Anda di halaman 1dari 3

BAB III

KEUANGAN NEGARA

Pengertian dan ruang lingkup keuangan negara


Keuangan negara merupakan semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai
dengan uang, demikian pula segala sesuatu baik berupa uang maupun barang yang
dapat dijadikan milik negara sehubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban
dimaksud ( Renyo Wijoyo, 2010 :38).
Hak negara adalah segala hak atas usaha yang dilakukan pemerintah dalam rangka
mengisi kas negara (Pasal 2 huruf a. uu no17 tahun 2003).
Kewajiban negara adalah kewajiban pemerintah untuk menyelenggarakan tugas
negara sebagaimana tercantum dalam UUD 45, GBHN dan Undang-Undang
APBN yang pada prinsipnya adalah untuk mensejahterakan masyarakat, melayani
masyarakat umum dan sebagai aparat pembangunan (Sugijanto et.all 1995 :12).
Menurut UU no. 17 tahun 2003 Keuangan negara adalah Semua hak dan
kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang , serta segala sesuatu baik
berupa uang maupun barang yang dapat dijadikan milik negara berhubungan
dengan pelaksanaan dan hak kewajiban tersebut.
Keuangan Negara :
1. Hak-Hak Negara
a. Mencetak uang
b. Menarik pajak/Retribusi
c. Mengadakan pinjaman
d. Melakukan Pinjaman Paksa
2. Kewajiban Negara
Menyelenggarakan tugas negara seperti terdapat dalam UUD 45, RPJP dan
UU.APBN
3. Ruang Lingkup
1. Dikelola langsung
a. APBN
b. Barang Inventaris Kekayaan Negara
2. Dipisahkan
BUMN
4.Tujuan
1. Aspek sosial
2. Aspek ekonomi
Keuangan negara sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 angka 1 tersebut meliputi:
a. Hak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan mengedarkan uang dan
melakukan pinjaman
b. Kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum pemerintahan
negara dan membayar tagihan pihak ketiga.
c. Penerimaan Negara
d. Pengeluaran negara
e. Penerimaan daerah
f. Pengeluaran daerah
g. Kekayaan negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain
berupa uang, surat berharga, piutang yang dapat dinilai dengan uang termasuk
kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan negara /daerah

Bidang pengelolaan kekayaan negara yang begitu luas, dapat dikelompokkan


kedalam :
1. Sub bidang pengelolaan fiskal
Meliputi ; fungsi-fungsi pengelolaan kebijakan fiskal, kerangka ekonomi
makro, penganggaran, administrasi perpajakan, administrasi kepabeanan,
perbendaharaan dan pengawasan keuangan.
2. Sub bidang pengelolaan moneter
Meliputi fungsi-fungsi pengendalian dan koordinasi untuk menjaga
stabilitas moneter, pengendalian uang yang beredar, menagatur peredaran
uang, menjaga kestabilan nilai rupiah, tugas menetapkan dan
melaksanakan kebijakan moneter serta mengatur dan menjaga sistem
pembayaran yang dilaksanakan olen Bank Sentral
3. Sub bidang pengelolaan negara yang dipisahkan
Meliputi fungsi-fungsi pendataan, pengawasan, pencabutan dan
penempatan kekayaan negara yang ditempatkan pada BUMN/BUMD
maupun unit-unit pemerintah lainnya.

AZAS-AZAS UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA


1. Azas- azas yang telah lama dikenal dalam pengelolaan keuangan negara,
meliputi :
a. Azas tahunan
Membatasi masa berlakunya periode anggaran untuk satu tahun
tertentu mulai dari 1 Januari sampai dengan 31 Desember.
b. Azas Universalitas
Mengharuskan agar setiap transaksi keuangan ditampilkan secara utuh
dalam dokumen anggaran.
c. Azsa kesatuan
Menghendaki agar semua pendapatan dan belanja negara /daerah
disajikan dalam satu dokumen anggaran.
d. Azsa spesialitas
Mewajibkan agar kredit anggaran yang disediakan terinci secara jelas
peruntukannya.
2. Azas penerapan kaidah-kaidah yang baik dalam pengelolaan keuangan
negara, meliputi :
a. Profesionalitas
Azas yang mengutamakan keahlian berdasarkan kode etik dan
ketentuan peraturan perundangan yang berlaku
b. Proporsionalitas
Azas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban
keuangan negara
c. Keterbukaan dalam pengelolaan keuangan negara
Azas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh
informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatip tentang
pengelolaan keuangan negara dengan tetap memperhatikan
perlindungan atas jhak asasi pribadi, golongan dan rahasia negara.
d. Pemeriksaan keuangan oleh badan pemeriksa yang bebas dan mandiri
Azas yang menyatakan kebebasan secara mandiri terhadap
pemeriksaan keuangan negara dan tidak boleh diopengaruhi siapapun.

Anda mungkin juga menyukai