologis:
• 1.Dilatasi pupil;
• 2.Palpitasi;
• 3.Tekanan darah meningkat;
• 4.Suhu badan fluktuasi;
• 5.Mual, pusing penglihatan kabur;
• 6.Kelemahan dan gangguan koordinasi
TANDA-TANDA PSIKOLOGIS

• •Moody;
• •Gangguan persepsi;
• •Gangguan proses berfikir;
• •Gangguan perilaku;
• •Euforia;
• •Keras kepala;
• •Mudah panik;
• •Disorientasi waktu dan tempat.
• Menurut UU nomor 5 tahun 1997

• Sebagaimana Narkotika, Psikotropika terbagi dalam empat


golongan yaitu Psikotropika gol. I, Psikotropika gol. II,
PsikotropikaGol. III dan Psikotropik Gol IV. Psikotropika yang
sekarang sedang populer dan banyak disalahgunakan adalah
psikotropika Gol I, diantaranya yang dikenal dengan Ecstasi dan
psikotropik Gol II yang dikenal dengan nama Shabu-shabu.
PSIKOTROPIKA GOLONGAN I

• Psikotropika golongan 1 adalah psikotropika yang hanya


dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak
digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi amat kuat
mengakibatkan sindroma ketergantungan.
• contoh: Ecstasy (MDMA), psilosin (jamur meksiko)/jamur
tahi sapi, LSD (lisergik deitilamid), meskalin (kaktus
amerika)
PSIKOTROPIKA GOLONGAN II

• Psikotropika golongan II adalah psikotropika yang


berkhasiatpengobatan dan dapat digunakan dalam terapi
dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai
potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan.
• Eks : amphetamin, metakualon, metilfenidat
PSIKOTROPIKA GOLONGAN III

• Psikotropika golongan III adalah psikotropika yang


berkhasiatpengobatan dan banyak digunakan dalam terapi
dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai
potensi sedang mengakibatkansindroma ketergantungan.
• contoh : Amorbarbital, flunitrazepam, kastina dll
PSIKOTROPIKA GOLONGAN IV

• Psikotropika golongan IV adalah psikotropika yang


berkhasiatpengobatan dan sangat luas digunakan dalam
terapi dan/atau untuktujuan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi ringan mengakibatkansindroma
ketergantungan.
• Contoh: Barbital, bromasepam, diazepam, estazolam,
fenorbarbital, klobazam, klorazepam, dll

Anda mungkin juga menyukai