Anda di halaman 1dari 9

WUJUD ZAT PADAT

KRISTALISASI
Kristalisasi adalah proses pembentukan bahan padat
dapengendapan larutan, melt (campuran leleh), atau lebih
jarang pengendapan langsung dari gas. Kristalisasi juga
merupakan teknik pemisahan kimia antara bahan padat-cair,
di mana terjadi perpindahan massa (mass transfer) dari suat
zat terlarut (solute) dari cairan larutan
ke fase kristal padat.
MEKANISME PEMBENTUKAN KRISTAL

Pembentukan Inti
• Inti kristal adalah partikel-partikel kecil bahkan sangat kecil
yang dapat terbentuk secara cara memperkecil kristal-kristal
yang ada dalam alat kristalisasi atau dengan menambahkan
benih kristal ke dalam larutan lewat jenuh.

Pertumbuhan Kristal
• Pertumbuhan kristal merupakan gabungan dari dua proses yaitu :
Transportasi molekul-molekul atau (ion-ion dari bahan yang
akan di kristalisasikan) dalam larutan kepermukaan kristal
dengan cara difusi. Proses ini berlangsung semakin cepat jika
derajat lewat jenuh dalam larutan semakin besar. Penempatan
molekul-molekul atau ion-ion pada kisi kristal. Semakin luas
total permukaan kristal, semakin banyak bahan yang di
tempatkan pada kisi kristal persatuan waktu.
SYARAT - SYARAT KRISTALISASI

Larutan harus jenuh


• Larutan yang mengandung jumlah zat berlarut berlebihan pada
suhu tertentu,sehingga kelebihan itu tidak melarut lagi. Jenuh
berarti pelarut telah seimbang zat terlarut atau jika larutan
tidak dapat lagi melarutkan zat terlarut, artinya konsentrasinya
telah maksimal kalau larutan jenuh suatu zat padat didinginkan
perlahan-lahan, sebagian zat terlarut akan mengkristal, dalam
arti diperoleh larutan super jenuh atau lewat jenuh

Larutan harus homogen


• Partikel-partikel yang sangat kecil tetap tersebar merata biarpun
didiamkan dalam waktu lama.

Adanya perubahan suhu


• Penurunan suhu secara dratis atau kenaikan suhu secara dratis
tergantung daribentuk kristal yang didinginkan.
METODE KRISTALISASI
Pendinginan
• Untuk bahan-bahan yang kelarutannya berkurang dratis dengan
menurunnya temperatur, kondisi lewat jenuh dapat dicapai dengan
pendinginan larutan panas yang jenuh.

Pemanasan
• Untuk bahan-bahan yang kelarutannya berkurang sedikit dengan menurunnya
suhu. Kondisi lewat jenuh dapat dicapai dengan penguapan sebagian pelarut.

Pemanasan dan Pendinginan


• Metode ini merupakan gabunga dari dua metode diatas. Larutan panas
yang Jenuh dialirkan kedalam sebuah ruangan yang divakumkan. Sebagian
pelarut menguap, panas penguapan diambil dari larutan itu sendiri,
sehingga larutan menjadi dingin dan lewat jenuh. Metode ini disebut
kristalisasi vakum.

Penambahan bahan (zat) lain.


• Untuk pemisahan bahan organic dari larutan seringkali ditambahkan
suatu garam. Garam ini larut lebih baik daripada bahan padat yang
dinginkan sehinga terjadi desakan dan membuat baha padat menjadi
terkristalisasi.
Zat cair zat padat

Panas yang terbentuk pada kristalisasi disebut panas


pengkristalan :

∆H : Hs – Hi
Keterangan :
HS = entalphi zat padat
Hi = entalphi zat cair

Temperatur akan turun setelah pengkristalan selesai


Zat padat zat cair

Panas yang diperlukan untuk melebur 1 mole zat


padat disebut peleburan , besarnya sama dengan
panas pengkristalan hanya tandanya berlawanan:

∆Hf = Hl – c
= - ∆Hc

Titik lebur zat padat berubah terhdap tekanan


luar, perubahan ini dinyatakan oleh persamaan
clapeyron

Anda mungkin juga menyukai