Anda di halaman 1dari 48

 Tuberkulosis adalah penyakit menular

langsung yang disebabkan oleh kuman TB


(Mycobacterium Tuberculosis).

 Seseorang terbukti tuberkulosis jika


ditemukan M. tuberculosis dalam tubuhnya.
Faktor
utama • Penatalaksanaan pasien TB
penyebab tidak sesuai standar
TB-RO

• Program
Kesalahan
• Petugas kesehatan
pada
• Pasien
Program
Lemah dalam komitmen politik :
Ketidakteraturan supply OAT
Bahan / reagen laboratoriun tidak tersedia
Pemeriksaan laboratorium yang tidak standar

Belum ada regulasi peredaran OAT di pasar obat

Surveilans TB masih lemah


Petugas Kesehatan
Diagnosis tidak tepat

Pengobatan tidak mempergunakan


OAT paduan regimen yang tepat

Dosis dan lama pengobatan tidak adequat,

KIE kepada pasien lemah


Pasien
tidak mematuhi anjuran pengobatan

pengobatan berpindah-pindah, stigma TB

menghentikan pengobatan secara sepihak

efek samping / ggn penyerapan


 TB Resistan Obat adalah TB dimana kuman
M.TB sudah kebal terhadap OAT yg
digunakan saat ini.

 Saat ini ada 2 macam OAT : Lini pertama


dan Lini kedua.
 OAT Lini-1: H, R, S, Z & E
 OAT Lini-2: Km, Lfx, Eto, Cm dll.
 TB Resistan Obat = TB MDR.
 MONO DRUG RESISTANT

 POLI DRUG RESISTANT

 MULTI DRUG RESISTANT (MDR)

 EXTENSIVELY DRUG RESISTANT (XDR)

 RESISTAN RIFAMPISINT (RR)


1.TB Mono resisten: resistan terhadap salah satu OAT lini
pertama, misalnya resisten isoniazid (H)
2 TB Poli resistan: resistan terhadap lebih dari satu OAT, selain
isoniazid (H) dan rifampisin (R) secara bersamaan, misalnya
resisten isoniazid dan etambutol (HE), Rifampisin Etambutol
(RE), isoniazid etambutol dan streptomisin (HES), rifampisin
etambutol dan streptomisin (RES).
3. TB Multi Drug resistan (TB MDR): resistan terhadap isoniazid
dan rifampisin, dengan atau tanpa OAT lini pertama yang lain,
misalnya resisten HR, HRE, HRES.
4. TB Extensively Drug resistan (TB XDR): TB MDR disertai
resistansi terhadap salah salah satu obat golongan
fluorokuinolon dan salah satu dari OAT injeksi lini kedua
(kapreomisin, kanamisin, dan amikasin).
5. TB Resistan Rifampisin (TB RR): Resistan terhadap rifampisin
(termasuk monoresisten R, poliresisten dengan resistensi R)
yang terdeteksi menggunakan metode fenotip atau genotip
dengan atau tanpa resisten OAT lainnya.
Semua orang/ pasien dengan gejala TB
yang memenuhi satu atau lebih kriteria
di bawah ini:
1. Pasien TB kronik (gagal Kategori 2)

2. Pasien TB pengobatan kategori 2


yang tidak konversi setelah 3 bulan
pengobatan
Semua orang/ pasien dengan gejala TB yang
memenuhi satu atau lebih kriteria di bawah
ini:

3. Pasien TB yang mempunyai riwayat


pengobatan TB yang tidak standar serta
menggunakan kuinolon dan obat injeksi
lini kedua minimal selama 1 bulan
4. Pasien TB pengobatan kategori 1 yang
gagal
5. Pasien TB pengobatan kategori 1
yang tetap positif setelah 3 bulan
pengobatan.
6. Pasien TB kasus kambuh (relaps),
kategori 1 dan kategori 2.
7. Pasien TB yang kembali setelah loss
to follow-up (putus berobat/default).
8. Suspek TB yang mempunyai riwayat
kontak erat dengan pasien TB
resistan obat.
9. Pasien ko-infeksi TB-HIV yang tidak
respon terhadap pemberian OAT.
Melacak pasien terbukti TB
Resisten Obat:
 Dilakukan oleh petugas kesehatan ke rumah
pasien terduga TB resistan obat yang sudah
terbukti TB RO
 Tujuan : Memberikan KIE pada pasien dan
keluarga untuk menjalani pengobatan dan
melakukan pemeriksaan kontak erat pasien
Pengisian formulir kunjungan rumah

 Pasien di rujuk balik ke fasyankes


rujukan/sub rujukan untuk penanganan
selanjutnya ➔ pengobatan TB Resistan obat.
 Nama :
Nyonya Vero
 Umur :43 tahun
 Jenis kelamin :
Perempuan
 Alamat :
Perumahan Dolly RT. 16 Kel.
Mekar Jaya Kec. Sungai
Gelam Kab. Muaro Jambi
 Hp : 082182728741
 Sub rujukan MDR : RSUP Adam Malik Medan

 Fasyankes satelit : PKM Paal Merah II


 Reg.TB.03MDR : 10/1101
 Pasien pindahan dari RSUP Adam Malik Medan
 Riwayat Pengobatan TB Sebelumnya :
 Tahun 2013 os minum obat OAT dengan BTA (+), tapi
tidak sampai selesai pengobatan.
 Dengan inisiatif sendiri os minum obat :
Rifampicin 450 mg dan INH 300 mg selama 1 tahun tanpa
kontrol dari dokter.
 Karena batuknya belum juga sembuh maka pada tanggal
25 Juli 2014 os ke RSRM dan dilakukan pemeriksaan
dahak sewaktu dengan hasil (++)
 Tgl 26 Juli 2014 pemeriksaan BTA ( dahak pagi )
dengan hasil (+++)
 Tgl 5 Agustus 2014 : Pasien melakukan pemeriksaan
Gene X Pert, hasil pemeriksaan : Rifampicin
Resistance Detected
 Pasien dirujuk ke RSAM Medan dan pada tanggal 28
Agustus 2014 tercatat sebagai pasien baru Poli MDR
RSAM Medan.
 Tanggal 30 Agustus 2014, pasien mulai minum obat
paket TB RO

 Dari RSAM Medan pasien pindah pengobatan ke


JAMBI dan mulai di obati di PUSKESMAS PAAL
MERAH II pd tanggal 19 Desember 2014
 Yang dilakukan Fasyankes adalah :

1. Mengisi formulir data dasar pasien terduga TB Resisten


Obat (TB MDR) demografi, RPS, RPD ( ko-
morbiditas), riwayat sosial ( rokok, alkohol, narkoba, HIV
dan Kontrasepsi)

- Pemeriksaan Fisik ( tekanan darah, nadi napas,


pemeriksaan penunjang dasar ( THT –Audio metri, EKG,
status kejiwaan TSH, Pemeriksaan Visus. Rontgen thorax
- Pemeriksaan Lab. Fungsi Hati. Fungsi Ginjal, Darah Lengkap.
GDS
2 Mengisi Formulir Pernyataan kesediaan Pasien terduga TB
Resisten Obat ( bersedia melakukan pemeriksaan Lab dan
menerapkan etika batuk dan kesediaan berobat TB MDR
sampai selesai ). Tanda tangan pasien dan keluarga
dilengkapi dengan materai.

3. Menandatangani Surat persetujuan Tindakan Medik (


Informed Consent )
 4. KONTAK SERUMAH

1. N. ZENDARTO 44 TH ( SUAMI )
2. SHEREN 16 TH ( ANAK )
3. CLARA 15 TH ( ANAK )
4. SEM 12 TH ( ANAK )
5. WIDE 23 TH ( KEPONAKAN )
FASE AWAL
INJEKSI
 Injeksi Kanamycin 1 gr setiap hari senin – jum’at
6 BULAN X 20 : 120 X SUNTIKAN ( 12-02-2015)
OBAT ORAL

 Levofloxacin 250 mg (Lfx) : 1x 3 tablet ( Setiap senin – Minggu )


 Cycloserine 250 mg (Cs): 1x 3 tablet ( Setiap senin – Minggu )
 Ethionamide 250 mg (Eto) : 1x 3 tablet ( Setiap senin – Minggu )
 Pyrazinamide 500 mg (z) : 1x 4 tablet ( Setiap senin – Minggu )
 Pyridoxine 50 mg (B6) : 1x 3 tablet ( Setiap senin – Minggu )
lama pengobatan fase awal 6 bulan X 28 hari = 168 dosis ( 13-02-
2015 )
INJEKSI
 Injeksi Kanamycin 1 gr : -

OBAT ORAL
 Levofloxacin 250 mg (Lfx) : 1x 3 tablet ( Setiap senin – Sabtu )

 Cycloserine 250 mg (Cs): 1x 3 tablet ( Setiap senin – Sabtu )

 Ethionamide 250 mg (Eto) : 1x 3 tablet ( Setiap senin – Sabtu )

 Pyrazinamide 500 mg (z) : 1x 4 tablet ( Setiap senin – Sabtu )

 Pyridoxine 50 mg (B6) : 1x 3 tablet ( Setiap senin – Sabtu )

sampai saat ini OS masih minum obat secara rutin


 EFEK SAMPING OBAT

 1. HALUSINASI dan GELISAH (Eto,Cs)


 2. PEGAL-PEGAL (Eto,Cs)
 3. LINGKAR MATA MENGHITAM (Cs)
 4. TELINGA BERDENGING ( Km)
 5. MATA KABUR (Eto,Cs)
 6. PUSING ( SEMPOYONGAN ) (Eto,Cs)
 7. FOTOSENSITIV (Lfx)
 8. MUAL(Z)
 9. GOUT (Z)
EVALUA NILAI SEPT (1) OKT ( 2) NOP ( 3) DES ( 4 ) JAN ( 5 ) FEB ( 6 )
SI NORMAL
BERAT 60.5 KG 60.5 KG 60.5 KG 60.5 KG 60.5 KG 60.5 KG
BADAN
BTA & NEG NEG NEG NEG NEG NEG NEG
KULTUL
HAEMAT NORMAL NORMAL NORMAL NORMAL NORMAL NORMAL
OLOGI
LED / ( < 20 ) 15 16 16 32 41 19
JAM
KIMIA
KLINIK
BILIRUBI ( < 1 ) 0,3 0.32 SGOT: SGOT:17 SGOT:23 SGOT : 29
N TOTAL 17( <32)
BILI ( < 0,2 ) 0,10 0.05 SGPT 11 ( SGPT : SGPT:25 SGPT : 7
DIREK < 31 ) 15
EVALUA NILAI SEPT (1) OKT ( 2) NOP ( 3) DES ( 4 ) JAN ( 5 ) FEB ( 6 )
SI NORMA
L
METABO ( < 200 ) 196 161 154.90 187 170 145
LISME (
GDS )
UREUM ( < 50 ) 17.30 22.50 19.20 18.5 23.2 25.7
KREATI ( < 0.90 0.79 0.90 0.97 1 1.0 1.1
NIN )
ASAM (< 5.7 ) 10.9 14.7 15.6 15.7 16.1 13.7
URAT
EVALUASI NILAI SEPT (1) OKT ( 2) NOP ( 3) DES ( 4 ) JAN ( 5 ) FEB ( 6 )
NORM
AL
ELEKTRO
LIT

NATRIUM ( ( 135- 142 138 137 TIDAK TIDAK TIDAK


N a ) mEq/ 155 ) DIPERIK DIPERIK DIPERIK
L SA SA SA

KALIUM ( ( 3.6- 3.7 4.7 4.0 TIDAK TIDAK TIDAK


K) 5.5 ) DIPERIK DIPERIK DIPERIK
SA SA SA

( 96- 105 106 102 TIDAK TIDAK TIDAK


KLORIDA ( 1.6 ) DIPERIK DIPERIK DIPERIK
Cl ) SA SA SA
EVALUASI NILAI APRIL ( 8) JUNI ( 10 ) AGUSTUS ( 12
NORMAL )
BERAT BADAN 62 KG 62 KG 62 KG
BTA & KULTUL NEG NEG NEG NEG

HAEMATOLOG NORMAL NORMAL OS TIDAK


I
LED / JAM ( < 20 ) - 21 KONTROL KE
KIMIA KLINIK RUMAH SAKIT
UMUM
BILIRUBIN (<1) SGOT:24 SGOT :21 DENGAN
TOTAL ALASAN
BILI DIREK ( < 0,2 ) SGPT:10 SGPT :6 BELUM
MEMBAYAR
PREMI BPJS
EVALUASI NILAI APRIL ( JUNI ( 10 ) AGUSTUS ( 12
NORMAL 8) )
METABOLISME ( ( < 200 ) 143 144
GDS )
UREUM ( < 50 ) 26.6 22.5
KREATININ ( < 0.90 ) 1.0 1.0
ASAM URAT (< 5.7 ) - 8.9
ELEKTROLIT
NATRIUM ( N a ) ( 135-155 ) - -
mEq/ L
KALIUM ( K ) ( 3.6-5.5 ) - -
( 96-1.6 ) - -
KLORIDA ( Cl )
KEBUTUHAN UNTUK JADWAL PERMINTAAN PERKIRAAN OAT
DIKIRIM
TRIWULAN I ( JAN- MINGGU KE-3 BULAN MINGGU KE-3 BULAN
MARET ) NOVEMBER DESEMBER
TRIWULAN II ( APRIL- MINGGGU KE-3 BULAN MINGGU KE-3 BULAN
JUNI ) FEBRUARI MARET

TRIWULAN III ( JULI- MINGGU KE-3 BULAN MEI MINGGU KE-3 BULAN
SEPTEMBER ) JUNI

TRIWULAN IV ( MINGGU KE-3 BULAN MINGGU KE-3 BULAN


OKTOBER-DESEMBER ) AGUSTUS SEPTEMBER
 Pasien TB MDR yang diobati saat itu adalah Tipe Pasien
yang minum OAT tidak sesuai dengan Standar

 Pasien sampai saat itu masih rutin minum OAT tetapi kontrol
Lab dan Kimia Klinik pada Bulan Ke-12 tidak dilakukan,
karena pasien tidak membayar premi JKN
1.Mohon perhatian dari Pemerintah Kabupaten Kota untuk
mengalihkan jenis kepesertaan pasien ini dari JKN Mandiri ke
JKN PBI ( Penerima Bantuan Iuran / Jamkesda ) dengan
alasan suami PHK.

2.Mohon bantuan adannya dana stimulasi untuk peningkatan


gizi pasien
 HAL-HAL YANG PERLU DI PERSIAPKAN BILA
MENEMUKAN PASIEN DENGAN KASUS TB
RESISTEN OBAT ( TB RO )
 1. Buku Bantu Rujukan Suspek
 2. Formulir Rujukan Suspek
 3. Formulir Data Dasar
 4. Formulir Kunjungan Rumah
 5. TB 01 MDR ( Kartu Pengobatan Pasien TB Resisten
 Obat )
 6. TB 02 MDR (Buku Identitas Pasien TB Resisten
 Obat )

 7. TB 13 A.MDR ( Formulir Permintaan Obat dari


 Fasyankes Satelit ke Dinas Propinsi )
1. Evaluasi Utama

* Pemeriksaan dahak dan biakan dahak :


- Setiap bulan pada fase awal
- Setiap 2 bulan pada fase lanjutan.
2. Evaluasi Penunjang

* Evaluasi Klinis (termasuk BB) : setiap bulan


sampai pengobatan selesai/ lengkap.
* Uji Kepekaan Obat : Pada awal bulan pengobatan
dan berdasarkan indikasi tertentu

* Foto Thorax : Pada awal pengobatan dan


bulan ke 6,12,18

* Ureum dan kreatinin : Pada awal pengobatan dan


1-3 minggu sekali selama suntikan

* Elekrolit (Na, K, & Cl) : Pada awal bulan


pengobatan – bulan ke 6
* EKG : awal pengobatan dan setiap 3 bln
• TSH : pd awal pengobatan, bln ke
6,12,18
• Enzim Hepar SGOT/SGPT : pada awal pengobatan dan
evaluasi secara periodik

* Test Kehamilan : awal pemeriksaan berdasarkan indikasi

Anda mungkin juga menyukai