Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,Karena berkat karuniaNya lah
kami telah dapat menyelesaikan karya tulis ini.

Dengan terselesainya penulisan karya tulis ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada guru
bidang studi Yang telah banyak memberikan masukan kepada kami sehingga terselesainya Makalah ini.,
Serta kepada Orang tua dan teman-teman yang telah banyak membantu baik secara langsung maupun
tidak langsug dalam menyelesaikan karya tulis ini.

kami menyadari keterbatasan ilmu, Penelitian dan pengalaman dalam membuat karya tulis ini, oleh
karena itu, Masukkan berupa saran dan kritikan yang berguna sangat kami harapkan demi
kesempurnaan karya tulis ini dan semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kami sendiri dan juga
para pembaca.

DAFTAR ISI

BAB I PEDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

B. TUJUAN PENULISAN

C. RUMUSAN MASALAH

BAB II PEMBAHASAN

A. DASAR PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN

B. PENGERTIA ADMINISTRASI KEUANGAN MENURUT PARA AHLI

C. TUJUAN ADMINISTRSI KEUANGAN


BAB III PENUTUP

A. KESIMULAN

DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Administrasi sebagai suatu kegiatan bersama yang terdapat disetiap perusahaan yang harus dilakukan
oleh seorang wirausaha yang ingin berhasil di dalam mengelola usahanya. Keuangan merupakan faktor
penting dalam keberhasilan dan pendukung dalam menggiatkan usaha atau bisnis. Keuangan digunakan
untuk modal operasional perusahaan, baik untuk produksi, membeli bahan baku, promosi dan
pemasaran, penjualan maupun tenaga kerja.

B. RUMUSAN MASALAH

1. apa yang menjadi dasar pengelolaan administrasi keuangan?

2. apa saja pengertian administrasi keuangan menurut para ahli?

3. apa tujuan dari administrasi keuangan?.

C. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui apa yang menjadi dasar pengelolaan administrasi keuangan?

2. apa saja pengertian administrasi keuangan menurut para ahli?

3. apa tujuan dari administrasi keuangan?.

BAB II PEMBAHASAN
A. DASAR PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN

1. KONSEP DASAR ADMINISTRASI KEUANGAN

Dalam prakteknya, Administrasi Keuangan adalah tindakan yg diambil dalam rangka menjaga kesehatan
keuangan organisasi. Untuk itu, dalam menciptakan sistem administrasi keuangan yg baik maka
dibutuhkan pengidentifikasian prinsip-prinsip administrasi keuangan yg baik jua.

Adapun 7 prinsip menurut administrasi keuangan yg harus diperhatikan:

a. Konsistensi (Consistency) : Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari
waktu ke ketika. Ini nir berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh diubahsuaikan bila terjadi perubahan
pada organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten terhadap administrasi keuangan merupakan suatu
pertanda bahwa terdapat manipulasi pada dalam pengelolaan keuangan.

b. Akuntabilitas (Accountability) : Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum yang melekat
dalam individu, kelompok, atau organisasi buat menyebutkan bagaimana dana, alat-alat, atau
wewenang yg diberikan pihak ketiga sudah dipakai. Organisasi harus bisa menyebutkan bagaimana
beliau memakai asal dayanya & apa yang telah dia capai sebagai pertanggungjawaban pada pemangku
kepentingan & penerima manfaat. Semua pemangku kepentingan berhak buat mengetahui bagaimana
dana dan kewenangan dipakai.

c. Transparansi (Transparency) : Organisasi harus terbuka menggunakan pekerjaannya, menyediakan


berita berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan. Termasuk di
dalamnya menyiapkan laporan keuangan yg akurat, lengkap, dan tepat waktu dan dapat menggunakan
gampang diakses sang pemangku kepentingan & penerima manfaat. Apabila organisasi nir transparan,
hal ini menandakan ada sesuatu hal yang disembunyikan.

d. Kelangsungan Hidup (Viability) : Agar keuangan terjaga, pengeluaran organisasi di taraf strategic
juga operasional wajib sejalan/disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup (viability)
merupakan suatu berukuran tingkat keamanan & keberlanjutan keuangan organisasi. Manager
organisasi harus menyiapkan sebuah rencana keuangan yang menerangkan bagaimana organisasi dapat
melaksanakan planning strategiknya dan memenuhi kebutuhan keuangannya.

