Anda di halaman 1dari 15

KONVEKSI BEBAS/

ALAMIAH

Kelompok 8
Era Kristin Novita Sinaga/ 160405035
Putri Anjelina Gultom/ 160405066
Dian Novita Sari S./ 160405106
Konveksi Bebas/ Alamiah
 Terjadi karena perbedaan gradien suhu
 Panas dibawa serta oleh fluida yang bergerak ke atas karena perbedaan
temperatur
 Sifat aliran ditentukan oleh gaya apung fluida yang berbeda densitas
 Penyebaran kecepatan dan temperatur berhubungan
 Bilangan nusselt bergantung pada bilangan grashoft dan bilangan
prandlt
Bilangan Nusselt Nu = h.d Bilangan tak
k berdimensi yang
digunakan untuk
Bilangan Prandtl Pr = Cp.
konveksi alamiah
k atau konveksi bebas
Bilangan Grashoft Gr = 2 .g.b3.T
2
 Suatu fluida berada diantara dua
permukaan tegak yang berjarak
2b. Dinding pada y = -B
temperaturnya dipertahankan
pada suhu T2 dan dinding pada y
= B pada suhu T1. Fluida mula-
mula diam, tetapi karena terdapat
gradien temperatur dimana fluida
dekat dindin panas naik dan fluida
di dekat dinding dingin
turun.Anggaplah bahwa laju akhir
volume fluida ke atas sama
dengan ke bawah, asumsi juga
bahwa dinding yang ditinjau
terletak jauh dari keempat tepinya,
sehingga dapat dianggap bahwa
temperatur hanya merupakan
fungsi y saja
asumsi : Temperatur hanya merupakan fungsi y saja dan persamaan
energi dalam keadaan steady state
𝑑2 𝑇
𝑘 𝑑𝑦 2 = 0 (1)
𝑑 𝑑𝑇
=0 (1𝑎)
𝑑𝑦 𝑑𝑦

persamaan (1a) di integrasi


𝑑𝑇
𝑑𝑦
= 𝑐1 (1b)
persamaan (1b) di integrasi

T c1 yc2 (2)

syarat batas
𝑦 = −𝐵 → 𝑇 = 𝑇2
𝑦 = 𝐵 → 𝑇 = 𝑇1

subtitusi syarat batas ke pers (2)

T2 c1(B)c2 (2a)

T1 c1 (B)c2 (2b)


jumlahkan pers (2a) dan (2b)

𝑇1+𝑇2
T1 + T2 = 2 c2 c2 =
2

Substitusi c2 ke persamaan (2b)


𝑇1 + 𝑇2
𝑇1 = 𝑐1 𝐵 +
2
𝑇1 + 𝑇2
𝑐1 𝐵 = 𝑇1 − ( )
2
𝑇1 − 𝑇2
𝑐1 =
2𝐵

subs c1 dan c2 ke pers (2)

𝑇1 − 𝑇2 𝑇1 + 𝑇2
𝑇= 𝑦+
2𝐵 2

𝑇2−𝑇1 𝑇1+𝑇2
𝑇=− 𝑦+ ....... (2c)
2𝐵 2
𝑇1+𝑇2
Bila T2 T1  T dan = 𝑇ഥ
2

Dimana

T = perbedaan temperatur dinding


𝑇ഥ = temperatur dinding rata-rata

bila di subtitusi ke per (2c) maka pers menjadi


1 𝑦
𝑇 = − ∆𝑇 + 𝑇ഥ
2 𝐵
1 𝑦
𝑇 = 𝑇ഥ − ∆𝑇 … … … (2𝑑)
2 𝐵
neraca momentum untuk dua
buah plat tipis Δy secara vertikal
maka distribusi kecepatan dituliskan
d 2v
dP
 2z   .g(3)
dy dz
ekspansi fungsi ke dalam deret taylor
𝑦 𝑥
1 𝑑𝑦 1 𝑑2𝑦 2
1 𝑑𝑦 3
= 𝑦ቚ + ቤ 𝑥 − 𝑥𝑜 + อ 𝑥 − 𝑥𝑜 + อ 𝑥−𝑥
𝑥=𝑥𝑜 1! 𝑑𝑥 𝑥=𝑥𝑜 2! 𝑑𝑥 2 3! 𝑑𝑥 3
𝑥=𝑥𝑜 𝑥=𝑥𝑜
+⋯
ekspansi fungsi perubahan ρ
ke dalam deret  taylor disekitar

temperatur referens (𝑇ഥ


 )

