Anda di halaman 1dari 9

‫ان‬

‫الر ْح َم ِ‬‫س ِم هللاِ َّ‬ ‫ِب ْ‬


‫الر ِح ْي ِم‬‫َّ‬
‫ِ‬ ‫هللا‬ ‫ُ‬ ‫ة‬ ‫م‬
‫عل ْ َ َ َ‬
‫ح‬
‫ْ‬ ‫ر‬ ‫و‬ ‫م‬‫ك‬‫ُ‬ ‫ي‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫سالَ ُم َ‬
‫ال َّ‬
‫َوبَ َر َكاتُهُ‬
AKHLAQ
[ ADAB / ETIKA KEPADA ORANG TUA ]

Berakhlaq yang baik atau beretika serta beradab yang sopan santun kepada orang tua kita
merupakan perkara yang sangat-sangat diperintahkan oleh Allah SWT. Bahkan Allah
memerintahkan kita untuk memuliakan mereka berdua. Sebagaimana Firman Allah:

‫سانًا ج ِإ َّما يَ ْبلُغَ َّن ِع ْن َدكَ ا ْل ِكبَ َر أَ َح ُد ُه َما أَ ْو‬


َ ‫ضى َربُّكَ أَالَّ ت َ ْعبُد ُْوا ِإالَّ ِإيَّا ُه َو ِبا ْل َوا ِل َد ْي ِن ِإ ْح‬ َ َ‫َوق‬
‫ِكالَ ُه َما فَالَ تَقُ ْل‬

ٍّ ُ ‫لَ ُه َما أ‬
‫ف َوالَ تَ ْن َه ْر ُه َما َوقُ ْل لَ ُه َما قَ ْوالً ك َِر ْي ًما‬

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah
kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara
keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka janganlah
sekali-kali kamu mengatakan “ah” dan kepada keduanya dan janganlah kamu membentak mereka
dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. [ Q.S. Al-Isra’:23 ]
Terkadang ada saja hal yang menghalangi kit untuk berbuat Ihsan (baik) kepada
orang tua kita. Namun, apakah kita itu sadar, bahwa ketika kita kecil, orang tua kita
menjaga kita, ibu kita merawat kita memberikan kasih sayangnya secara utuh dan
ikhlas, bapak ibu kita memberikan kita makan, memberikan kita pakaian, bahkan
sampai kita besar seperti ini. Itu semua dilakukan tanpa meminta imbalan sepeserpun
kepada kita.

Maka seharusnya, dari kenyataan di atas, kedua orang tua kita adalah orang yang
pertama kali harus mendapatkan ihtiram atau penghormatan, birrun atau (bakti),
ihsan (berbuat baik) kita kepada beliau berdua.

seperti yang tertulis dalam ayat di atas tersebut, bahwa sebaik-baiknya ibadah setelah
menyembah secara penuh kekhusyukan dan Ikhlas Kepada Allah SWT adalah
berbuat Ihsan (berbuat baik) kepada kedua orang tua kita, maka kita harus berusaha
semaksimal mungkin untuk berbuat baik kepada beliau berdua sekaligus
memuliakannya.

Lantas, bagaimanakah akhlaq kita agar dapat memuliakan kedua orang tua?, berikut
amalan-amalannya:
1. Senantiasa mendo’akannya di setiap sholat. Baik itu sholat lima waktu ataupun
sholat sunnah, dengan lafazh:

َ ‫ار َح ْم ُه َما َك َما َربَّيَا ِن ْي‬


‫ص ِغ ْي ًرا‬ َّ ‫اللَّ ُه َّم ا ْغ ِف ْر ِل ْي َو ِل َوا ِلد‬
ْ ‫َي َو‬
Ya Allah, Ampunilah dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku, dan sayangilah mereka
sebagaimana mereka menyayangiku sewaktu aku kecil.

2. Berbuat baik (Ihsan) pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya, ini dapat
dilaksanakan melalui:

a) Selalu membuat orang tua tersenyum,


b) Ucapkan selalu salam (Assalamu’alaikum Ayah/Emak)\
c) Mematuhi seluruh perintah dan larangan beliau berdua
d) Bersikap yang sopan santun dan bermartabat kepada kedua orang tua
e) Mencium tangan kanan kedua orang tua, sebagai bentuk Khidmah, setiap kita
hendak pergi atau pulang ke rumah
f) Turutilah semua yang mereka inginkan, karena tidak ada orang tua yang hendak
menyengsarakan anaknya.
3. Janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah”, maksudnya yaitu:

a) Jangan sampai ketika disuruh sesuatu oleh orang tua kita, terlebih ibu, sampai
mengatakan “ah ibu, nanti aja”.
b) Ada lagi, “ah pak.. Ne lagi ngerjain PR”.
c) Dan “ah” – “ah” lainnya yang bersifat tidak menuruti perintah dari kedua orang
tua, hanya karena ketika itu kita sedang menonton TV, atau mebaca buku, bermain
atau aktifitas lainnya.

Karena tentunya itu akan menyakiti perasaan orang tua kita. Ketika hati orang tua
tersakiti. Berarti Allah pun tersakiti. Kalau Allah sudah tersakiti, maka tunggulah dan
bersiap-siaplah menerima Adzab Allah SWT.

