NATIONAL CULTURE
1. HELICOPTER VIEW
2. MICROSCOPIC VIEW
2. UNCERTAINTY AVOIDANCE
(PENGHINDARAN KETIDAKPASTIAN)
(sejauhmana orang merasa terancam
dengan situasi yang tidak pasti dan
menciptakan kepercayaan serta institusi
untuk menghindari ketidakpastian
tersebut)
Inggris 35 35 89 66
Belanda 38 53 80 14
Cina 80 60 20 50
Jepang 54 92 46 95
Indonesia 78 48 14 46
8
Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro
Perbedaan Karakterisitik Masyarakat dalam Jarak Kekuasaan
9
Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro
Perbedaan Masyarakat dalam Pengindaran Ketidakpastian
No Penghidaran Penghindaran
Ketidakpastian Ketidakpastian Tinggi
Rendah
1 Kesetiaan terhadap Kesetiaan kepada
perusahaan (majikan) perusahaan (majikan)
tidak dipandang dipandang sebagai
sebagai keutamaan keutamaan
2 Manager harus Manager harus diseleksi
diseleksi berdasarkan berdasarkan pada
pada kompetensi senioritas, atau dasar
lainnya
3 Konflik dalam Konflik dalam organisasi
organisasi dianggap tidak/ kurang disukai
biasa
4 Kompetisi antar Kompetisi antar karyawan
karyawan dapat kurang disukai
diterima
5 Lebih menyukai Lebih menyukai pedoman
pedoman kerja yang kerja yang rinci
Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas 10
umum (garis besar)Diponegoro
Perbedaan Karakteristik antara Masyarakat Individualis dan Kolektifis
N Individualisme Individualisme
o Rendah Tinggi
(Kolektif)
1 Kesadaran pada Kesadaran pada
“kita/kami” “saya/aku”
2 Orientasi kolektif Orientasi individu
3 Kehidupan pribadi Kehidupan pribadi
dicampuri oleh terpisah dari
organisasi organisasi
(personal) (impersonal)
4 Standar nilai Standar nilai berlaku
berbeda untuk untuk orang baik di
orang dalam dalam maupun di
kelompok dan di luar kelompok
luar kelompok
5 Keluaga besar Keluarga kecil
(extended family) (nucleus family)
11
Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro
Perbedaan Karateristik antara Masyarakat yang Maskulin dan Feminin
15
Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro
PROJECT GLOBE, 2000
.
5. Kesetaraan gender (Gender egalitarianism):
Sejauhmana organisasi atau masyarakat meminimalkan
perbedaan peran berdasarkan gender dan diskriminasi
gender.
6. Keasertivan (Assertiveness): Sejauhmana individu
dalam organisasi atau masyarakat bersifat arsertif,
konfrontasional, dan agresif dalam hubungan sosial.
7. Orientasi masa depan (Future orientation):
sejauhmana individu dalam organosiasi atau masyarakat
berorientasi ke masa depan dalam bertindak dan
menunda pemenuhan keinginannya.
17
Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro
Praktek,
Teknik,
metode
Konsep,
Teori
Sistem
Nilai
Ideologi,
Pandangan
Hidup
(Worldview)
BEHAVIORS
CORE
VALUES
Lunak Keras
RELIGION
LANGUAGE
HISTORICAL CONTEXT
NATURAL (ALAM) CONTEXT
SOCIAL INSTITUTION
SITUATIONAL CONTEXT