0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan3 halaman
Keuangan negara meliputi hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, termasuk penerimaan, pengeluaran, dan kekayaan negara. Prinsip-prinsip pengelolaannya mencakup tahunan, universalitas, kesatuan, dan spesialitas anggaran serta profesionalitas, proporsionalitas, keterbukaan, dan independensi pemeriksaan keuangan.
Keuangan negara meliputi hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, termasuk penerimaan, pengeluaran, dan kekayaan negara. Prinsip-prinsip pengelolaannya mencakup tahunan, universalitas, kesatuan, dan spesialitas anggaran serta profesionalitas, proporsionalitas, keterbukaan, dan independensi pemeriksaan keuangan.
Keuangan negara meliputi hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, termasuk penerimaan, pengeluaran, dan kekayaan negara. Prinsip-prinsip pengelolaannya mencakup tahunan, universalitas, kesatuan, dan spesialitas anggaran serta profesionalitas, proporsionalitas, keterbukaan, dan independensi pemeriksaan keuangan.
Keuangan negara merupakan semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, demikian pula segala sesuatu baik berupa uang maupun barang yang dapat dijadikan milik negara sehubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban dimaksud ( Renyo Wijoyo, 2010 :38). Hak negara adalah segala hak atas usaha yang dilakukan pemerintah dalam rangka mengisi kas negara (Pasal 2 huruf a. uu no17 tahun 2003). Kewajiban negara adalah kewajiban pemerintah untuk menyelenggarakan tugas negara sebagaimana tercantum dalam UUD 45, GBHN dan Undang-Undang APBN yang pada prinsipnya adalah untuk mensejahterakan masyarakat, melayani masyarakat umum dan sebagai aparat pembangunan (Sugijanto et.all 1995 :12). Menurut UU no. 17 tahun 2003 Keuangan negara adalah Semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang , serta segala sesuatu baik berupa uang maupun barang yang dapat dijadikan milik negara berhubungan dengan pelaksanaan dan hak kewajiban tersebut. Keuangan Negara : 1. Hak-Hak Negara a. Mencetak uang b. Menarik pajak/Retribusi c. Mengadakan pinjaman d. Melakukan Pinjaman Paksa 2. Kewajiban Negara Menyelenggarakan tugas negara seperti terdapat dalam UUD 45, RPJP dan UU.APBN 3. Ruang Lingkup 1. Dikelola langsung a. APBN b. Barang Inventaris Kekayaan Negara 2. Dipisahkan BUMN 4.Tujuan 1. Aspek sosial 2. Aspek ekonomi Keuangan negara sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 angka 1 tersebut meliputi: a. Hak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan mengedarkan uang dan melakukan pinjaman b. Kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum pemerintahan negara dan membayar tagihan pihak ketiga. c. Penerimaan Negara d. Pengeluaran negara e. Penerimaan daerah f. Pengeluaran daerah g. Kekayaan negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat berharga, piutang yang dapat dinilai dengan uang termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan negara /daerah
Bidang pengelolaan kekayaan negara yang begitu luas, dapat dikelompokkan
kedalam : 1. Sub bidang pengelolaan fiskal Meliputi ; fungsi-fungsi pengelolaan kebijakan fiskal, kerangka ekonomi makro, penganggaran, administrasi perpajakan, administrasi kepabeanan, perbendaharaan dan pengawasan keuangan. 2. Sub bidang pengelolaan moneter Meliputi fungsi-fungsi pengendalian dan koordinasi untuk menjaga stabilitas moneter, pengendalian uang yang beredar, menagatur peredaran uang, menjaga kestabilan nilai rupiah, tugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter serta mengatur dan menjaga sistem pembayaran yang dilaksanakan olen Bank Sentral 3. Sub bidang pengelolaan negara yang dipisahkan Meliputi fungsi-fungsi pendataan, pengawasan, pencabutan dan penempatan kekayaan negara yang ditempatkan pada BUMN/BUMD maupun unit-unit pemerintah lainnya.
AZAS-AZAS UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
1. Azas- azas yang telah lama dikenal dalam pengelolaan keuangan negara, meliputi : a. Azas tahunan Membatasi masa berlakunya periode anggaran untuk satu tahun tertentu mulai dari 1 Januari sampai dengan 31 Desember. b. Azas Universalitas Mengharuskan agar setiap transaksi keuangan ditampilkan secara utuh dalam dokumen anggaran. c. Azsa kesatuan Menghendaki agar semua pendapatan dan belanja negara /daerah disajikan dalam satu dokumen anggaran. d. Azsa spesialitas Mewajibkan agar kredit anggaran yang disediakan terinci secara jelas peruntukannya. 2. Azas penerapan kaidah-kaidah yang baik dalam pengelolaan keuangan negara, meliputi : a. Profesionalitas Azas yang mengutamakan keahlian berdasarkan kode etik dan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku b. Proporsionalitas Azas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban keuangan negara c. Keterbukaan dalam pengelolaan keuangan negara Azas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatip tentang pengelolaan keuangan negara dengan tetap memperhatikan perlindungan atas jhak asasi pribadi, golongan dan rahasia negara. d. Pemeriksaan keuangan oleh badan pemeriksa yang bebas dan mandiri Azas yang menyatakan kebebasan secara mandiri terhadap pemeriksaan keuangan negara dan tidak boleh diopengaruhi siapapun.