Energi
sel
Diabetes Tipe 1
Diabetes Tipe 2
Diabetes dalam Kehamilan
Diabetes Tipe Lain
Diakibatkan oleh:
1. Infeksi Virus
2. Kelainan Autoimun
3. Herediter menyebabkan degenaratif sel beta,
bahkan tanpa adanya virus atau penyakit
autoimun
POLI FAGIA
Penggunaan glukosa yag tidak efektif didalam
sel, sehingga sel kekurangan makanan, sinyal
lapar dikirimkan ke pusat lapar dan
meningkatkan intake asupan makanan.
“The Best Prescription is
Knowledge"
• POLI DIPSI
Akibat diuresis osmotik dalam sistem
perkemihan, sel mengalami dehidarasi dan
memberikan sinyal haus, ini menyebabkan
asupan cairan meningkat
FPG < 110 mg/dl FPG ≥110 and FPG ≥126 mg/dl or
2-h PG < 140 mg/dl < 126 mg/dl (IFG) 2-h PG ≥200 mg/dl
2-h PG ≥140 and or
< 200 mg/dl (IGT) Symptoms of
diabetes and
casual plasma
glucose
concentration ≥200
mg/dl
STRATEGI TERAPI OBAT
Penurunan glukosa darah,dapat dilakukan
dengan
α – Glukosidase inhibitor
Mencegah pemecahan sukrosa dan komplek
karbohidrat pada usus halus, memperlancar
absorbsi KH menurunkan peningkatan glukosa
sesudah makan.
E.S Akarbosa
1. tidak nyaman, eg: sering kentut
2. gangguan abdomen
3. badan lemas, karena kurangnya glukosa
4. E.S gangguan ginjal / fungsi ginjal tinggi
“The Best Prescription is
Knowledge"
ALPHA GLUKOSIDASE INHIBITOR
Sulfonilurea
Generasi I : Klorpropomid, Tolbutamid,
Tolazonamid
Generasi II : Glipizide, Gliklasid, Glibenklamid,
Glyburide, Glikuidon, Glimepirid.
EFIKASI : I<II
EFEK SAMPING : I>II
FARMAKOKINETIK : 1-2 kali sehari dosis 1-20
“The Best Prescription is
mg (rata-rata)
Knowledge"
SHORT ACTING SECRETOGOGUE
Biquanid
Menurunkan produksi gula hepatic
Meningkatkan penggunaan glukosa perifer
Meningkatkan sensitivitas reseptor
ESO : asidosis laktat
Jenis insulin
Berdasar onset/durasi/puncak
short acting : 45 min/4-6h/1.5-4h
soluble - intermediate: 1.5h/12-24h/6-14h
suspensi - long acting : 4h/24–48h/12-24h
suspensi kristalin
Hipertensi
Dislipidemi
Antiplatelet
Penghentian Merokok