Anda di halaman 1dari 26

STIRLING ENGINE

By Kelompok 5

Univeritas Pendidikan Indonesia 2014


Disusun Oleh:

1. Aulia Fatim 1304954


2. Fahmy Khoerul Huda 1305273
3. Farhan Dwi K 1304348
4. Jamaludin Zuhri 1305256
5. Ratnawati 1307399
6. Rian Hardiansyah 1302147
7. Siti Amalia 1307390
Pokok Bahasan
 Teknologi Tepat Guna & Manfaatnya
Apa itu stirling engine?
Jenis-jenis Stirling Engine?
Model Isotermal dan Adiabatis pada Stirling Engine
Kelebihan Stirling Engine
Peluang Pemanfaatan Stirling Engine di Indonesia
Teknologi Tepat Guna Dan Manfaatnya

Teknologi tepat guna merupakan salah satu inovasi dan


pembaharuan dalam bidang teknologi, dimana sumber energi
yang diperlukan berasal dari sumber yang ramah lingkungan dan
merujuk kepada efisiensi energi.
Manfaat Teknologi Tepat Guna

• Menggunakan keahlian setempat


• Dirawat dan diperbaiki menggunakan keahlian setempat

• Tidak mencemari lingkungan


• Tidak mengurangi sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
• Dimengerti dan dirawat oleh masyarakat yang menggunakannya

• Harga terjangkau
• Hemat energi – Listrik, tenaga, bahan bakar cair, kayu bakar dll
• Sebisa mungkin menggunakan energi alami yang dapat diperbaharui
Apa Itu Mesin Stirling?
Pengertian Mesin Stirling

Mesin Stirling didefinisikan sebagai mesin


regenerasi udara panas siklus tertutup. Dalam
konteks ini, siklus tertutup berarti bahwa fluida
kerjanya secara permanen terkurung di dalam
sistem, di mana mesin siklus terbuka seperti mesin
pembakaran internal dan beberapa mesin uap,
menukarkan fluida kerjanya dengan lingkungan
sekitar sebagai bagiaan dari siklus kerja.
Jenis-Jenis Mesin Stirling
1. Mesin Stirling Jenis Alpha
Mesin Stirling alfa berisi kekuatan dua piston

dalam silinder yang terpisah, satu berada didingin dan

satunya berada dipanas. Silinder panas terletak di

dalam suhu tinggi penghantar panas (silinder yang

dibakar) dan silinder dingin terletak di dalam displacer

suhu rendah.
ALPHA STIRLING ENGINE
2. MESIN STIRLING JENIS BETA

Mesin Stirling beta memiliki piston daya


tunggal yang diatur dalam silinder yang sama pada
poros yang sama sebagai displacer piston. Silinder
Piston displacer yang cukup longgar hanya
berfungsi untuk antar jemput gas panas dari silinder
panas ke silinder dingin.
Betha Stirling Engine
3. GAMMA STIRLING ENGINE

Mesin Stirling gamma hanyalah sebuah mesin

Stirling beta, di mana piston tenaga sudah terpasang

di dalam silinder yang terpisah samping silinder piston

displacer, tapi masih terhubung ke roda gila sama.


GAMMA STIRLING ENGINE
Cara-Cara membuat Stirling Engine
Bahan dan Alat
bahan: Alat:
1. Kaleng bekas minuman 2 buah
1. Gunting
2. Tutup botol minuman mineral 3 buah
3. Dop ban motor 1 buah + bautnya 2 buah (minta aja 2. Jangka

ditukang tambal ban pasti dikasi) 3. Penggaris


4. Balon 1 buah 4. Gergaji besi
5. Kawat lurus (yg buat tali antena tv) kira-kira 20 cm 5. Pulpen
6. Kawat bekas kabel listrik yg agak gede yg masih ada
6. Pisau
bungkusnya 15 cm
7. Lem kuat (Alteco ato semacamnya) 1 buah 7. Tang
8. Kertas Kardus 8. Jarum
9. Keping CD 1 buah
10. Senar pancing kira-kira 15 cm
11. Baut kecil 1 buah
12. Bekas kartu perdana 1 buah
Langkah Pembuatan
1. Membuat Kaleng Utama 2.Membuat saluran diafgrama 3.Membuat Diafgrama 4. Displacer

6. Rakit 6. Roda Gila


5. Poros Engkol
Semuanya,
hingga
seperti
gambar di
samping.
Bagaimana dengan Model Isotermal dan
analisis adiabatisnya?
Model Isotermal
Analisis Adiabatis pada Stirling Engine
Apa saja kelebihan yang terdapat pada
Stirling Engine?
Kelebihan Stirling Engine
• Frekuensinya stabil/ konstan

• Mesin Stirling dapat bekerja pada sembarang sumber energi panas. Termasuk bahan
kimia, sinar surya (solar), limbah pertanian (sekam, tempurung kelapa dsb), kayu bakar,
berbagai produk minyak bakar (biomassa, biofuel dsb),. panas bumi dan nuklir.

• Suara mesin lebih lembut (tenang), tidak berisik / bising dan biaya perawatannya lebih
rendah.

• Biaya perawatannya jauh lebih murah dan ekonomis.


Peluang Pemanfaatan Stirling Engine di
Indonesia
Pemanfaatan Stirling Engine
• Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi

• Sistim panas bumi di Indonesia umumnya merupakan sistim hidrothermal yang mempunyai
temperatur tinggi (>225oC), hanya beberapa diantaranya yang mempunyai temperatur sedang
(150‐225oC).

• Pengalaman dari lapangan‐lapangan panas bumi yang telah dikembangkan di dunia maupun di
Indonesia menunjukkan bahwa sistem panas bumi bertemperatur tinggi dan sedang, sangat
potensial bila diusahakan untuk pembangkit listrik.

• Potensi sumber daya panas bumi Indonesia sangat besar, yaitu sekitar 27500 MWe , sekitar 30‐40%
potensi panas bumi dunia.

Anda mungkin juga menyukai