Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan reproduksi (Kespro) mulai dimasukkan dalam Riskesdas 2010 yang hanya
memberikan gambaran nasional dan provinsi. Riskesdas 2013 menyediakan informasi kesehatan
reproduksi baik tingkat nasional, provinsi, bahkan kabupaten/kota (terbatas untuk indikator
tertentu), sehingga provinsi dapat menilai cakupan pelayanan kesehatan ibu berbasis komunitas
sebagai komplemen dari data rutin.
Masa reproduksi merupakan masa terpenting bagi wanita dan berlangsung kira-kira 33
tahun. Haid pada masa ini paling teratur dan siklus pada alat genital bermakna
untuk memungkinkan kehamilan. Pada masa ini terjadi ovulasi kurang lebih 450 kali, dan
selama ini wanita berdarah selama 1800 hari. Biarpun pada usia 40 tahun ke atas wanita masih
mampu hamil, tetapi fertilitas menurun cepat sesudah usia tersebut.
Pengetahuan kesehatan reproduksi bukan saja penting dimiliki oleh para bidan atau
spesialais tetapi sangat begitu penting pula dimiliki khususnya oleh para istri-istri atau
perempuan sebagai ibu atau bakal ibu dari anak-anaknya demi kesehatan, dan kesejahteraan
meraka.

B. Rumusan Masalah :
1.Apa Itu Kesehatan Reproduksi?
2. Bagaimana SOAP Pada Kesehtaan Reproduksi ?

C. Tujuan
1. dapat mengetahui pentingnya kesehatan reproduksi
2. dapat memahami cara pembuatan SOAP pada kesehtan reproduksi
3. menambah pengetahuan bagaimana cara membuat SOAP yang benar

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kesehatan Reproduksi

Secara sederhana reproduksi berasal dari kata re yang artinya kembali dan produksi yang
artinya membuat atau menghasilkan. Jadi, reproduksi mempunyai arti suatu proses kehidupan
manusia dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian hidup.
Kesehatan reproduksi (kespro) adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang
utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran dan sistem reproduksi. Berdasarkan
dari kedua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kesehatan reproduksi remaja adalah
keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan
fungsi, peran, dan sistem reproduksi yang dimiliki oleh remaja.

B. ASUHAN KEBIDANAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA NY. N

Tanggal Pengkajian : 20 Mei 2015


Jam : 09.00 WITA
Tempat Pengkajian : Poli Kandungan (RSUD TARAKAN)
Nama Mahasiswa : Ainur Rokhminda,Cintya SR,Masrura,Fini Atmamilawati

I. PENGUMPULAN DATA DASAR


A. Data Subjektif
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. N
Umur : 25 Tahun
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Kp.1 SKIP
2
b. Identitas Penanggung Jawab / Suami
Nama : Tn. M
Umur : 30 Tahun
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Bugis/Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Kp.1 SKIP

2. Alasan Datang Ke Klinik : Ingin berkonsultasi dan memeriksakan diri


mengenai menstruasi
3. Keluhan Utama :Nyeri saat haid
4. Status Perkawinan
Kawin :Menikah 1 kali,pada usia 23 tahun
Berapa Lama : 3 tahun

5. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Dahulu
1) Jantung : Tidak mempunyai riwayat penyakit Jantung
2) Asma : Tidak mempunyai riwayat penyakit Asma
3) TBC : Tidak mempunyai riwayat penyakit TBC
4) Ginjal : Tidak mempunyai riwayat penyakit Ginjal
5) Diabetes Melitus : Tidak mempunyai riwayat penyakit Diabetes Melitus
6) Malaria : Tidak mempunyai riwayat penyakit Malaria
7) HIV / AIDS : Tidak mempunyai riwayat penyakit HIV/AIDS

b. Riwayat Kesehatan Sekarang


1)
2) Jantung : Tidak mempunyai riwayat penyakit Jantung
3) Asma : Tidak mempunyai riwayat penyakit Asma

