Anda di halaman 1dari 28

UNDERSTANDING

NATIONAL CULTURE

Dr. Fuad Mas’ud, MIR


Universitas Diponegoro
ICEBERG
Iceberg as metaphor of culture

Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro 2


What Is Culture?

 Geert Hofstede (1980)


 “Culture is the collective programming of
the mind which distinguishes the member
of one human group from another,…the
interactive aggregate of common
characteristics that influence a human
group’s response to its environment”

Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro


3
 Budaya adalah pemograman kolektif pikiran
yang membedakan anggota sebuah kelompok
manusia dg kelompok lain, karakterisitik umum
keseluruhan yang mempengaruhi tanggapan
sekelompok manusia terhadap lingkungannya.
(Geert Hofstede)

Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro 4


2 Pendekatan Memahami
Budaya/Kebudayaan Nasional

1. HELICOPTER VIEW

2. MICROSCOPIC VIEW

Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro 5


Dimensions of National Culture
Geert Hofstede (1980)
1. POWER DISTANCE (JARAK KEKUASAAN)
 (sejauhmana para anggota yang kurang
berkuasa dalam organisasi dan institusi
menerima bahwa kekuasaan
didistribusikan secara tidak merata)

2. UNCERTAINTY AVOIDANCE
(PENGHINDARAN KETIDAKPASTIAN)
 (sejauhmana orang merasa terancam
dengan situasi yang tidak pasti dan
menciptakan kepercayaan serta institusi
untuk menghindari ketidakpastian
tersebut)

Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro 6


Dimensions of National Culture
Geert Hofstede (1980)
3. INDIVIDUALISM & COLLECTIVISM
 (Kecenderungan orang untuk
memperhatikan diri mereka sendiri dan
keluarga dekatnya saja), (Kecenderungan
orang untuk menjadi atau bergabung
dengan suatu kelompok atau kolektif dan
memperdulikan satu sama lain sebagai ganti
kesetiaan di antara mereka)

4. MASCULINITY & FEMININITY


 (Situasi di mana nilai-nilai yang dominan
dalam masyarakat adalah sukses, uang dan
harta benda), (Situasi di mana nilai-nilai
yang dominan dalam masyarakat adalah
kepedulian kepada orang lain dan
keselarasan serta ketentraman hidup 7
(quality of life). Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro
Geert Hofstede (1991). Culture and Organization: Sofware of Mind.
London: Harper-Collin.
Nilai Dimensi Budaya Nasional 6 Negara

Negara Power Uncertainty Individualism Masculinity


Distance Avoidance
USA 40 46 91 62

Inggris 35 35 89 66

Belanda 38 53 80 14

Cina 80 60 20 50

Jepang 54 92 46 95

Indonesia 78 48 14 46

8
Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro
Perbedaan Karakterisitik Masyarakat dalam Jarak Kekuasaan

No Jarak Kekuasaan Jarak Kekuasaan


Sedikit/Rendah Banyak/Tinggi
1 Ketidak merataan dalam Harus ada aturan tentang
masyarakat harus ketidakmerataan di dunia di
diminimalkan mana sertiap orang
mempunyai tempatnya
secara tepat, tinggi atau
rendah dilindungi oleh aturan

2 Atasan adalah orang seperti Atasan memandang bawahan


saya juga sebagai orang yang berbeda
dengannya

3 Semua orang harus Pemegang kekuasaan


mempunyai hak yang sama mempunyai hak-hak istimewa
4 Menyalahkan sistem Mencari kambing hitam
5 Cara untuk mengubah Cara untuk mengubah
masyarakat adalah dengan masyarakat adalah dengan
mendistribusikan kekuasaan melengserkan orang-orang
yang sedang berkuasa

9
Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro
Perbedaan Masyarakat dalam Pengindaran Ketidakpastian

No Penghidaran Penghindaran
Ketidakpastian Ketidakpastian Tinggi
Rendah
1 Kesetiaan terhadap Kesetiaan kepada
perusahaan (majikan) perusahaan (majikan)
tidak dipandang dipandang sebagai
sebagai keutamaan keutamaan
2 Manager harus Manager harus diseleksi
diseleksi berdasarkan berdasarkan pada
pada kompetensi senioritas, atau dasar
lainnya
3 Konflik dalam Konflik dalam organisasi
organisasi dianggap tidak/ kurang disukai
biasa
4 Kompetisi antar Kompetisi antar karyawan
karyawan dapat kurang disukai
diterima
5 Lebih menyukai Lebih menyukai pedoman
pedoman kerja yang kerja yang rinci
Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas 10
umum (garis besar)Diponegoro
Perbedaan Karakteristik antara Masyarakat Individualis dan Kolektifis

N Individualisme Individualisme
o Rendah Tinggi
(Kolektif)
1 Kesadaran pada Kesadaran pada
“kita/kami” “saya/aku”
2 Orientasi kolektif Orientasi individu
3 Kehidupan pribadi Kehidupan pribadi
dicampuri oleh terpisah dari
organisasi organisasi
(personal) (impersonal)
4 Standar nilai Standar nilai berlaku
berbeda untuk untuk orang baik di
orang dalam dalam maupun di
kelompok dan di luar kelompok
luar kelompok
5 Keluaga besar Keluarga kecil
(extended family) (nucleus family)
11
Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro
Perbedaan Karateristik antara Masyarakat yang Maskulin dan Feminin

No Maskulinitas Maskulinitas Tinggi


Rendah
(Femininitas)
1 Prestasi diukur Prestasi diukur dengan
dengan banyaknya banyaknya
hubungan antar penghargaan dan
manusia kekayaan
2 Orientasi pada Orientasi pada uang
hubungan manusia dan harta benda
(ketentraaman hidup)
3 Kerja untuk hidup Hidup untuk kerja
4 Interdependen bagus Independen
(kemandirian) bagus
5 Simpati kepada orang Simpati kepada orang
yang yang sukses
malang/menderita
6 Keselarasan dan Prestasi dan
ketentraman hidup pertumbuhan penting
adalah penting
Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas 12
7 Orientasi prestasi
Diponegoro
Orientasi prestasi tinggi
High-
vs.
Low-
Context
Cultures
PROJECT GLOBE, 2000
(Global Leadership and Organizational Behavior Effectiveness)

 Dalam Proyek GLOBE, mereka menetapkan sembilan


dimensi budaya nasional yang mencakup sebagai
berikut:
 1. Penghindaran ketidakpastian (Uncertainty avoidance):
Sejauhmana anggota organisasi atau masyarakat
berusaha menghindari ketidakpastian dan
mengandalkan pada norma, ritual dan praktek birokrasi
untuk mengurangi ketidakpastian peristiwa di masa yang
akan datang.
 2. Jarak Kekuasaan (Power distance): Sejauhmana
anggota dalam organisasi atau masyarakat
mengharapkan dan menyetujui bahwa kekuasaan
seharusnya didistribusikan secara
Dr. Fuad Mas'ud, tidak
MIR. Universitas merata.
Diponegoro
14
 3. Kolektivisme I: Masyarakat. (Collectivism I:
Societal collectivism: sejauhmana lembaga
organisasi dan masyarakat mendorong dan
memberikan imbalan distribusi sumber daya
secara kolektif dan tindakan kolektif.
 4. Kolektivisme II: Kelompok (Collectivism II: In-
group collectivism): Sejauhmana individu
memperlihatkan kebanggaan, kesetiaan dan
kekompakan dalam organisasi mereka atau
keluarga mereka

15
Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro
PROJECT GLOBE, 2000
 .
 5. Kesetaraan gender (Gender egalitarianism):
Sejauhmana organisasi atau masyarakat meminimalkan
perbedaan peran berdasarkan gender dan diskriminasi
gender.
 6. Keasertivan (Assertiveness): Sejauhmana individu
dalam organisasi atau masyarakat bersifat arsertif,
konfrontasional, dan agresif dalam hubungan sosial.
 7. Orientasi masa depan (Future orientation):
sejauhmana individu dalam organosiasi atau masyarakat
berorientasi ke masa depan dalam bertindak dan
menunda pemenuhan keinginannya.

Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro 16


 8. Orientasi Kinerja (Performance orientation):
Sejauhmana organisasi atau msyarakat mendorong dan
memberi imbalan anggota kelompok untuk perbaikan
kinerja dan kinerja yang amat baik.
 9. Orientasi kemanusiaan (Humane orientation):
Sejauhmana individu dalam organisasi atau masyarakat
mendorong dan memberi imbalan kepada individu
karena bersifat jujur, dermawan, ramah, peduli dan baik
hati kepada orang lain. (House, Javidan, and Dorfman,
2001, p. 496)

17
Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro
Praktek,
Teknik,
metode

Konsep,
Teori

Sistem
Nilai
Ideologi,
Pandangan
Hidup
(Worldview)

Gambar 1.1. Model Keterkaitan Worldview, Sistem Nilai, Konsep dan


Teori & Praktek
18
Dr. Fuad Mas'ud, MIR, Universitas Diponegoro
Nilai – nilai Dominan dalam Masyarakat
Amerika Serikat
1. Kebebasan (Liberty, Freedom)
2. Individualisme (Individualism)
3. Sekularisme (secularism)
4. Materialisme (Materialism)
5. Prestasi (Achievement)
6. Kompetisi (Competition)
7. Kepragmatisan (Pragmatism)
8. Keuntungan (Profit)
9. Effisiensi (Efficiency)
10. Inovasi (innovation) 19

Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro


ARTIFACTS

BEHAVIORS

CORE
VALUES

Concept of Culture ( Onion as metaphor of culture )


Pandangan
Dunia, Nilai,
Keyakinan, Sistem Perilaku Artifak
Asumsi Dasar NIlai

Lunak Keras

Gambar 2.1. Metapor Budaya


Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro 21
Kluckhohn & Strodbeck Framework (1961)
No Perceptions Implication for
Dimension
Management
1 Basic Human Good Evil Controlling
Nature Original Sin Management Style,
Close
supervision
2. Relations to Subjugation Mastery Goal setting
Nature to nature over nature Planning

3 Kegiatan Status Prestasi Reward system


(Activity) Concerned for
output
4 Relationship Collectivism Individualistic Communication
With people Hierarchical Lateral Decision making,
Personal &
impersonal

5 Space Public Private Workplace design


Interaction pattern
22
Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro
Perbandingan antara Nilai-nilai Asia dan Nilai-nilai Barat
No Nilai-nilai (Indonesia) Nilai-nilai Barat (USA)
1 Collectivism Individualism
2 Extended family Nucleus family
3 Paternaslitik Demoktratik
4 Martabat & status Prestasi dan inovasi
5 Kerjasama Persaingan
6 Kebersamaan/harmoni Kebebasan/kemandirian
7 Personal Impersonal
8 Hirarkhis Lateral
9 Senioritas sangat penting Senioritas tidak penting
10 Efisiensi kurang penting Efisiensi sangat penting
11 Particularist (Pandang bulu) Universalist (Tdk Pandang bulu)

12 Konflik dihindari dan tertutup


Konflik tidak dihindari dan
terbuka
13 Emosi dan ambisi tidak Emosi dan ambisi ditampakkan
ditampakkan (disembunyikan) dan tidak disembunyikan
23
14 Percaya pada takdir Tidak percaya pada takdir
Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro
Perbandingan Praktek Gaya Manajemen Jepang, Amerika dan Indonesia

No Jepang Amerika Serikat Indonesia

1 Hubungan kerja Hubungan kerja Hubungan kerja


(employment) (employment) (employment)
jangka panjang jangka pendek jangka panjang
2 Hubungan manusia Hubungan manusia Hubungan manusia
bersifat personal bersifat impersonal bersifat personal

3 Senioritas sangat Senioritas kurang Senioritas sangat


penting penting penting
4 Uraian jabatan & Uraian jabatan & Uraian jabatan
Tanggung jawab Tanggung jawab Tanggung jawab
pekerjaan luas pekerjaan sempit pekerjaan sempit

5 Jalur karir luas Jalur karir sempit Jalur karir sempit


6 Orientasi tim Orientasi Individual Orientasi klik
7 Pengambilan Pengambilan keputusan Pengambilan
keputusan secara secara demokratis keputusan secara
konsensus paternalistik
24
Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro
PANDANGAN DUNIA, SISTEM NILAI SOSIAL BUDAYA, KONSEP
DAN TEORI SERTA PRAKTEK EKONOMI, ORGANISASI &
MANAJEMEN USA

KONSEP & TEORI PRAKTEK


PANDANGAN DUNIA
ORGANISASI & ORGANISASI &
SISTEM NILAI
MANAJEMEN MANAJEMEN
USA
USA USA

Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro 25


PANDANGAN DUNIA, SISTEM NILAI, KONSEP DAN TEORI SERTA
PRAKTEK EKONOMI, ORGANISASI & MANAJEMEN

KONSEP & TEORI


PRAKTEK
PANDANGAN HIDUP EKONOMI
ORGANISASI &
SISTEM NILAI ORGANISASI &
MANAJEMEN
INDONESIA MANAJEMEN
INDONESIA
USA

Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro 26


PANDANGAN DUNIA, SISTEM NILAI, KONSEP DAN TEORI SERTA
PRAKTEK EKONOMI, ORGANISASI & MANAJEMEN

KONSEP & TEORI PRAKTEK


PANDANGAN DUNIA ORGANISASI & ORGANISASI &
SISTEM NILAI MANAJEMEN MANAJEMEN
INDONESIA INDONESIA INDONESIA

Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro 27


SOURCES OF CULTURE

 RELIGION
 LANGUAGE
 HISTORICAL CONTEXT
 NATURAL (ALAM) CONTEXT
 SOCIAL INSTITUTION
 SITUATIONAL CONTEXT

Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro 28


28

Anda mungkin juga menyukai