e. Integritas (Integrity) : Dalam melaksanakan aktivitas operasionalnya, individu yg terlibat wajib


memiliki integritas yang baik. Selain itu, laporan & catatan keuangan jua harus dijaga integritasnya
melalui kelengkapan & keakuratan pencatatan keuangan.

f. Pengelolaan (Stewardship) : Organisasi harus dapat mengelola menggunakan baik dana yg telah
diperoleh & menjamin bahwa dana tadi dipakai buat mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
g. Standar Akuntansi (Accounting Standards) : Sistem akuntansi & keuangan yg digunakan organisasi
harus sinkron dengan prinsip dan baku akuntansi yang berlaku secara umum.

2. Dasar Hukum Administrasi Keuangan Negara

a. UUD RI 1945

Keuangan Negara diatur didalam UUD 1945 pada Bab VIII Hal Keuangan Pasal 23 s/d Pasal 23 huruf d
meliputi: Pasal 23 (1) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagai wujud dari pengelolaan
keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka dan
bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. (2) Rancangan undang-undang
anggaran pendapatan dan belanja negara diajukan oleh Presiden untuk dibahas bersama Dewan
Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah. (3) Apabila Dewan
Perwakilan Rakyat tidak menyetujui rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara yang diusulkan
oleh Presiden, Pemerintah menjalankan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun yang lalu.
Pasal 23A Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan
undang-undang. Pasal 23B Macam dan harga mata uang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 23C
Hal-hal lain mengenai keuangan negara diatur dengan undang-undang. Pasal 23D Negara memiliki suatu
bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan independensinya diatur
dengan undang-undang. Sedangkan mengatur tentang pemeriksaan, pengelolaan dan tanggung jawab
tentang Keuangan Negara pada Ketentuan Bab VIII A Badan Pemeriksa Keuangan Pasal 23E (1) Untuk
memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan Negara diadakan suatu Badan Pemeriksa
Keuangan yang bebas dan mandiri. (2) Hasil pemeriksa keuangan negara diserahkan kepada Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, sesuai dengan
kewenangannya. (3) Hasil pemeriksaan tersebut ditindaklanjuti oleh lembaga perwakilan dan/atau
badan sesuai dengan undang-undang.

b. Keuangan Negara Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan


Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah dirubah oleh Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 Tentang
Perubahan atas undang-undang nomor 31 tahun 1999 Tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.

Pengertian Keuangan Negara juga terdapat pada penjelasan ketentuan Umum Undang-Undang Nomor
31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi meliputi: Keuangan negara yang
dimaksud adalah Seluruh kekayaan negara dalam bentuk apapun, yang dipisahkan atau yang tidak
dipisahkan, termasuk didalamnya segala bagian kekayaan negara dan segala hak dan kewajiban yang
timbul karena: a. berada dalam penguasaan, pengurusan, dan pertanggungjawaban pejabat Negara,
baik di tingkat pusat maupun daerah, b. berada dalam penguasaan, pengurusan dan
pertanggungjawaban Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah, yayasan, badan hukum, dan
perusahaan yang menyertakan modal negara, atau perusahaan yang menyertakan modal pihak ketiga
berdasarkan perjanjian dengan Negara. Sedangkan yang dimaksud dengan Perekonomian Negara adalah
kehidupan perekonomian yang disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan ataupun
usaha masyarakat secara mandiri yang didasarkan pada kebijakan Pemerintah, baik ditingkat pusat
maupun di daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang
bertujuan memberikan manfaat, kemakmuran, dan kesejahteraan kepada Seluruh kehidupan
masyarakat.

c. Keuangan Negara berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

Pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Pasal 1 angka 1 Keuangan
Negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu
baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut, dan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang
Keuangan Negara, pengertian Keuangan Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1, meliputi:
a. hak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan mengedarkan uang, dan melakukan pinjaman,
b. kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum pemerintahan negara dan
membayar tagihan pihak ketiga, c. Penerimaan Negara, d. Pengeluaran Negara, e. Penerimaan Daerah, f.
Pengeluaran Daerah, g. kekayaan negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain
berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang,
termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan negara/ perusahaan daerah, h. kekayaan pihak
lain yang dikuasai oleh pemerintah dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan dan/atau
kepentingan umum.

d. Keuangan Negara berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan


Negara.

Pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, pengertian keuangan
Negara tidak ditemukan sebagaimana pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 Tentang Badan Pemeriksa Keuangan, akan tetapi
Keuangan Negara diartikan sebagai Perbendaharaan Negara. Pengertian perbendaharaan negara pada
Pasal 1 angka 1, Perbendaharaan Negara adalah pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara,
termasuk investasi dan kekayaan yang dipisahkan, yang ditetapkan dalam APBN dan APBD dan pada
angka 2 Kas Negara adalah tempat penyimpanan uang negara yang ditentukan oleh Menteri Keuangan
selaku Bendahara Umum Negara untuk menampung seluruh penerimaan negara dan membayar seluruh
pengeluaran negara.

e. Keuangan Negara berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2004 tentang Perubahan Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia
Pada konsideran undang-undang nomor 3 tahun 2004 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 23
Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, menimbang a. bahwa pembangunan nasional yang dilaksanakan
selama ini merupakan upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi seluruh aspek
kehidupan dalam rangka mencapai tujuan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, b. bahwa untuk mendukung terwujudnya pembangunan
nasional yang berkesinambungan dan sejalan dengan tantangan perkembangan serta pembangunan
ekonomi yang semakin kompleks, sistem keuangan yang semakin maju serta perekonomian
internasional yang semakin kompetitif dan terintegrasi, maka kebijakan moneter harus dititikberatkan
pada upaya untuk memelihara stabilitas nilai rupiah; c. bahwa sehubungan dengan itu, perlu
dilaksanakan prinsip keseimbangan antara independensi Bank Indonesia dalam melaksanakan tugas dan
wewenangnya dengan pengawasan dan tanggung jawab atas kinerjanya serta akuntabilitas publik yang
transparan; d. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a, huruf b dan huruf c di atas, dipandang
perlu mengubah dan menyempurnakan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999
tentang Bank Indonesia;

“Pasal 4 (1) Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia. (2) Bank Indonesia adalah lembaga
negara yang independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan
Pemerintah dan/atau pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang ini.
(3) Bank Indonesia adalah badan hukum berdasarkan undang-undang ini.”

Ketentuan yang mengatur tentang Tujuan dan tugas Bank Indoneisa adalah sebagai berikut:

Pasalnya “Pasal 7 (1) Tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. (2)
Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bank Indonesia melaksanakan kebijakan
moneter secara berkelanjutan, konsisten, transparan, dan harus mempertimbangkan kebijakan umum
pemerintah di bidang perekonomian” dan Pasal 8 Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 7, Bank Indonesia mempunyai tugas sebagai berikut: a. menetapkan dan melaksanakan kebijakan
moneter; b. mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, c. mengatur dan mengawasi Bank.

Undang-Undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban


Keuangan Negara.

Pasal 1 angka 6 Pengelolaan Keuangan Negara adalah keseluruhan kegiatan pejabat pengelola keuangan
negara sesuai dengan kedudukan dan kewenangannya, yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, dan pertanggungjawaban, dan angka 7 Tanggung Jawab Keuangan Negara adalah
kewajiban Pemerintah untuk melaksanakan pengelolaan keuangan negara secara tertib, taat pada
peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, dan transparan, dengan memperhatikan
rasa keadilan dan kepatutan.

f. Keuangan Negara berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 Tentang Badan Pemeriksa
Keuangan
Pasal 1 angka 7 dan angka 8 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 Tentang Badan Pemeriksa Keuangan
angka 7. Keuangan Negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang,
serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara
berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut. angka 8. Pengelolaan Keuangan Negara
adalah keseluruhan kegiatan pejabat pengelola keuangan negara sesuai dengan kedudukan dan
kewenangannya, yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pertanggungjawaban.

g. Keuangan Negara juga diatur didalam undang-undang APBN yang ditetapkan setiap tahun oleh
pemerintah atas persetujuan DPR.

Berdasarkan pengertian Keuangan Negara tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan pengaturan
Keuangan Negara adalah sebagai wujud Negara didalam mengelola kekayaan dan keuangannya didalam
menjalankan Negara, pemerintahan dengan tujuan mensejahterakan rakyatnya berdasarkan UUD 1945
dan peraturan perundang-undangan.