3
4) TBC : Tidak mempunyai riwayat penyakit TBC
5) Ginjal : Tidak mempunyai riwayat penyakit Ginjal
6) Diabetes Melitus : Tidak mempunyai riwayat penyakit Diabetes Melitus
7) Malaria : Tidak mempunyai riwayat penyakit Malaria
8) HIV / AIDS : Tidak mempunyai riwayat penyakit HIV/AIDS

c. RiwayatKesehatanKeluarga
1) Jantung : Tidak mempunyai riwayat penyakit jantung
2) Asma : Tidak mempunyai riwayat penyakit Asma
3) TBC : Tidak mempunyai riwayat penyakit TBC
4) Ginjal : Tidak mempunyai riwayat penyakit Ginjal
5) Diabetes Melitus : Tidak empunyai riwayat penyakit Diabetes Melitus
6) Malaria : Tidak mempunyai riwayat penyakit Malaria
7) HIV / AIDS : Tidak mempunyai riwayat penyakit HIV/AIDS
8) Cacat Fisik/Psikologi : Tidak mempunyai riwayat penyakit Cacat
fisik/psikologi
9) Kembar : Tidak mempunyai riwayat kembar

6. RiwayatPerkawinan : Menikah 1 kali dengan suami sekarang


lamanya 3 tahun
7. RiwayatObstetri
a. RiwayatMenstruasi
Menarche : 14 tahun
Siklus : 28 hari
Lama : 7 hari
BanyaknyaDarah : 50 cc
Bau : Anyir
Warna : Merah kecoklatan
Konsistensi : Cair dan menggumpal
Dismenorhoe : Ada
Flour Albus : Ada sebelum haid
b. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang lalu.

4
Anak Umur Jenis Penyulit Keadaan
Tahun Lahir Penolong Tempat JK/BB/PB
ke- Kehamilan Persalinan Nifas Sekarang

1 2013 Aterm Spontan Bidan Bps Tidak ada ♀/2800/48 Sehat

8. Riwayat KB
a. Jenis kontrasepsi yang digunakan : kondom
b. Lamanya : 2 tahun
c. Keluhan : tidak ada
9. Pola kebutuhan sehari-hari
a. Pola Nutrisi
Makan 3x/hari dengan nasi, ikan, dan lauk pauk, serttsminum 7-8 gelas/hari.Pola
Eliminasi : BAB 1x /hari ,warna kuning kecoklatan dengan konsistensi lunak,dan
BAK 5-6 x/hari ,warna jernih dengan konsistensi cair.
b. Pola Aktivitas Pekerjaan
melakukan pekerjaan rumah tangga seperti menyapu,mencuci,memasak ,dll.
c. Pola Istirahat
istirahat siang 1-2 jam /hari ,pukul 14:00-16.30 WITA dan tidur malam hari 7-8
jam/hari,pukul 21:00-05.30
d. Personal Hygiene
Mandi 2x/hari, keramas 1x/hari ,dan gosok gigi 2x/hari ganti pakaian dan gosok gigi
2x/hari.
e. Pola Seksual
Melakukan hubungan seksual 2xseminggu.

B. Data Obyektif
1. PemeriksaanUmum
a. KeadaanUmum : Baik
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. Tanda-tanda vital
1) TekananDarah : 120/80 mmHg
2) Suhu : 36,5 0C
3) Respirasi : 20 x/m

5
4) Nadi : 80 x/m
d. Berat Badan :56 kg
e. Tinggi badan :160 cm
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
Inspeksi : Tidak tampak ketombe, rambut tampak hitam dan lurus.
Palpasi : Tidak teraba oedema / massa
b. Muka
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
c. Mata
Inspeksi : Simetris, conjungtiva tidak anemis dan sclera tidak ikterik.
d. Hidung
Inspeksi : Tidak tampak secret dan polip, septum berada ditengah.
e. Telinga
Inspeksi : Simetris, tidak tampak serumen.
f. Mulut
Inspeksi : Simetris, bibir tampak lembab, tidak pucat.

