Anda di halaman 1dari 42

Mega Arianti Putri

PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKES BAKTI HUSADA MULIA
 Berasal dari bahasa Latin ‘cella’ yang berarti
ruangan yang kecil,
 Pertama kali ditemukan oleh seorang ahli
mikroskop yang meneliti struktur gabus (terdapat
ruangan-ruangan kecil yang menyusun gabus tsb).
 Semua sel digambarkan dengan membran sel dan
semua sel mempunyai sitoplasma.
Robert Hooke (1635 – 1703)
 Orang yang pertama menyebutkan
istilah sel yaitu cellulae=ruangan
kecil
 yang kosong dan mengamati
sayatan gabus tutup botol (Quercus
suber),
 merupakan sel mati yang tidak
memilki isi sel.
Antonie Van Leeuwenhoek (1723)
 Seroang ahli asah lensa dari
Belanda, membuat mikroskop
sederhana ,
 Memeriksa cairan setetes air kolam
 microscopic “animalcules”
(hewan kecil)  merupakan sel
bakteri dan orang yang pertama
kali melukiskan bentuk-bentuk
bakteri
Robert Brown (1833)

 Pada tahun 1820


merancang lensa yang
dapat lebih fokus untuk
mengamati sel
 Mengamati adanya adanya
titik buram yang selalu ada
pada jaringan anggrek
yang sedang tumbuh
 Titik buram disebut sebagai
nukleus
Felix Durjadin (1835)
 Tokoh berkebangsaan Perancis
yang pertama kali menemukan
cairan sel yang hidup (sarkode) yang
merupakan bagian penting dari sel
 Menururtnya bagian terpenting dari
sel adalah isi sel yang berupa cairan
hidup yang berada dalam suatu
lumen
Johanes Purkinje
 Merupakan ilmuwan yang
menyatakan bahawa isi sel
adalah protoplasma.
 Protoplasma merupakan
bahan penting pada sel yang
melangsungkan kehidupan
1. Sel merupakan kesatuan struktural dari makhluk
hidup, semua makhluk hidup terususn atas sel. Tokoh
pencetus teori ini adalah:
- M. Schleiden (1804-1881) : sel tumbuhan
- Theodore Schwann (1810 -1882) : sel hewan
2. Sel merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup
- Dikemukakan oleh Max Schulze tahun 1861
- Sel mengatur fungsi-fungsi pda makhluk hidup
3. Sel adalah kesatuan pertumbuhan dari makhluk
hidup
- dikemukakan oleh Rudolf Virchow (1858)
- dia menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari
pertumbuhan sel sebelumnya.
4. Sel merupakan kesatuan hereditas (sifat menurun)
makhluk hidup
- dikemukakan oleh biarawan Austria Gregor Mendel
(1822-1884)
- sel mengandung sifat keturunan (genetik) atau
hereditas yang diwariskan pada keturunanya.
 Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil
penyusun makhluk hidup (organisme).
 Kumpulan sel yang memiliki fungsi yang sama
membentuk jaringan.
 Organ adalah kumpulan dari beberapa jaringan.
 Sistem Organ adalah suatu kumpulan dari beberapa
organ yang bekerja sama untuk melaksanakan fungsi
tertentu.
 Organisme adalah kumpulan dari beberapa sistem
organ yang saling bekerja sehingga membentuk yang
dinamakan organisme.
Organisme

Sistem Organ

Organ

Jaringan

Sel
EUKARIOTIK PROKARIOTIK
 Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki
membran inti, tidak memiliki sistem endomembran
sehingga sel tipe ini memiliki materi inti yang tidak
dibatasi oleh sistem membran, tidak memiliki organel
yang dibatasi oleh sistem membran.
Contoh : bakteri dan ganggang biru
 Sel eukariotik adalah sel yang memiliki membran inti,
memiliki sistem endomembran, inti tampak jelas
karena dibatasi oleh sistem membran. Pada sel ini,
sitoplasma memiliki berbagai jenis organel seperti
antara lain: badan Golgi, retikulum endoplasma (RE),
kloroplas (kuhusus pada tumbuhan), mitokondria,
badan mikro, dan lisosom.
Contoh : sel tumbuhan dan hewan
MEMBRAN SEL
Tempat respirasi sel
SEL HEWAN SEL TUMBUHAN
 tidak memiliki dinding  memiliki dinding sel dan
sel membran sel
 tidak memiliki plastida  umumnya memiliki plastida
 memiliki lisosom (organel sel yang
menghasilkan warna pada
 memiliki sentrosom sel tumbuhan)
 timbunan zat berupa  tidak memiliki lisosom
lemak dan glikogen
 tidak memiliki sentrosom
 bentuk tidak tetap
 timbunan zat berupa pati
 pada hewan tertentu bentuk tetap
memiliki vakuola,
ukuran kecil, sedikit  memiliki vakuola ukuran
besar, banyak.
Menurut Kimball (1983) : Menurut Dwijoseputro
 Bersifat rumit (1998):
 Mengadakan metabolisme  Mengadakan metabolisme
 Bereproduksi  Mengadakan pertumbuhan
 Responsif  Bereproduksi
 Berevolusi  Responsif
 Mengadakan gerak
Sel melakukan kontak dengan lingkungannya
menggunakan permukaan sel, meliputi :
1. Membran plasma, yakni protein dan lipid
2. Molekul-molekul membran yang menonjol ke luar sel

Reseptor Permukaan dan Sinyal antar sel


Molekul sinyal dapat berjumlah ratusan yang meliputi :
hormon, protein, asam amino, peptida, steroid,
derivat asam lemak, faktor pertumbuhan dan
neurotransmiter yang dilepaskan oleh satu kelompok
sel diikat oleh reseptor pada sel lain  respon
internal
Walau banyak jenis molekul sinyal, namun cara
merespon sinyal hanya ada beberapa :
1. Sinyal yang paling umum yaitu mengirim sinyal
keseluruh tubuh melalui aliran darah  hormon.
Selnya disebut Endokrin
2. Sinyal Paracrine yaitu sinyal berdifusi secara lokal ke
medium ekstra selular dan tetap ada disekitar sel yang
menghasilkan.
3. Sinyal Neuoral : sinyal terkirim dengan cepat dan
spesifik ke sel target individual
4. Sel berkontak langsung melalui molekul sinyal yang
ada dimembran plasma dan mengikat ke reseptor di
membran plasma dari sel target.
Molekul sinyal yang sama dapat menginduksi respon
yang berbeda pada sel target yang berbeda

Anda mungkin juga menyukai