Anda di halaman 1dari 11

Mutiah tomagola

Riski
Rizka aprilianingsih
Sunardi
Vega setiawan
Yuliani damayanti
A.Pengertian Integrasi Nasional

Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan


perbedaan perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga
terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional. Seperti
yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar
baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini
membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa
memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau
mengelola budaya budaya yang melimpah untuk kesejahteraan
rakyat, namun selain menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga
akhirnya menimbulkan masalah yang baru. Kita ketahui dengan
wilayah dan budaya yang melimpah itu akan menghasilkan karakter
atau manusia manusia yang berbeda pula sehingga dapat
mengancam keutuhan bangsa Indonesia.
B. Ancaman Proses Integrasi Nasional

Ancaman terhadap integrasi nasional dibagi


menjadi dua yaitu ancaman militer dan non militer.
Ancaman Militer adalah ancaman yang
menggunakan kekuatan bersenjata yang
terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan
yang membahayakan kedaulatan negara,keutuhan
wilayah negara,dan keselamatan segenap
bangsa.contohnya: agresi/invasi,pelanggaran
wilayah,pemberontakan bersenjata,
sabotase,spionase,aksi teror bersenjata,ancaman
keamanan laut dan udara, serta konflik komunal.
C. Tantangan Integrasi Bangsa
Berikut adalah tantangan-tantangan yang dihadapi dalam
mewujudkan integrasi nasional :
a. Maraknya tindakan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang
dilakukan oleh para pejabat pemerintahan.
b. Percobaan invasi asing yang ingin menguasai Indonesia,
baik dari segi sumber daya alam maupun lainnya
c. Maraknya tindakan kriminalitas dalam kehidupan masyarakat
d. Sistem pendidikan nasional yang tidak merata juga tidak
memadai
e. Adanya birokrasi sipil dan militer.
D. Penghambat Integrasi Nasional
1. Faktor-faktor penghambat integrasi nasional
sebagai berikut:
• Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka
ragam) dalam faktor-faktor kesukubangsaan dengan
masing-masing kebudayaan daerahnya, bahasa daerah,
agama yang dianut, ras dan sebagainya.
• Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan
kepulauan yang dikelilingi oleh lautan luas.
• Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan
dan gangguan yang merongrong keutuhan, kesatuan
dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari dalam
maupun luar negeri.
D. Gangguan Integrasi Nasional
• Geografi : Letak Indonesia yang terdiri dari pulau-
pulau dan kepulauan memiliki karakteristik yang
berbeda-beda. Daerah yang berpotensi untuk
memisahkan diri adalah daerah yang paling jauh dari
ibu kota, atau daerah yang besar pengaruhnya dari
negara tetangga atau daerah perbatasan, daerah
yang mempunyai pengaruh global yang besar, seperti
daerah wisata, atau daerah yang memiliki kakayaan
alam yang berlimpah.
• Demografi.: Pengaruh (perlakuan) pemerintah pusat dan
pemerataan atau penyebaran penduduk yang tidak
merata merupakan faktor dari terjadinya disintegrasi
bangsa, selain masih rendahnya tingkat pendidikan dan
kemampuan SDM.
• Kekayaan Alam : Kekayaan alam Indonesia yang
sangat beragam dan berlimpah dan
penyebarannya yang tidak merata dapat
menyebabkan kemungkinan terjadinya
disintegrasi bangsa, karena hal ini meliputi hal-hal
seperti pengelolaan, pembagian hasil, pembinaan
apabila terjadi kerusakan akibat dari pengelolaan
• Ideologi.: Akhir-akhir ini agama sering dijadikan
pokok masalah didalam terjadinya konflik di negara
ini, hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman
terhadap agama yang dianut dan agama lain. Apabila
kondisi ini tidak ditangani dengan bijaksana pada
akhirnya dapat menimbulkan terjadinya
kemungkinan disintegrasi bangsa, oleh sebab itu
perlu adanya penanganan khusus dari para tokoh
agama mengenai pendalaman masalah agama dan
komunikasi antar pimpinan umat beragama secara
berkesinambungan.
• Ekonomi Krisis ekonomi yang berkepanjangan semakin
menyebabkan sebagian besar penduduk hidup dalam taraf
kemiskinan. Kesenjangan sosial masyarakat Indonesia yang
semakin lebar antara masyarakat kaya dengan masyarakat
miskin dan adanya indikasi untuk mendapatkan kekayaan
dengan tidak wajar yaitu melalui KKN.

• Sosial Budaya : Pluralitas kondisi sosial budaya bangsa


Indonesia merupakan sumber konflik apabila tidak
ditangani dengan bijaksana. Tata nilai yang berlaku di
daerah yang satu tidak selalu sama dengan daerah yang
lain. Konflik tata nilai yang sering terjadi saat ini yakni
konflik antara kelompok yang keras dan lebih modern
dengan kelompok yang relatif terbelakang.
• Pertahanan Keamanan : Kemungkinan disintegrasi
bangsa dilihat dari aspek pertahanan keamanan
dapat terjadi dari seluruh permasalahan aspek asta
gatra itu sendiri. Dilain pihak turunnya wibawa TNI
dan Polri akibat kesalahan dimasa lalu dimana TNI
dan Polri digunakan oleh penguasa sebagai alat
untuk mempertahankan kekuasaannya bukan
sebagai alat pertahanan dan keamanan negara.

Anda mungkin juga menyukai