Anda di halaman 1dari 39

Konsep sehat sakit

Nur Bayti Ikhsanita, SKM., M.Kes

STIKES KENDEDES MALANG


PROGRAM STUDI S-1 Keperawatan

1
2

UU Kesehatan RI 1961 yang diperbaharui


dengan UU tahun 1992 berbunyi :
 Kesehatan adalah keadaan sejahtera
badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup
produktif secara sosial dan ekonomis.
3

 Bila dihubungkan dengan dasar negara


kita Panca sila maka definisi tersebut
seyogyanya ditambah dengan kata
“sehat secara spiritual”
 Perlunya juga kita untuk mengerti adanya
perbedaan definisi sehat tersebut
berdasarkan budaya dan adat istiadat
setempat terutama kondisi di Indonesia
4

Sehat fisik :
 Gangguan/kelainan yang dapat
diamati/ dikenali misalnya :
 Bentuk tubuh (atleticus,astenicus, dan
pignicus….)
 Penyakit turunan
 Faktor usia
5

 Sehat mental :
- Merasa puas dengan dirinya sendiri (tidak ada
konflik diri)
- Tidak menyalahkan diri sendiri apa lagi sampai
menghukum diri
- Dapat menyesuaikan diri dengan orang lain
- Dapat mengendalikan diri sendiri dengan baik,
tidak emosional
6

 Sehat sosial :
 Kemampuan untuk dapat hidup bersama
dengan masyarakat dilingkungannya
dengan penuh rasa kebersamaan, saling
tolong menolong, saling menghormati
dan saling menghargai
7

Sehat spritual :
 Menganut falsafal “Ketuhanan yang
Maha Esa” (Panca Sila)
8

Sehat positif :
 Yaitu selain 4 macam sehat diatas adalah
bahwa seseorang dapat
mengembangkan secara sempurna
segala kemampuannya yang dibawa
sejak lahir  berkembangnya aneka
ragam bentuk upaya pelayanan
kesehatan (promotive, protective
danpreventive)
9

Ekologi kesehatan :
 Adalah suatu studi tentang hubungan
antara keaneka ragaman lingkungan
manusia dengan kondisi kesehatannya
 Jadi sehat dapat diartikan sebagai
keadaan keseimbangan yang dinamis
antara manusia dengan lingkungannya
(lihat kuliah terdahulu :agent, host, dan
environment)
10

KONSEP SPEKTRUM KESEHATAN


 Sehat Sebagai Fenomena Yang Dinamis.
 Kondisi Sehat Fluktuasi Dalam Batas Jarak
Maks-optimum-minimum.
 Kondisi Sehat Berspektrum Luas Dan Bervariasi
Dari Sehat Ideal Sampai Keadaan Kritis Di
Ambang Maut Atau Kematian.
 Keadan Kesehatan Seseorang Sebagai Titik
Dalam Spektrum Yang Bisa Bergerak Ke Arah
Baik Atau Buruk Dan Sifatnya Tidak Statis.
11

KONSEP SPEKTRUM KESEHATAN


 Sehat Didefinisikan Sbg Kondisi
Fleksibel Antara Badan Dan Mental
Dari Kondisi Sehat Fisik, Mental, Sosial,
Emosional Dan Spiritual Yang
Tergantung Pada Keadaan
Lingkungan, Umur, Jenis Kelamin Dan
Ciri Biologis Lainya Sebagai Pengaruh
Rangsang Dan Dapat Kembali Ke
Keadaan Semula Tanpa Bantuan Dari
Luar.
12

KONSEP SPEKTRUM KESEHATAN


 Menurut Perkin, Sehat Sebagai
Keadaan Keseimbangan Yg
Dinamis Dari Badan Dan Fungsi-
fungsi Sbg Hasil Penyesuaian Yg
Dinamis Terhadap Kekuatan-
kekuatan Yg Cenderung Merusak
Atau Mengganggu. Keadaan
Tersebut Merupakan Respon Aktif
Dari Kekuatan Badanyg Bekerja Ke
Arah Penyesuaian.
13

TAHAPAN DALAM
SPEKTRUM KESEHATAN
¤ Positive health
¤ Better health
¤ Freedom from sickness
SPEKTRUM 
KESEHATAN ¤ Unrecognized sickness
¤ Mild sickness
¤ Severe sickness
¤ Death
14

PENJELASAN TAHAP SPEKTUM


KESEHATAN
 Sehat Digambarkan Sebagai Pendulum Yang
Berayun-ayun Dalam Batas Jarak (Range) Yang
Salah Satu Ujungnya Menyatakan Kondisi
Minimum Dan Ujung Lainnya Sbg Keadaan
Maksimum Sehat.
 Kesehatan Bukan Suatu Kondisi Yg Dapat Dicapai
Dalam Sekali Usaha Dan Bisa Diperoleh Secara
Menyeluruh, Tapi Merupakan Keadaan Yang
Setiap Wkt Harus Dipelihara Dan Diperbaharui
Atau Dijaga.
 Ada Derajat Atau Tingkatan Kesehatan Yg Selalu
Akan Berubah Sejalan Dg Tingkat Beratnya
Beratnya Penyakit.
15

Konsep sehat sakit


 Disease, kondisi badan dimana
strutur/fungsi organ di badan terganggu
 Illness adalah keadaan yang dirasa oleh
individu ketika menderita suatu penyakit
 Sickness adalah keadaan yang
berkembang sebagai suatu reaksi dari
illness
16

Pola penyakit :
 Adalah suatu gambaran urutan penykit
yang terdapat di suatu daerah tertentu
misalnya urutan penyakit dari yang
terberat sampai yang teringan (biasanya
suatu pola penyakit merupakan
kelompok 10 besar didaerah tertentu)
17

BATASAN SAKIT / PENYAKIT


PRIMITIVE MEDICINE
mistis-magis &
Supra natural

KONSEP MODERN
multiple factor causation
(masih ada sisa
18

SEHAT vs SAKIT
 WHO hanya beri batasan sehat
 SEHAT dan SAKIT merupakan 2 hal
yang komplementer
 KAMUS WEBSTER : kondisi tak nyaman
 OED : keadaan badan/organ yg
terganggu menyimpang

 KAPAN SAKIT MULAI / BERAKHIR ??


19

PROSES SAKIT
 SUB KLINIS
terjadinya penyakit tidak mudah dikenali terlebih
pada penyakit non menular.
 EKOLOGIS : penyakit akibat kegagalan penyesuaian
dari organisme terhadap lingkungannya.
 PENYAKIT SBG FENOMENA SOSIAL
20

RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT


 FASE PRE PATOGENESIS
potensial rentan
interaksi dg agent
lingkungan sbg perantara
(HOST – AGENT - ENVIRONMENT)

TRIAD – ECOLOGICAL
(segi 3) – EPIDEMIOLOGICAL
21

RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT

Fase Pre Fase patogenesis


Patogenesis

Host blm trlibat Proses penyakit dalam host


Segitiga epid Kematian
Kronis
Penyakit lanjut
Gejala nyata
Perubahan jaringan & faal Pemulihan
Stimulus Agent bersarang
Masuk host menggandakan diri

Interaksi antara agent dan host


22

Keterangan :
 Agent : biologis, nutrien, fisik, kimiawi,
mekanik
 Sebenarnya agent beda dg penyebab
(causation).
Penyebab bisa keadaan yg mendukung
agent.
 Dalam kondisi tertentu interaksi 3 faktor
utama menghasilkan stimulus
memungkinkan masuknya agent.
23

FASE PATOGENESIS
 Dimulai saat stimulus mulai proses
penyakit dalam host (agent masuk)
 Ada tenggang waktu saat agent masuk
s/d muncul tanda/gejala . . . MASA
INKUBASI
 Perlu pemeriksaan tambahan
 Mulai CLINICAL HORIZON, ini bisa sembuh,
parah dan kronis berakibat cacat atau
kematian.
24

KONSEP HUBUNGAN
agent – host - environment

 AGENT penyakit : bahan, hidup/mati, jelas/samar yg


krn keberadaannya secara berlebhan/kkrngan scr
langs jadi penyebab suatu penyakit tertentu.
 Ada penyakit yg agent nya tak jelas.
 5 kelompok agent : biologis, nutrien, kimiawi, fisik dan
mekanik.
25

HOST
 Perannya dalam RAP adalah ciri inherent
(melekat pd diri host) :
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Ras 7. Daya tahan
4. Genetik 8. Adat kebiasaan
5. Gizi 9. Perilaku
6. Pekerjaan 10. Kejiwaan.
26

ENVIRONMENT
 Environment (=lingkungan) : segala
sesuatu berada dalam kondisi eksternal
dan berpengaruh pada kehidupan dan
perkembangan organisme, perilaku dan
masyarakat
Ada istilah lingkungan internal.
 3 macam lingkungan : fisik, biologis dan
sosial.
27

ENVIRONMENT
 Lingkungan fisik : benda mati, tanah, air,
udara, suhu, kelembaban, tekanan
atmosfir, dll.
 Lingkungan biologis : semua benda hidup
dg berbagai ukuran  agent, reservoir,
host perantara, vektor.
terjadi proses penyesuaian (constant
adjusment - readjustment)
 Lingkungan sosial : budaya, adat,
keyakinan, moral,agama, penddkan, dll.
28

Lingkungan sosial
 Sangat penting dalam proses sebab
musabab (causation) terjadinya
penyakit berkaitan dg kegagalan
penyesuaian (maladjustment).
 Cara hidup yg terbentuk akibat
pengaruh lingkungan sosial menjadi
sangat menentukan timbulnya
penyakit atau sulit diberantasnya
suatu penyakit  man today is viewed
as the agent of his own disease.
29

Lingkungan sosial
Contoh :
 merokok,
 penyakit psikosomatik akibat mis
perception, mis interpretation, mis
behavior.
30

Lingkungan sosial
31

Epidemiologic Triagle
Agent Host
•Biological (Characteristics)
•Umur
•Nutrient
•Seks
•Chemical •Etnik
•Mechanical •Genetik, dll.
Environtment
•Physical
•Biological
•Social
32

Hubungan sebab akibat


yang kompleks

 Penyakit disebabkan oleh faktor majemuk


: Pattenkofer (Munich, 1819-1901) sbg
orang pertama yg mengajukan konsep
tsb., konsep ini menggoyahkan teori
single cause yg mendominasi selama ¾
abad.
 Saat ini dianut konsep total life situation
utk menjelaskan the web of multiple
causation yg menggambarkan natural
history of disease.
33

Hubungan sebab akibat


yang kompleks

 Terdapat penyakit yang sulit ditemukan


penyebabnya dan bahkan sampai
penderitanya meninggalpun belum bisa
terkuak  idiopatik.
Sehingga untuk pencegahan dilakukan di
semua tempat dalam epidemiologic
triangle itu.
34

DAUR HIDUP
(Disease Cycle)
 Incubationperiod
 Prodromal period
 Fastigium
 Defervescence
 Convalescence
 Defection
35

SPEKTRUM PENYAKIT
 Gambaran untuk menyatakan luasnya
variasi kondisi berat ringannya penyakit
yang dapat dialami seseorang atau
sekelompok masyarakat pada suatu
waktu.
 Salah satunya Pola penyakit.
 Perubahan Pola penyakit tergantung
kualitas data, upaya pengendalian
penyakit, waktu.
36

Fenomena Gunung es
 The iceberg phenomenon of disease
 Yang nampak di atas permukaan air
adalah penyakit yg dapat dikenali oleh
petugas kesehatan atau masyarakat, yg
tercatat hanya sebagian saja.
 Yang ada di bawah permukaan (justru yg
paling banyak) : sub klinis / latent,
inkubasi, belum jelas gejalanya atau
sengaja ditutupi.
37

Fenomena Gunung es
 Air yg ada di dekat gunung es dianggap
sebagai kelompok yg masih sehat tetapi
beresiko karena kondisi sendiri atau
lingkungannya, terancam oleh agent yg
potensial dan berada pada fase pre
patogenesis.
38

Pelayanan Kesehatan
 Prevention atau early detection : active
case finding, pem kesehatan berkala,
skrining, survailans, dll  early diagnosis
and prompt treatment.
 Untuk penyakit menular dan
non menular.
39

Anda mungkin juga menyukai