4. Janganlah kamu membentak mereka, namun ucapkanlah kepada mereka perkataan


yang mulia. Maksudnya adalah terkadang, ada ucapan atau perbuatan orang tua yang
tidak pas di mata kita atau tidak pas dengan suasana hati kita, maka sebagai anak yang
berbakti, kita tidak boleh membentak alias berkata keras kepada mereka, terlebih
kepada ibu, sampai menyakiti hati mereka. Contohnya:

a) “saya kan gak suka bu.. Udah sana pergi aja!”.


b) “itu lagi-itu lagi, ah ibu neah jadul”.
c) “bisa ngepel gak sih bu, masa gini aja tumpah kan saya kepleset”.
d) “disuruh lagi disuruh lagi, kapan dong saya maen!, ah ibu nih gimana sih..!”.

Contoh perkataan di atas adalah perkataan yang mungkin pernah kita ucapkan kepada
orang tua kita baik sadar maupun tidak sadar, Na’udzubillah. Sadarkah kita, bahwa
sesungguhnya perkataan di atas merupakan perkataan yang sangat kejam. Perkataan
yang tidak pantas diucapkan oleh anak yang dilahirkan dan dirawat oleh orang tua kita
dengan penuh kasih sayang. Ibarat air susu dibalas dengan air tuba. Alias kebaikan
dibalas dengan kedurhakaan. Maka harus segera kita tinggalkan dan ganti dengan
ucapan yang baik lagi menyenangkan.

Lalu bagaimana jika kita berbicara kepada orang tua, atau ingin menolak keinginan,
perintah atau permintaan orang tua? Al-Qur’an telah menjawabnya dengan lafazh,

‫َوقُ ْل لَ ُه َما قَ ْوالً ك َِر ْي ًما‬


Dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang muia

Artinya, ucapkanlah kepada kedua orang tua kita perkataan yang baik, sopan, dengan
tidak meninggikan suara, dengan menggunakan bahasa tutur tata krama sopan, dengan
ucapan yang bisa menyenangkan hati mereka dan tidak membuat hati mereka sakit,
contohnya:
a) Maaf ya mak/pak, sebentar, abang/kakak/adek/awak lagi ada tugas ini, insyaAllah kalau sudah
selesai separuh atau selesai semuanya, nanti abang/adek/kakak belikkan, yah.
b) Maaf ya mak/pak, abang/kakak/adek belum bisa bantu, karena harus ke rumah bu guru
sekarang, nanti kalo abang dah balik kerjaan bapak/mamak belum selesai abang aja gantian
yang ngerjainya yah.
c) Maaf mak/pak, keknya kita cari baju yang lain aja yah mak/pak, soalnya belum pas
ukurannya sama abang/adek/kakak.
d) Dll. Biasakan ketika berbicara tidak “ngegas” (tidak meninggikan suara) dan tidak
menggunakan raut wajah yang tidak senang.

Akhirnya, berbuat baiklah kita kepada kedua orang kita. Dan janganlah kita semua sampai dicap
oleh Allah SWT menjadi orang yang durhaka kepada kedua orang tua kita. Ingatlah selalu bahwa:

‫س َخ ِط ا ْل َوا ِل َد ْي ِن‬ ُ ‫س َخ‬


َ ‫ط هللاِ فِ ْي‬ َ ‫ َو‬,‫الوا ِل َد ْي ِن‬
َ ‫ضا‬َ ‫ضا هللاِ فِ ْي ِر‬
َ ‫ِر‬

Keridhoan Allah itu terletak pada ridhonya orang tua. Dan murkanya Allah pun terletak pada
murkanya kedua orang tua.

[ H.R. Al-Baihaqi ]
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

SEMOGA BERMANFAAT

ADEK-ADEK ABANG YANG TERCINTA, INGAT, JANGAN MALAS-MALAS


DISURUH ORANG TUA YA, JANGAN MEMBENTAK KETIKA TIDAK MAU
DISURUH, JANGAN MELAWAN KETIKA DINASEHATI AYAH IBU,
HORMATILAH AYAH IBU KITA TERUTAMA IBU, KARENA SURGA DIBAWAH
TELAPAK KAKI IBUMU, KARENA RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI
WASALLAM SANGAT MEMULIAKAN IBU, DAN JANGAN LUPA
DO’AKANLAH AYAH IBU KITA DI SETIAP SHOLAT KITA KARENA DO’A
ANAK SHOLEH SHOLEHAH KEPADA AYAH IBUNYA TIDAK AKAN PERNAH
PUTUS SAMPAI HARI KIAMAT NANTI.

SEMOGA KITA SEMUA MENJADI ANAK YANG SHOLEH DAN SHOLEHAH


SERTA BERBAKTI KEPADA ORANG TUA, DAN BERGUNA BAGI AGAMA,
NUSA, DAN BANGSA. AAMIIN YAA RABBAL ‘AALAMIIN
‫ِ‬ ‫هللا‬ ‫ُ‬ ‫ة‬ ‫م‬ ‫ح‬
‫ْ‬ ‫ر‬ ‫و‬
‫ْ َ َ َ‬ ‫م‬ ‫ُ‬
‫ك‬ ‫ي‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ل‬‫ع‬‫َ‬ ‫م‬ ‫َ‬
‫سال ُ‬
‫َوال َّ‬
‫َوبَ َر َكاتُهُ‬

Anda mungkin juga menyukai