Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS SOAL

TINGKAT KESUKARAN
Tingkat kesukaran diperoleh dari
menghitung persentase siswa yang dapat
menjawab benar soal tersebut. Semakin
banyak siswa yang dapat menjawab benar
suatu soal, semakin mudah pula soal itu
dan sebaliknya.
Tingkat kesukaran dinyatakan dengan
indeks kesukaran (difficulty index)
disimbolkan dengan D yaitu angka yang
menunjukkan proporsi siswa yang
menjawab benra soal tersebut. Sebaliknya,
semakin rendah angka indeks kesukaran,
semakin sukar pula soal itu.
PROSEDUR MENCARI D
Setelah pekerjaan siswa diperiksa dan diberi skor,
barulah dimulai prosedur untuk mencari besarnya
tingkat kesukaran tiap soal. Langkah-langkah yang
patut diikuti sbb:
1) Susunlah lembar jawaban siswa berurutan, mulai
dari yang mendapat skor tertinggi sampai kepada
yang mendapat skor terendah
2) Membuat dua kelompok dari lembar jawaban itu,
yakni satu kelompok mulai dari skor tertinggi dan
satu kelompok lagi dimulai dari skor terendah.
Untuk ini ada dua kemungkinan:
Apabila jumlah lembaran jawaban siswa yang
akan dipakai untuk mengadakan analisis itu tidak
banyak (kurang dari 100 lembar) maka cukuplah
membaginya menjadi dua kelompok yang masing-
masing terdiri atas berapa persen saja sesuai
pertimbangan guru. Dengan demikian tidak
tertutup kemungkinan membagi lembar jawaban
atas dua kelompok yang masing-masing 50%.
Berarti semua lembar jawaban dipakai.
Apabila jumlah lembaran jawaban cukup banyak
(di atas 100 lembar) maka diambil 27% kelompok
atas mjulai dari yang mempunyai skor tertinggi
dan 27% kelompok bawah mulai dari yang
mempunyai skor terendah.
3. Untuk setiap soal, hitunglah jumlah siswa yang meilih tiap
alternatif jawaban yang ada. Dengan demikian, untuk soal
betul-salah atau bentuk melengkapi/isian (jawaban singkat)
cukuplah menghitung jumlah siswa yang menjawab benar
soal tersebut.
Buatlah catatan dalam format seperti di bawah ini:

KEMUNGKINAN
TIDAK
JAWABAN
MENJAWAB
A B C D
KELOMPOK ATAS 20 6 4 2 0
KELOMPOK BAWAH 4 21 5 1 1

Anda mungkin juga menyukai