B. PENGERTIAN ADMINISTRASI KEUANGAN MENURUT PARA AHLI

1. Menurut The Liang Gie

Administrasi keuangan merupakan proses pengurusan atau penyelenggaraan,penyediaan dan


penggunaan uang dalam setiap usaha kerjasama.

2. Menurut Simon, manusia yang administrasi seharusnya mengutamakan kepuasan.Manusia


administrasi harus mementingkan kepuasan dan bukan hanya mementingkan hasil maksimal. Sedangkan
keuangan merupakan hasil dari proses pencatatan yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-
transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Berangkat dari berbagai
pengertian di atas, dapat diartikan bahwa administrasi keuangan adalah proses pengelolaan yang
melibatkan semua kegiatan yang berhubungan dengan keuangan, pembuatan laporan keuangan, dan
pencapaian tujuan untuk kepentingan bersama.

3. Menurut Jaze Gaston, “Financial Administration is that part of government organization which deals
with the collection, preservation and distribution of public funds, with the coordination of public
revenue and expenditure, with the management of credit operations on behalf of the State and with the
general control of the financial affairs of public household“.
• “Administrasi Keuangan adalah bagian dari organisasi pemerintah yang berkaitan dengan
pengumpulan, pelestarian dan penyaluran dana publik, dengan koordinasi pendapatan dan belanja
publik, dengan pengelolaan kredit operasi atas nama Negara dan dengan umum kontrol urusan
keuangan rumah tangga umum “.

4. Menurut L. D. White, “Fiscal Management includes those operations designed to make funds available
to officials and to ensure their lawful and efficient use.”

• “Administrasi Fiskal termasuk operasi-operasi yang dirancang untuk menyediakan dana bagi para
pejabat dan untuk memastikan penggunaan yang sah dan efisien mereka.”

5. Bambang Riyanto

Bambang Riyanto menyatakan bahwa administrasi keuangan merupakan suatu keseluruhan kegiatan
perusahaan yang berhubungan dengan suatu usaha untuk mendapatkan dana yang diperlukan dengan
biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan
dana tersebut se-efisien mungkin.

6. J. L. Massie

J. L. Massie menyatakan bahwa Administrasi keuangan ialah aktivitas operasional bisnis yang
bertanggung jawab untuk mendapatkan dan memakai dana yang diperlukan untuk suatu operasi yang
efektif dan efisien.

7. Sonny, S. (2003)

Sonny, S. (2003) Menyatakan bahwa administrasi keuangan ialah kegiatan perusahaan yang
berhubungan dengan bagaimana untuk mendapatkan dana, memakai dana, dan untuk mengelola asset
sesuai dengan tujuan perusahaan secara menyeluruh.

8. Agus Sartono

Agus Sartono menyatakan bahwa Administrasi keuangan ialah bisa dapat diartikan sebagai administrasi
dana baik yang berkaitan dengan suatu pengalokasian dana dalam bermacam bentuk investasi secara
efektif maupun suatu usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau untuk pembelanjaan
secara efisien. (2001:6)
9. JF Bradley

JF Bradley menyatakan bahwa Administrasi keuangan ialah bidang administrasi bisnis yang ditujukan
untuk penggunaan model secara bijaksana & seleksi yang seksama dari sumber modal untuk
memungkinkan unit pengeluaran untuk bergerak ke arah mencapai tujuannya.

10. Brigham & Houston yang diterjemahkan oleh Dodo, H. Dan Herman, W.

Administrasi keuangan menurut Brigham dan Houston yang diterjemahkan oleh Dodo, H. Dan Herman,
W. yaitu “Administrasi keuangan ialah bidang yang terluas dari tiga bidang keuangan, dan memiliki
kesempatan karir yang sangat luas”

11. Grestenberg

Grestenberg menyatakan bahwa administrasi keuangan ialah bagaimana suatu bisnis diselenggarakan
untuk memperoleh dana , cara mereka memperoleh dana , cara bagaimana penggunaan mereka dan
bagaimana bisnis di didistribusikan

12. Sutrisno

Sutrisno menyatakan bahwa Administrasi Keuangan ialah Sebagai semua kegiatan perusahaan dengan
usaha-usaha untuk memperoleh dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk
memakai dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien. (2003:3)

13. Weston dan Copeland

Weston dan Copeland menyatakan bahwa Administrasi keuangan bisa dirumuskan oleh suatu fungsi
dan tanggung jawab para manajer keuangan. Fungsi pokok administrasi keuangan yaitu menyangkut
keputusan tentang penanaman modal, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden pada suatu
perusahaan.

