Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL

TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA UNIVERSITAS


MUHAMMADIYAH MATARAM TERHADAP PENYAKIT MENULAR
SEKSUAL TAHUN 2019

Di susun oleh:
BAHARUDDIN (516020062)
LATAR BELAKANG
Kegieatan program PMS/IMS dan HIV/AIDS dilaksanakan melalui pemeriksaan dan
pengobatan di 5 Puskesmas yaitu Puskesmas Ampenan, Puskesmas Dasan Agung, Puskesmas
Pagesangan, Puskesmas Cakranegara dan Puskesmas Karang Taliwang melalui Layanan
Komperehensif HIV/IMS Berkesinambungan (LKB), klinik Voluntary Counseling And Testing
(VCT) Rumah Sakit Umum Mataram, Klinik VCT Rumah Sakit Jiwa Mataram serta Klinik
Infeksi Menular Seksual (IMS), Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Mataram.
Kunjungan di unit layanan IMS pada tahun 2015 sebanyak 3814 orang lebih sedikit
dibandingkan kunjungan pada tahun 2014 yaitu 4270 orang, namun kunjungan per bulannya
sangat berfluktuatif. Pada tahun 2015 jumlah penderita HIV/AIDS yang di temukan di kota
mataram sejumlah 47 orang. Berdasarkan kelompok umur jumlah kasus HIV/AIDS tertinggi
yaitu kasus HIV antara 20 – 29 tahun (40,91 %) dan AIDS antara umur 30 – 39 tahun (31,82
%). (Anonim, 2015).
RUMUSAN MASALAH

Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa
Universitas Muhamadiyah Mataram tentang Penyakit
Menular Seksual.
Penyakit kelamin adalah penyakit yang penularannya
terutama melalui hubungan seksual. Cara hubungan kelamin
TINJAUAN PUSTAKA tidak hanya terbatas sacara genito-genital saja, tetapi dapat
1. Penyakit Menular Seksual juga sacara oro-genital, atau ano-genital, sehingga kelainan
yang timbul akibat penyakit kelamin ini tidak terbatas hanya
pada daerah genital saja, tetapi dapat juga pada daerah-
daerah ekstra genital (Djuanda, 2007).

2. Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil dari penginderaan


manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui
indera yang dimiliki (mata, hidung, telinga, dan sebagainya).
Sebagian besar pengetahuan diperoleh dari indera
pendengaran (telinga), dan indera penglihatan (mata). Proses
penginderaan sampai menghasilkan pengetahuan sangat
dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap
objek. Pengetahuan akan menghasilkan perilaku yang positif
bagi individu (Notoatmodjo, 2013).
3. Mahasiswa

Mahasiswa adalah seseorang yang sedang dalam proses


menimba ilmu ataupun belajar dan terdaftar sedang
menjalani pendidikan pada salah satu bentuk perguruan
tinggi yang terdiri dari akademik, politeknik, sekolah tinggi,
institut dan universitas (Hartaji, 2012: 5).
Kerangka teori Sumber Pengetahuan
1. Buku
2. Surat kabar
Penyakit Menular Seksual
3. Radio
a. Pengertian penyakit menular
4. Televisi
seksual
b. Tanda dan gejala penyakit
menular seksual
Pengetahuan c. Cara pencegahan penyakit
Tahu menular seksual
a. Memahami d. Macam macam penyakit
b. Aplikasi menular seksual
c. Analisis e. Cara pengobatan penyakit
d. Sintesis menular seksual
e. Evaluasi

Faktor yang mempengaruhi


pengetahuan
a. Usia (20-25 tahun)
b. Pendidikan
c. Pekerja
d. Social ekonomi
e. Informasi
f. Kebudayaan
g. pengalaman
Metode Penelitian

Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan penelitian
observasional deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan cross
sectional (belah lintang) dimana pengambilan data dilakukan hanya sekali bagi
tiap subyek pada saat wawancara atau pengisian kosioner.