𝜌
1 𝑑𝜌 1 𝑑2 𝜌 2
= 𝜌ቚ + ቤ 𝑥 − 𝑥𝑜 + อ 𝑥 − 𝑥𝑜
𝑇=𝑇ത 1! 𝑑𝑇 𝑇=𝑇ത 2! 𝑑𝑇 2
𝑑𝜌 𝑇=𝑇ത
𝜌+=⋯ 𝜌ҧ + 𝑥 − 𝑥𝑜 +⋯
𝑑𝑇

Dimana koefisien volume didefinisikan sebagai:


Maka
ҧ − 𝑇)
𝜌 = 𝜌ҧ − 𝜌ҧ 𝛽(𝑇 ത +⋯ (3a)
 di sini 𝜌ഥ 𝑑𝑎𝑛 𝛽ҧ adalah densitas dan koefisien ekspansi volume
yang dievaluasi pada suhu

Substitusi pers (3a) ke dalam pers (3)


𝑑2 𝑉𝑧 𝑑𝑃
𝜇 = + 𝜌ҧ − 𝜌ҧ ҧ − 𝑇)
𝛽(𝑇 ത 𝑔
𝑑𝑦 2 𝑑𝑧
𝑑 2 𝑉𝑧 𝑑𝑃 ҧ
𝜇 2 = + (𝜌𝑔)
ҧ − 𝜌ҧ 𝛽𝑔(𝑇 ത
− 𝑇) (3b)
𝑑𝑦 𝑑𝑧
asumsi :gradien tekanan hanya
disebabkan berat fluida diantara
kedua dinding
dP 
  𝜌ത .g
dz
Substitusi ke dalam pers (3b)
𝑑2 𝑉𝑧
𝜇 = −𝜌𝑔
ҧ + 𝜌𝑔 ҧ 𝑇 − 𝑇ത
ҧ − 𝜌ҧ 𝛽𝑔
𝑑𝑦 2
𝑑 2 𝑉𝑧 ҧ
𝜇 2 = − 𝜌ҧ 𝛽𝑔(𝑇 ത
− 𝑇) (4)
𝑑𝑦
Substitusi T dari per (2d) ke pers (4)
𝑑 2 𝑉𝑧 1 𝑦
𝜇 ҧ
= − 𝜌ҧ 𝛽𝑔 𝑇𝑚 − ∆𝑇 − 𝑇ത
𝑑𝑦 2 2 𝐵
𝑑 2 𝑉𝑧 1 𝑦
𝜇 ҧ
= − 𝜌ҧ 𝛽𝑔 ത
𝑇𝑚 − 𝑇 − ∆𝑇
𝑑𝑦 2 2 𝐵
𝑑 2 𝑉𝑧 −𝜌 ഥ
ഥ 𝛽𝑔 1 𝑦
= 𝑇𝑚 − 𝑇ത − ∆𝑇 ...... (4a)
𝑑𝑦 2 𝜇 2 2𝐵
Pers (4a) diintegrasi
𝑑𝑉𝑧 −𝜌 ഥ
ഥ 𝛽𝑔 1 𝑦2
= 𝑇𝑚 − 𝑇ത 𝑦 − ∆𝑇 + 𝑐1 ... (4b)
𝑑𝑦 𝜇 2 𝐵
Pers (4b) diintegrasi
−𝜌 ഥ
ഥ 𝛽𝑔 1 2 1
𝑉𝑧 = 𝑇𝑚 − 𝑇ത 𝑦 − ∆𝑇 𝑦3 + 𝑐1𝑦 + 𝑐2 ... (5)
𝜇 2 12𝐵
syarat batas
pada y  B  v z  0
pada y  B  vz  0
subtitusi syarat batas untuk y=-B ke dalam pers (5)
−𝜌 ഥ
ഥ 𝛽𝑔 1 1
0= 𝑇𝑚 − 𝑇ത (𝐵)2 + ∆𝑇 𝐵3 + 𝑐1(−𝐵) + 𝑐2 ... (6a)
𝜇 2 12𝐵
Untuk y=B maka,

ҧ
− 𝜌ҧ 𝛽𝑔 1 1
0= 𝑇𝑚 − 𝑇ത (𝐵)2 − ∆𝑇 𝐵3 + 𝑐1 𝐵 + 𝑐2 … (6𝑏)
𝜇 2 12𝐵

Pers (6a) dan pers (6b) dieliminasi menjadi

−𝜌 ഥ
ഥ 𝛽𝑔 1 1
0= 𝑇𝑚 − 𝑇ത (𝐵)2 + ∆𝑇 𝐵3 + 𝑐1(−𝐵) + 𝑐2
𝜇 2 12𝐵

−𝜌 ഥ
ഥ 𝛽𝑔 1 1
0= 𝑇𝑚 − 𝑇ത (𝐵)2 − ∆𝑇 𝐵3 + 𝑐1 𝐵 + 𝑐2 _
𝜇 2 12𝐵

− 2ഥ ഥ
𝜌𝛽𝑔 1
0= ∆𝑇 𝐵3 − 2𝑐1 𝐵
𝜇 12𝐵

−1 ҧ
c1 = ∆𝑇𝐵𝜌ҧ 𝛽𝑔
12𝜇
 Substitusi nilai c1 ke pers (6a)

ഥ 𝛽𝑔
−𝜌 1 1 −1
0= 𝑇𝑚 − 𝑇ത (𝐵)2 + ∆𝑇 𝐵3 + ҧ
∆𝑇𝐵𝜌ҧ 𝛽𝑔(−𝐵) + 𝑐2
𝜇 2 12𝐵 12𝜇

ഥ 𝛽𝑔
−𝜌 1 1 1
 −𝑐2 = 𝑇𝑚 − 𝑇ത 𝐵 2 − ∆𝑇 ҧ +
𝐵2 𝜌ҧ 𝛽𝑔 ∆𝑇 ҧ
𝐵2 𝜌ҧ 𝛽𝑔
𝜇 2 12𝜇 12𝜇
𝜌 ഥ
ഥ 𝛽𝑔 1
 c2 = 𝑇𝑚 − 𝑇ത 𝐵 2
𝜇 2
 Substitusi nilai c1 dan c2 ke dalam pers 5

ഥ 𝛽𝑔
−𝜌 1 2 1 −1 𝜌 ഥ
ഥ 𝛽𝑔 1
 𝑉𝑧 = 𝑇𝑚 − 𝑇ത 𝑦 − 12𝐵 ∆𝑇 𝑦3 + ҧ
∆𝑇𝐵 𝜌ҧ 𝛽𝑔𝑦 + 𝑇𝑚 − 𝑇ത 𝐵 2
𝜇 2 12𝜇 𝜇 2

ഥ 𝛽𝑔 ഥ 𝛽𝑔 ഥ ഥ
 𝑉𝑧 =
−𝜌 𝜌 1 ҧ + 𝜌ഥ 𝛽𝑔 𝑇𝑚 − 𝑇ത 𝐵
𝑇𝑚 − 𝑇ത 𝑦 2 + 12𝜇𝐵 ∆𝑇 𝑦 3 − 12𝜇 ∆𝑇𝐵 𝜌ҧ 𝛽𝑔𝑦 2
2𝜇 2𝜇

ഥ 𝛽𝑔
𝜌 1 𝑦3
 𝑉𝑧 = ҧ
𝑇𝑚 − 𝑇ത 𝐵2 − 𝑦 2 + 12𝜇 ∆𝑇𝜌ҧ 𝛽𝑔 − 𝐵𝑦
2𝜇 𝐵
1 2 𝑦3
ҧ 𝐵
 𝑉𝑧 = 12𝜇 ∆𝑇𝜌ҧ 𝛽𝑔 − 𝐵𝑦
𝐵2 𝐵

1 ҧ 2 𝑦 3 𝑦
 𝑉𝑧 = ∆𝑇 𝜌ҧ 𝛽𝑔𝐵 −𝐵
12𝜇 𝐵
 Dengan mendefenisikan
𝐵𝑉𝑧ഥ
𝜌
 𝑉𝑧 ∗ = (kecepatan tanpa dimensi)
𝜇
𝑦
 𝑦∗ = (jarak tanpa dimensi)
𝑏
∆𝑇ഥ ഥ 3
𝜌𝛽𝑔𝐵
 𝐺𝑟 =
𝜇2
 Maka didapat kecepatan tanpa dimensi:
𝐵∆𝑇ഥ ഥ 2𝜌
𝜌𝛽𝑔𝐵 ഥ
 𝑉𝑧 ∗ = 𝑦∗ 3 − 𝑦∗
12𝜇2
𝐺𝑟
 𝑉𝑧 ∗ = 𝑦∗ 3 − 𝑦∗
12
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

 Ada Pertanyaan ???

Anda mungkin juga menyukai