Assalamualaikum ...…
Pengertian Farmakognosi
PENDAHULUAN
Kontrak belajar
Mata pelajaran PERPU terdiri dari 9 BAB (1 TAHUN pelajaran)
SEMESTER 1 (SATU)
1. Perundang-undangan kesehatan
2. Tenaga kesehatan
3. Penggolongan obat
4. Undang-undang NAPZA
5. Kosmetik, ALKES, dan perbekalan kesehatan
SEMESTER 2 (DUA)
6. Bahan Berbahaya
7. Distribusi obat
8. Bahan tambahan Pangan
9. Cara pembuatan Obat yang baik (CPOB)
BAB 1
PERUNDANG-UNDANGAN KESEHATAN
Manusia sebagai
INTERAKSI
makhluk SOSIAL
ATURAN
PERPU
UU NO 12 TAHUN 2011, Peraturan Perundang-undangan adalah
peraturantertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara
umum dan/atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang
berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam peraturan
perundang-undangan.
pengertian
Hukum ditetapkan oleh penguasa pada suatu sistem/daerah
tertentu
UU adalah salah satu komponen peraturan perundang-
udangan yang merupakan aturan tertulis yang dibuat oleh
DPR-RI untuk mengatur dan mengendalikan mayarakat.
Hirarki perundang-undangan RI
UUD 1945
Ketetapan MPR
Undang-undang
Peraturan pemerintah
(PP)
Keputusan
presiden
Peraturan daerah (PERDA)
PROVINSI
Peraturan daerah (PERDA)
Kabupaten/Kota
UU Kesehatan no.36 tahun 2009
• Kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental,
spiritual, maupun sosial, yang memungkinkan setiap orang
untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
• Sumber daya di bidang kesehatan adalah semua bentuk
dana, tenaga, perbekalan kesehatan, sediaan farmasi, dan
alkes serta fasilitas pelayanan kesehatan dan teknologi yang
dimanfaatkan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan
yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah,
dan/atau masyarakat
Istilah lain yang ada yaitu :
Perbekalan kesehatan, sediaan farmasi, alkes, tenaga
kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan, obat, obat tradisional,
teknologi kesehatan, upaya kesehatan (promotif, preventif,
kuratif, rehabilitatif)
BPOM (badan pengawas obat dan makanan)
MAMIN KOSMETIK
NAPZA KOMPLEMEN
BAHAN
BERBAHAYA
PELAKSANAAN PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN
Pre-market Post-market
evaluation controlling
Pre-market evaluation
1. Produk Terapetik
2. Obat Tradisional
OBAT & 3. Kosmetik
MAKANAN 4. Suplemen Kesehatan
5. Pangan Olahan
6. Rokok
1. Pembuatan
2. Penyaluran
3. Pelayanan
TENAGA KESEHATAN
SETIAP ORANG YANG MENGABDIKAN DIRI DALAM BIDANG KESEHATAN
SERTA MEMILIKI PENGETAHUAN DAN/ATAU KETERAMPILAN MELALUI
PENDIDIKAN DI BIDANG KESEHATAN YANG UNTUK JENIS TERTENTU
MEMERLUKAN KEWENANGAN UNTUK MELAKUKAN UPAYA KESEHATAN
JENIS TENAGA KESEHATAN
PEKERJAAN KEFARMASIAN
1.Pembuatan serta pengendalian mutu
sediaan farmasi.
2.Pengadaan, penyimpanan, distribusi,
pengamanan, dan pengelolaan obat.
3.Pelayanan resep dokter, pelayanan informasi
obat, pengembangan obat, dan obat
tradisional
Pengadaan
sediaan
farmasi
Distribusi/
penyaluran
sediaan
farmasi
Surat tanda registrasi
STRTTK
STRA (Surat Tanda Registrasi Tenaga
(Surat Tanda Registrasi Teknis Kefarmasian)
Apoteker) • Dikeluarkan oleh kemenkes
• Telah selesai pendidikan melalui dinkes provinsi
profesi apoteker Persyaratan membuat STRTTK:
• Telah melakukan ujikom • Ijasah sesuai pendidikan
• Surat ket sehat dari dokter
• Berlaku untuk 5 tahun (bisa
• Rekomendasi dari apoteker
diperpanjang) • Membuat pernyataan akan
mematuhi dan melaksanakan
ketentuan etika kefarmasian
Penggolongan obat
1. OBAT BEBAS
obat yag dapat dijual bebas kepada masyarakat umum tanpa
resep dokter
(SK Menkes RI No.2380/A/SKA/1983)
2. OBAT BEBAS TERBATAS
obat yang termasuk daftar “W” atau memiliki tanda peringatan
P.No.1 sampai P.No.6
(SK Menkes No.6355/DIRJEN/SK/1969)
P.No.1 : awas obat keras. Bacalah aturan pakai
P.No.2 : awas obat keras. Hanya untuk kumur, jangan ditelan
P.No.3 : awas obat keras. Hanya untuk bagian luar dan badan
P.No.4 : awas obat keras. Hanya untuk dibakar
P.No.5 : awas obat keras. Todak boleh ditelan
P.No.6 : awas obat keras. Obat wasir, jangan ditelan
Lanjutan...
3. OBAT KERAS
Semua obat yang memiliki takaran/dosis maksimum
(DM) atau yang tercantum dalam daftar obat keras
yang ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan
kepmenkes RI no 02396/A/SKA/III/1986
Lanjutan...
4. OBAT GENERIK
obat generik adalah obat yang dipasarkan dengan
nama asli/generik dari zat aktif yang dikandungnya,
yang ditetapkan dalam farmakope indonesia dan
international nonpropietary name (INN).
Obat generik dibagi 2 :
- generik bermerek dagang
- generik berlogo
Lanjutan...
5. OBAT ESENSIAL
obat essensial adalah obat pilihan yang sangat
dibutuhkan dalam pelayanan kesehatan.
O.Bebas
O.Gererik
Terbatas
Generik
O.ESENSIAL O.Keras berlogo
Gererik
OWA dagang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Kemasan
Kode izin edar obat
OBAT tradisional
1 2 3 4 5 6 7 8 9
KETERANGAN :
Tahun mulai produk terdaftar TR : Obat tradisional
lokal
TI : obat tradisional
Bentuk perusahaan import
TL : obat tradisional
Bentuk sediaan lisensi
FF : Fitofarmaka
No urut jenis produk yang terdaftar
Golongan I Golongan II
Golongan III
Narkotika yang berkhasiat sebagai terapi dan banyak digunakan dalam terapi serta
digunakan juga dalam pengembangan ilmu pengetahuan, berpotensi ringan
menyebabkan ketergantungan.
Contoh : kodein hcl, etilmorfin, propiram
Undang-undang No.5 Tahun 1997
Penggolongan psikotropika
Golongan I Golongan II
5. Pemusnahan
Dimusnahkan apabila : kadaluarsa, tidak memenuhi standar, terkait
dengan tindak pidana.
Pemusnahan dilaksanakan oleh orang/badan yang bertanggung
jawab di produksi dan peredaran narkotika disaksikan pejabat yang
berwenang
Berita acara pemusnahan terdiri dari:
Hari, tanggal, tahun, emegang izin khusus, saksi, nama dan jumlah
narkotik, cara pemusnahan, tanda tangan penanggung jawab
Prekursor narkotika dan psikotropika
Prekursor adalah zat/bahan awal/bahan kimia yang dapat
digunakan dalam pembuatan narkotika dan psikotropika.
Menurut PP No.44 tahun 2010
Prekursor dibagi dalam 2 golongan
- Golongan 1 Golongan 2
- Amida asetat - Aseton
- asam n-asetilantranilat - Asam antranilat
- Efedrin - Etil eter
- Ergometrin - Asam hidroklorit (HCL)
- Isosafrol - Metil etil keton
- Asam lisergat - Asam fenilasetat
- 3,4-metilenadiolsifenil-2-propanon - Piperidin
- Norefedrin - Asam sulfat
- 1-fenil-2-propanon - toluena
- Piperonal
- Kalium permanganat
- Pseudoefedrin
- safrol
Bab 5
kosmetik, ALKES, dan PKRT
(perbekalan kesehatan rumah
tangga)
Dasar hukum dan pengertian
Permenkes RI No.1175/menkes/per/VIII/2010 tentang kosmetik
No REGISTRASI NOTIFIKASI