Waktu Dan Tempat


Waktu dan tempat penelitian di lakukan di Universitas Muhammadiyah
Mataram Jalan KH Ahmad Dahlan No. 1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota
Mataram, Nusa Tenggara Barat. 83115 di bulan Mei 2019.
Defenisi operasional

1 Penyakit Menular Seksual


Penyakit kelamin adalah penyakit yang penularannya terutama melalui hubungan seksual. Cara
hubungan kelamin tidak hanya terbatas sacara genito-genital saja, tetapi dapat juga sacara oro-genital, atau
ano-genital, sehingga kelainan yang timbul akibat penyakit kelamin ini tidak terbatas hanya pada daerah
genital saja, tetapi dapat juga pada daerah-daerah ekstra genital (Djuanda, 2007 ).

2 Mahasiswa

Mahasiswa adalah seseorang yang sedang dalam proses menimba ilmu ataupun belajar dan terdaftar
sedang menjalani pendidikan pada salah satu bentuk perguruan tinggi yang terdiri dari akademik, politeknik,
sekolah tinggi, institut dan universitas (Hartaji, 2012: 5).
3 Pengetahuan

Pengukuran tingkat pengetahuan mahasiswa mengenai penyakit menular seksual


dilakukan berdasarkan jawaban pertanyaan yang dilakukan oleh responden. Instrumen
yang digunakan berupa kuisioner dengan jumlah pertanyaan sebanyak 11 pertanyaan.
Apabila jawaban responden benar akan diberi nilai 1, dan jika salah diberi nilai 0. Dengan
demikian skor tertinggi adalah 11. Pengukuran tingkat pengetahuan responden dilakukan
dengan menggunakan sistem skoring (Arikunto, 2007), yakni dengan skala ordinal sebagai
berikut:
1. Tingkat pengetahuan baik, apabila jawaban responden benar >75% dari nilai tertinggi,
yaitu skor >8
2. Tingkat pengetahuan cukup, apabila jawaban responden benar antara 56-75% dari
nilai tertinggi, yaitu skor 6-8
3. Tingkat pengetahuan kurang, apabila jawaban responden benar antara 40-55% dari
nilai tertinggi, yaitu skor 4-5
4. Tingkat pengetahuan buruk, apabila jawaban responden benar <40% dari nilai
tertinggi, yaitu skor <4
Populasi Dan Sampel

1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek yang diteliti (notoatmodjo, 2010). Populasi dalam
penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram sebanyak 7.165
mahasiswa yang terbagi di masing – masing fakultas

2 sampel

Sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek yang di teliti dan sanggup mewakili seluruh
populasi (nursalam, 2011). Sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Mataram yang memenuhi kriteria inklusli sejumlah 99 mahasiswa
Kriteria insklusi dan
kriteria ekslusi

Kriteria Inklusi
1. Mahasiswa yang ada di kampus Universitas
2. Muhammadiyah Mataram
3. Mahasiswa dengan usia maksimal dari 20 – 25 tahun
4. Bersedia mengisi kuesioner

Kriteria ekslusi

Mahasiswa yang tidak sedang berada di


Universitas Muhammadiyah Mataram
Instrumen Penelitian

Instrument penelitian pada penelitian ini yang berupa kuesioner beserta


uji validitas dan reliabilitas di ambil dari peneliti yang di gunakan Nur
Triningtyas P. (2015) yang berjudul Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang
Infeksi Menular Seksual Di SMA Al-Asiyah Cibinong Bogor Tahun 2015.
Alur penelitian Pengajuan judul penyusunan

Pengambilan jumlah data mahasiswa di BPAA


berdasarkan surat izin dari Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Mataram

Meminta surat izin penelitian di Fakultas Ilmu


Seminar proposal
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Mataram

Di ajukan ke seluruh Fakultas Universitas


Muhammadiyah Mataram

Setuju Tidak setuju

Responden mengisi
kuesioner

Pengolahan data
Sekian &
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai