Karya Tulis Ilmiah
Karya Tulis Ilmiah
BIDANG KESEHATAN
Tanya jawab
Curpen
Langka Awal
MASALAH
1. Masalah penelitian merupakan langkah awal yang harus di
pikirkan dan disusun berdasarkan fakta empiris dilapangan.
2. Pada tahap awal pelaksanaan penelitian,kegiatan yang perlu
dilakukan adalah memahami konsep masalah berdasarkan
kajian kepustakaan yang dapat di percaya.
3. Kegiatan tersebut meliputi berpikir, membaca teori, dan review
dengan teman sejawat dan Pembimbing.
TOPIK
JUDUL
KESENJANGAN
BERDASARPADA KONSEP
FAKTA
MASALAH (K.I)
MASALAH
HARAPAN
RUMUSAN MASALAH
MANFAAT
Pokok bahasan 1.
Karya tulis.
LATAR BELAKANG
• Penulisan karya ilmiah di bidang kesehatan bermanfaat
untuk masyarakat luas dalam memperoleh informasi
tentang Kesehatan.
• Peluang Pejabat Fungsional Penyuluh Kesehatan
Masyarakat (PKM) apabila membuat karya tulis akan
memperoleh angka kredit yang sangat memadai untuk
menambah nilai pada saat penyusunan DUPAK.
• Setiap pejabat fungsional PKM diharuskan membuat karya tulis ilmiah
selain sebagai penambahan angka kredit yang cukup tinggi dan sebagai
salah satu persyaratan untuk kenaikan pangkat khususnya bagi Jabfung
Madya.
• Banyak karya tulis ilmiah yang seharusnya bisa dilakukan oleh Jabfung
PKM diantaranya hasil penelitian, survey, artikel ilmiah, buku, makalah,
website dan lain-lain untuk dipublikasikan dan tidak dipublikasikan.
• Sehubungan dengan itu, Jabfung PKM diharapkan memiliki kemampuan
untuk membuat karya tulis ilmiah.
Pengertian Karya Tulis Ilmiah
• Karya tulis ilmiah adalah serangkaian kegiatan penulisan
yang didasarkan pada pengkajian atau penelitian yang
ditulis secara sistematis menggunakan bahasa prinsip-
prinsip ilmiah.
Tujuan Karya Tulis Ilmiah
• Penulisan karya ilmiah adalah memberikan pemahamam terhadap
peserta agar dapat berpikir secara logis dan ilmiah dalam
menguraikan dan membahas suatu permasalahan serta dapat
menuangkannya secara sistematis dan terstruktur.
• Karya tulis ilmiah ini sebagai salah satu persyaratan untuk
mendapatkan angka kredit dan kenaikan pangkat khususnya
pejabat fungsional madya.
Karateristik karya Tulis ilmiah
Karya tulis ilmiah yang memiliki karateristik ilmiah harus memenuhi
syarat keilmuan, adalah:
a. Memuat isi kajian yang berada pada lingkup pengetahuan
ilmiah
b. Menggunakan metode berpikir ilmiah
c. Berbentuk tulisan keilmuan
Bentuk atau jenis karya tulis ilmiah
• Mengacu pada defenisi karya tulis ilmiah, dapat dilihat bahwa karya
ilmiah sebenarnya merupakan laporan dari sebuah pengkajian,
baik dalam arti penelitian maupun gagasan-gagasan konseptual
dari hasil telahaan
• Laporan ini ada beberapa bentuk yang berbeda-beda, ketika ditulis.
• Biasanya hal ini terkait dengan kepentingan dari laporan itu sendiri.
Beberapa Bentuk atau Jenis.
1. Artikel, yakni karya tulias yang dirancang untuk kepentingan
penertiban jurnal
2. Makalah, yaitu karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu
masalah disertai analisis logis dan obyektif, biasanya dirancang
untuk kepentingan seminar.
3. Skripsi, tesis dan desertasi, yakni karya tulis ilmiah yang dijadikan
sebagai persyaratan akhir untuk memperoleh gelar kesarjanaan.
4. Modul yaitu materi pelajaran yang disusun sedemikan rupa
sehingga pembacanya diharapkan dapat menyerap sendiri materi
tersebut.
5. Diktat adalah tertulis suatu bidang studi yang disiapkan oleh guru
untuk mempermudah pengayaan materi pelajaran atau bidang
studi yang dibahas dalam proses pembelajaran.
6. Terjemahan adalah karya tulis hasil penerjemahan dari buku atau
karya tulis bahasa asing ke bahasa Indonesia atau sebaliknya
Pokok Bahasan 2.
PRINSIP-PRINSIP PENULISAN
KARYA TULISA ILMIAH
Pola penulisan karya tulis ilmiah
a. Pola pemecahan topik yaitu kegiatan merinci topic bahasan yang masih
dalam lingkup suatu tema menjadi bagian-bagian yang lebih sempit
untuk dianalisa
b. Pola masalah dan pemecahannya, yauti mengemukakan maslah yang
adala dalam lingkup pokok bahasan terlebih dahulu kemudian dianalisa
upaya pemecahannya
c. Pola kronologi yaitu menggarap topik menurut urutan peristiwa yang
terjadi
d. Pola perbandingan yaitu pola penulisan dengan mengemukakan dua
aspek atau lebih dari satu topik, kemudian menunjukkan perbedaan dan
persamaan dari aspek-aspek tersebut.