g. Leher
Inspeksi : Tidak tampak pembesaran kelenjar tiroid dan vena jugularis.
Palpasi : Tidak teraba pembengkakan kelenjar tiroid dan vena
jugularis.
h. Dada
Inspeksi : simetris
Palpasi : Tidak ada massa
Auskultasi :tidak dilakukan pemeriksaan
i. Ketiak
Inspeksi : Tidak tampak pembesaran kelenjar limfe
Palpasi : Tidak teraba pembengkakan kelenjar limfe
j. Abdomen
Inspeksi : simetris Tidak tampak luka bekas operasi

6
Palpasi : tidak ada massa dan benjolan
k. Genetalia
Inspeksi : Tidak ada tanda-tanda infeksi
Palpasi : Tidak teraba pembesaran kelenjar bartholin dan pembulu
skene
l. Ekstremitas Atas
Inspeksi : tidak dilakukan pemeriksaan
Palpasi : tidak dilakukan pemeriksaan

m. Ekstremitas Bawah
Inspeksi : tidak dilakukan pemeriksaan
Palpasi : tidak dilakukan pemeriksaan.
Perkusi (Refleks Patella) : Tidak di lakukan pemeriksaan
n. Anus
Inspeksi : Tidak ada hemoroid
3. Pemeriksaan dalam :tidak dilakukan pemeriksaan

4. Pemeriksaan Penunjang
Golongan Darah :A
Hb : Tidak di lakukan pemeriksaan
Protein Urine : tidak dilakukan pemeriksaan
Glukosa Urine : tidak dilakukan pemeriksaan

7
II. INTERPRESTASI DATA
A. Diagnosa Kebidanan P1A0 haid hari ke-2 dengan disminorhea

Data Dasar
1. Data subjektif :
- pernah melahirkan 1 kali dan tidak pernah keguguran
- haid hari ke -2
- nyeri saat haid
2. Data Objektif :

KeadaanUmum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
TTV : TD : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/m
RR : 20 x/m
Suhu : 36,5 0C

B. Masalah : Cepat lelah dan mudah tersinggung


C. Kebutuhan : KIE Mengenai disminorhea

III. DIAGNOSA POTENSIAL : dismonorhea sekunder

IV. TINDAKAN SEGERA : USG

V. PERENCANAAN
1. Beritahu hasil pemeriksaan
2. berikan KIE mengenai :
a. dismenorhea
b. cara mengatasi dismenorhea
3. beri terapi
4. dokumentasi

8
VI. PELAKSANAAN
1. Memberitahukan klien bahwa pemeriksaan telah dilakukan dan klien baik.
ku : baik
kesedaran : compos mentis
TTV :-
TD : 120/80 mmHg
Suhu : 36,50 c
Nadi : 80 x/i
RR : 20x/i
2. memberikan KIE mengenai :
a. dismenorhea
- menjelaskan kepada ibu bahwa dismenorhe ( nyeri haid ) merupakan hal
fisiologis yang di alami wanita usia reproduksi.
- memberitahukan bahwa dimenorhea disebabkan oleh rahim yang berkontraksi
saat haid.
b. cara mengeatasi dismenorhea :
- menganjurkan ibu berolahraga rutin seperti jalan kaki, jogging, bersepeda dll.
untuk mengurangi rasa nyeri.
- menganjurkan ibu istirahat cukup dengan membiasakan tidur cukup selama
periode menstruasi untuk mengatasi rasa nyeri.
- menganjurkan ibu menggunakan bantalan panas atau kompres handuk diperut
serta minum air hangat atau mandi air hangat.
3. memberikan obat analgetik asam mefenamat tablet di minum 3x/hari peroral. diminum
jika rasa sakit tidak dapat di atasi.
4. melakukan dokumentasi.

9
VII. EVALUASI
1. Ibu mengerti hasil pemeriksaan bahwa keadaanya sekarang baik
2. KIE:
a. dimenorhea
- ibu sekarang mengerti dan paham serta dapat menjelaskan bahwa dismenorhea
merupakan hal yang fisiologis.
b. cara mengatasi dismenorhea
- ibu dapat menjelaskan bagaimana cara mengatasi disminorhea dan ibu bersedia
melakukannya.
3. ibu mengerti bahwa terapi obat yang di berikan dimunum saat rasa nyeri tidak dapat di
atasi dan ibu bersedia meminumnya.
4. telah dilakukan dikumentasi.

Mengetahui,

CI Lahan CI Akademik

(………………………………….) (….…………………………….)
NIP. NIP.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesehatan reproduksi (Kespro) mulai dimasukkan dalam Riskesdas 2010 yang hanya
memberikan gambaran nasional dan provinsi. Riskesdas 2013 menyediakan informasi kesehatan
reproduksi baik tingkat nasional, provinsi, bahkan kabupaten/kota (terbatas untuk indikator
tertentu), sehingga provinsi dapat menilai cakupan pelayanan kesehatan ibu berbasis komunitas
sebagai komplemen dari data rutin.
Masa reproduksi merupakan masa terpenting bagi wanita dan berlangsung kira-kira 33
tahun. Haid pada masa ini paling teratur dan siklus pada alat genital bermakna
untuk memungkinkan kehamilan. Pada masa ini terjadi ovulasi kurang lebih 450 kali, dan
selama ini wanita berdarah selama 1800 hari. Biarpun pada usia 40 tahun ke atas wanita masih
mampu hamil, tetapi fertilitas menurun cepat sesudah usia tersebut.
Pengetahuan kesehatan reproduksi bukan saja penting dimiliki oleh para bidan atau
spesialais tetapi sangat begitu penting pula dimiliki khususnya oleh para istri-istri atau
perempuan sebagai ibu atau bakal ibu dari anak-anaknya demi kesehatan, dan kesejahteraan
meraka.

B. Saran

Untuk itu wawasan dan pengetahuan kesehatan reproduksi sangatlah penting untuk bisa
dikuasai dan dimiliki oleh para perempuan dan laki-laki yang berumah tangga, supaya
kesejahtaraan dan kesehatan bisa tercapai dengan sempurna. Oleh kerana itu penulis memberi
saran kepada para pihak yang terkait khususnya pemerintah, Dinas Kesehatan untuk bisa
memberikan pengetahuan dan wawasan tersebut kepada khalayak masyarakat dengan cara
sosialisasi, kegiatan tersebut mudah-mudahan kesehatan reproduksi masyarakat bisa tercapai dan
masyarakat lebih pintar dalam menjaga kesehatannya.

11
DAFTAR PUSTAKA

inem saroha, 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi, Trans Info Media. Jakarta
Widyastuti, Yani. Dkk. 2009. Kesehatan Reproduksi. Fitramaya : Jakarta

Astuti, Riski Tri. 2006. Hubungan Persepsi Kesehatan Reproduksi dengan Sikap terhadap
Perilaku Seksual Pranikah pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma.
Diakses melalui
http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/psychology/2008/Artikel_10503159.pdf
pada tanggal 1 Mei 2013 Pukul 14.19 WIB.

Basoeki, Soedjono. 1988. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Jakarta: Depdiknas.

Bhramitasa, Weka. 2011. Perbedaan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja
Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Diponegoro. Diakses melalu http://eprints.undip.ac.id/37429/1/Weka_Bhramitasa.pdf pada
tanggal 20 Mei 2013 Pukul 16.19 WIB.

Eva Latifah, dkk. 2009. Biologi 2 : Kelas XI SMA dan MA. Jakarta : Depdiknas.

12

Anda mungkin juga menyukai