14. James Van Horne


James Van Horne menyatakan bahwa ialah segala kegiatan yang berhubungan dengan perolehan,
pendanaan serta untuk pengelolaan aktiva dengan tujuan semua aktivitas.

C. TUJUAN ADMINISTRASI KEUANGAN

Tujuan Administrasi Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian apabila
suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer juga
harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.

Secara umum tujuan administrasi keuangan adalah untuk memproses dan mengelola data keuangan
perusahaan atau organisasi untuk mewujudkan suatu tata administrasi keuangan, sehingga
pengurusannya dapat di pertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Tujuan administrasi keuangan antara lain seperti di bawah ini :

• Memperlancar proses keluar masuknya uang

• Mempermudah transaksin uang

• Adanya bukti transaksi

• Mengetahui kondisi/keadaan keuangan di perusahaan dalam suatu periode tertentu.

Aspek penting lain adalah pertimbangan terhadap tanggung jawab sosial. Bentuknya: perlindungan
terhadap konsumen, gaji yang layak, pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan
karyawan, peningkatan kesejahteraan karyawan dan jaminan keamanan kerja bagi karyawan, serta
pemeliharaan kondisi lingkungan yang nyaman dan mendukung pelaksanaan kerja.

Secara rinci, tanggung jawab sosial dapat dilihat dari empat segi, yaitu :

1. Jika manajemen keuangan menuju pada maksimalisasi harga saham, maka diperlukan manajemen
yang baik dan efisien sesuai dengan permintaan konsumen.

2. Menempatkan efisiensi dan inovasi sebagai prioritas, sehingga menghasilkan produk baru,
penemuan teknologi baru dan perluasan lapangan pekerjaan.

3. Mempertimbangkan faktor-faktor luar seperti pencemaran lingkungan, jaminan keamanan produk


dan keselamatan kerja.

4. Kerjasama antara industri dan pemerintah untuk menciptakan peraturan yang mengatur perilaku
perusahaan, dan sebaliknya perusahaan mematuhi peraturan tersebut
BAB III PENUTUP

KESIMPULAN

Manajemen Keuangan adalah tindakan yg diambil dalam rangka menjaga kesehatan keuangan
organisasi. Untuk itu, dalam menciptakan sistem manajemen keuangan yg baik maka dibutuhkan
pengidentifikasian prinsip-prinsip manajemen keuangan yg baik jua.

Secarasingkat ,pengertian aministrasik euangan menurut paraahli terbagi menjadi 2:

1.Pengelolaankeuangan

Pengertian ini adalah pengertian administrasi keuangan secara luas. Dalampengertian ini terkandung
proses pengaturan serta penetapan kebijakan yang berkaitan dengan pengadaan maupun pemanfaatan
keuangan sehingga tugas tugas pokok organisasi dapat terwujud secara efektif danefisien .

2.Tata Usaha keuangan

Ini adalah pengertian keuangan dalam arti sempit . pengertian ini berarti bahwa administrasi keuangan
berkaitan dengan proses proses menerima, menyimpan , serta mengeluarkan uang dengan aktivitas
penatabukuan.

Secara umum tujuan administrasi keuangan adalah untuk memproses dan mengelola data keuangan
perusahaan atau organisasi untuk mewujudkan suatu tata administrasi keuangan, sehingga
pengurusannya dapat di pertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

DAFTAR PUSTAKA

http://brianunyu.blogspot.com/2015/11/ringkasan-materi-administrasi-keuangan.html

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/muslikhah-dwihartanti-mpd/materi-prinsip-
pengelolaan-administrasi-keuangan.pdf

http://srirantidv.blogspot.com/2017/12/pengertian-tujuan-dan-petugas.html

https://www.kumpulanmakalah.com/2015/05/konsep-dasar-manajemen-keuangan.html

http://www.justitialawfirm.or.id/index.php/70-dasar-hukum-pengartian-keuangan-negara
http://materiku86.blogspot.com/2016/07/pengelolaan-administrasi-keuangan.html

http://www.seputarilmu.com/2016/01/10-pengertian-manajemen-keuangan.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_keuangan#Tujuan_Manajemen_Keuangan

Anda mungkin juga menyukai