Gaya penuturan karya tulis ilmiah
1. Deskripsiatau gambaran tertulis dimana penulis berusaha
mengambarkan wujud benda, kondisi atau gejala melalui kata-kata.
2. Narasi atau kisah yaitu model penuturan yang menyajikan rangkaian
cerita atau suatu kejadian dalam waktu tertentu.
3. Ekspose atau penjabaran, yaitu penuturan yang menjelaskan dan
menafsirkan fakta, gejala atau suatu kejadian
4. Argumentasi atau penyajian alasan, yaitu jenis penuturan yang
mengemukakan fakta yang mendukung pandangan seseorang atau
penulis.
Struktur Penulisan Karya Ilmiah
• Secara umum, struktur sebuah karya tulis ilmiah terbagi
dalam tiga bagian besar yaitu PENDAHULUAN, ISI, DAN
PEMBAHASAN.
• Meskipun ketiganya merupakan inti dari struktur sebuah karya
tulis ilmiah, tetapi masih dibutuhkan penyemarak lain, yaitu
prakata, daftar isi, daftar table/skema, bibliogarfi atau
kepustakaan dan lampiran, tentu saja kelengkapan-
kelengkapan tersebut tidak semua mutlak disertakan
PENDAHULUAN
• Aspek-aspek yang biasanya disertakan pada bagian ini diuraikan
secara sederhana dibawah ini
Latar Belakang Masalah
• Bagian ini penulis harus menguraikan apa yang menjadi
ketertarikannya pada obyek yang akan diteliti.
• Oleh karena itu kepekaan untuk memperhatikan fenomena-
fenomena yang mutakhir di bidang yang sedang ditekuni menjadi
kebutuhan.
• Tidak jarang sebuah makalah atau skripsi mendapatkan sambutan
hangat karena membahas topik-topik yang sedang hangat.
• Aspek lain yang perlu dikemukakan pada bagian ini ialah
tinjauan pustaka.
• Peneliti perlu menyertakan beberapa penelitian yang
relevan dengan topic yang dikerjakan.
• Hal ini dilakukan agar memperjelas pembaca bahwa
penelitian yang dilakukan bukan mengulangi berbagai
penelitian lainnya.
Masalah dan batasannya
• Fenomena yang menarik perhatian penulis harus secara
eksplisit mengemukakan masalah yang hendak dibahas.
• Sebab pada bagian latar belakang, masalah yang hendak
dibahas biasanya tidak dikemukakan secara eksplisit.
• Masalah yang hendak dibahas atau diteliti itu masih
harus dibatasi.
Tujuan dan Manfaat
5) Bagian inti
Pada bagian inti berisi kupasan, analisis argumentasi, komparasi,
keputusan dan pendirian atau sikap penulis mengenai masalah yang
dibicarakan.
6) Metode
Menguraikan bagaimana penelitian dilakukan seperti rancangan
atau desain penelitian, sasaran atau target penelitian, teknik
pengumpulan data, pengembangan instrument dan teknik analisis
data.
7) Hasil penelitian
Hasil penelitian hendaknya disajikan secara padat, dan kominikatif.
Perhitungan statistic tidak perlu disajikan dalam artikel.
8) Pembahasan
Dalam pembahasan penulis menyajikan hasil interpretasi temuannya dan
menyajikannya dan mengaitkannya dengan struktur pengetahuan hasil
penelitian terdahulu.
9) Penutup, kesimpulan dan saran
Merupakan bagian akhir penulisan yang berisi beberapa alternative
penyelesaian masalah.
10) Daftar rujukan
Semua rujukan yang terdapat dalan tulisan yang dimasukkan ke dalam
daftar rujukan.
Langkah-langkah penulisan artikel
1) Mencari ide
Ide adalah suatu yang melintas pada pikiran, baik berupa kata maupun
kalimat.Ide yang ditulis harus relevan, actual dan terjangkau oleh daya
nalar manusia.
2) Menetapkan topik
Topik adalah pokok permasalahan yang akan dibahas. Topic artikel yang
baik harus sesuai dengan latar belakang pengetahuan penulis, menarik,
sesuai dengan tingkat pemahaman pembaca, actual, fenomenal,
controversial dan harus ditunjang oleh referensi yang tersedia.
3) Menetapkan judul
Judul adalah identitas karangan, harus proaktif, singkat, pada dan
relevan.Judul bisa berupa kata, kalimat Tanya, frase dan klausa.
4) Merumuskan tesis
Tesis adalah pendapat utama dari keseluruhan isi karangan. Sifatnya
sama dengan simpulan sementara. Tesis hampir sama dengan
hipotesisi dengan mengemukakan factor-faktor penyebabnya.
5) Membuat kerangka konsep
Kerangka konsep adalah outline atau sistematika penulisan. Sistematika
penulisan ini sangat penting agar tidak tumpang tindih.