Anda di halaman 1dari 19

KARSINOMA 

TIROID

Oleh: Maghfira Aufa Asli

Pembimbing: dr. Rantapina, Sp. B


ANATOMI

Paulsen F. & J. Waschke. 2013. Sobotta Atlas Anatomi Manusia : Kepala, Leher, dan Neuroanatomi. Penerjemah :
Brahm U. Penerbit. Jakarta : EGC
FISIOLOGI

– Dua hormon tiroid utama: T3 dan T4


– Tirosin + Iodium ( iodida)
– 1 Tirosin + 1 Iodida = Monoiodotirosin (MIT)
– 2 tirosin + 2 iodida = Diiodotirosin (DIT)
– MIT + DIT = T3 (triiodotironin)
Hormon lipofilik
– DIT + DIT = T4 (tetraidotironin/ tiroksin)

Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC
Efek tiroid

– Efek pada laju metabolism dan produksi panas


– Efek simpatomimetik
– Efek pada kardiovaskular
– Efek pada pertumbuhan

Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC
Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC
KARSINOMA TIROID

– Karsinoma tiroid berasal dari sel folikel tiroid.


– Hampir semua karsinoma tiroid (selain karsinoma medulari) berasal dari epitel
folikuler tiroid, dan sebagian besar lesi ini berdiferensiasi baik.
KLASIFIKASI

– Subtipe dari karsinoma tiroid adalah seperti berikut:


– (1). Karsinoma papilari;
– (2). Karsinoma folikuler;
– (3). Karsinoma medulari; dan
– (4). Karsinoma anaplastik
KLASIFIKASI
PATOFISIOLOGI
– Terbentuknya karsinoma papilari, folikuler dan anaplastik disebabkan
karena dua hal yaitu terjadinya aktivasi pada jalur Mitogen Activated
Protein (MAP) Kinase dan jalur Phosphatidylinositol-3-kinase
(PI3K/AKT). Teraktivasinya kedua jalur tersebut menyebabkan sel folikule
terus terstimulasi untuk melakukan pertumbuhan, pembelahan dan
proliferasi sel yang lama kelamaan akan menyebabkan karsinoma.

Anirban Maitra, 2010. The Endocrine System. In: Robbins and Cotran Pathologic Basis of Disease. 8th ed. Saunders
Elsevier: 1107-26.
PATOFISIOLOGI

– Karsinoma medulari terjadi karena adanya mutasi pada proto-onkogen Ret yang
menyebabkan terjadinya aktivasi yang berlanjutan dari reseptor tersebut
sehingga terbentuknya karsinoma.

Anirban Maitra, 2010. The Endocrine System. In: Robbins and Cotran Pathologic Basis of Disease. 8th ed. Saunders
Elsevier: 1107-26.
Karsinoma Papilari
– Karsinoma papilari adalah karsinoma yang soliter dan multifokal.
Sebagian tumor ini mempunyai batas yang tegas dan berkapsul, ada
juga yang menginfiltrasi parenkim di sekitarnya dengan batas yang
tidak tegas. Lesi ini bisa mengandung fibrosis, kalsifikasi dan kista.
Permukaan tumor kadang menunjukkan fokus papilari (papillary foci).

Anirban Maitra, 2010. The Endocrine System. In: Robbins and Cotran Pathologic Basis of Disease. 8th ed. Saunders
Elsevier: 1107-26.
Karsinoma Folikular

– Karsinoma folikuler berupa nodul tunggal yang mempunyai infiltrasi yang luas
dan batas yang tegas sehingga sukar dibedakan dengan adenoma folikuler pada
pemeriksaan fisik. Lesi yang lebih besar dapat menginvasi kapsul sampai
jaringan di sekitar leher. Pada pemotongan lamelar, akan terlihat warna
keabuan, coklat dan merah muda dan pada sebagian dijumpai bagian seperti
gelatin karena adanya folikel yang berisi koloid. Kadang-kadang dapat terlihat
perubahan degeneratif seperti fibrosis sentral dan kalsifikasi fokus (foci of
calcification).

Anirban Maitra, 2010. The Endocrine System. In: Robbins and Cotran Pathologic Basis of Disease. 8th ed. Saunders
Elsevier: 1107-26.
Karsinoma Anaplastik

– Neoplasma ini terdiri dari sel yang sangat anaplastik dengan morfologi yang
dapat dibedakan, antaranya: (1). Bentuk sel yang besar, sel raksasa pleomorfik,
kadangkala disertai sel raksasa multinukleus berupa osteoklas; (2). Sel
kumparan (spindle cell) dengan penampilan menyerupai sarcoma; dan (3).
Gabungan antara sel kumparan dan sel raksasa.

Anirban Maitra, 2010. The Endocrine System. In: Robbins and Cotran Pathologic Basis of Disease. 8th ed. Saunders
Elsevier: 1107-26.
Karsinoma Medulari

– Karsinoma medulari berspora dan soliter. Lesi yang besar biasanya berisi daerah
nekrotik dan pendarahan serta dapat meluas ke kapsul tiroid. Jaringan tumor
berwarna pucat keabuan sehingga coklat, dan berinfiltrasi.

Anirban Maitra, 2010. The Endocrine System. In: Robbins and Cotran Pathologic Basis of Disease. 8th ed. Saunders
Elsevier: 1107-26.
DIAGNOSIS

– Anamnesis:
– Benjolan pada leher bagian tengah
– Perubahan suara
Invasi ke jaringan atau organ
– Sulit menelan
sekitar (nervus rekuren laringeus,
– Sesak nafas esophagus, trakea)
– Pemeriksaan Fisik:
– Inspeksi:
– Palpasi
DIAGNOSIS

– Pemeriksaan Fungsi Tiroid


– Ultrasonografi
– FNAB
– Biopsi
TATALAKSANA

– Berdiferensiasi baik, unilateral, tidak menyebar  istmolobektomi


(hemitiroidektomi)
– Diferensiasi buruk  tiroidektomi total disertai diseksi kelenjar leher pada sisi
yang sama.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai