Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 7 :

RIBKA MENTARI BARUS


FAUZIAH RAHMAN
ISMAYUNI
Istilah dalam hukum bisnis
.

MERGER AKUISISI

KONSOLIDASI TAKE OVER LBO/MBO


. Perusahaan dalam bidang bisnis
Horizontal
yang sama

Perusahaan yang bergerak


Vertikal dalam satu aliran produksi
terhadap produk yang sama
JENIS – JENIS
MERGER dan
AKUISISI

Perusahaan yang bergerak


Kon Generik dalam satu aliran produksi
terhadap produk yang
berbeda

Dua perusahaan atau lebih


Konglomerat yang satu sama lain tidak ada
keterkaitan usaha sama sekali.
Contoh merger dan akuisisi horizontal
Merger Akuisisi
PT. KALBE
FARMA

PT.
DANKOS

PT.
ENSEVAL

PT. KALBE
FARMA
Contoh Merger dan Akuisisi
Vertikal
Merger Akuisisi
.
Restoran siap saji

Peternak
Ayam

Restoran siap saji


Contoh Merger dan Akuisisi kon Generik
MERGER AKUISISI
Backer &
Company

Perusahaan asuransi SONNNY ERRICSON


Prusential

Backer & Company


Akuisisi Konglomerat
MERGER AKUISISI
.
.

PERUSAHAAN
ELEKRONIK

PERUSAHAAN
SEPATU

PERUSAHAAN
ELEKRONIK
Dasar hukum merger

Status Konsekuensi Pembidangan


perseroan kontraktual merger usaha
perusahaan

Pasal 1226 dan


UU No. 40 Pasal 1320 UU No.13 UU No 4
1227
tahun 2007 KUHPerdata tahun 2003 tahun 1971
KUHPerdata
MANFAAT MERGER / AKUISISI
 Meningkatkan pendapatan perusahaan
 Efesiensi dalam biaya operasi
 Meningkatkan kapitalitas pasar perusahaan
 Meningkatnya kualitas sumber daya manusia
 Memperbaiki posisi keuangan perusahaan
 Memperoleh keuntungan pajak
 Kualitas keputusan yang diambil menjadi lebih
baik
Tata cara
Merger Akuisisi
.
. Menyusun Pasal 123 Membeli Pengambil alihan
rancangan ayat 2 UUPT langsung pada melalui direksidari
pemegang perseoran
Pasal 89 saham Pasal 124 ayat (4)
Persetujuan RUPS
UUPT UUPT
pemindahan hak
atas saham dan
Dituangkan dalam perjanjian Menyusun
akta notaris 125 ayat (8) UUPT RancangannPasal
125 ayat (6) UUPT
Permohonan dan
Persetujuan RUPS
persetujuan
pasal 89 UUPT
mentri
Permohonan dan
persetujuan
mentri
Kelebihan dan Kekurangan
MERGER AKUISISI
K - Sederhana Akuisisi saham :
E
L
- Murah - tidak memerlukan rapat pemegang saham
E (Harianto, Sadomo, 2001, p - Berurusan langsung dengan pemegang saham
B 641) - Hostile take over
I
H
A Akuisisi asset :
N - Tidak memerlukan mayoritas pemegang
saham

K - Harus ada persetujuan - Akuisisi akan batal jika banyak pemegang


E
K pemegang saham saham minoritas tidak menyetujui pengalihan
U - Waktunya lama - Merger akan terjadi apabila perusahan
R
A (Harianto , Sadomo, 2001, mengambilalih seluruh saham.
N p642) - Biaya legal yang tinggi.
G
A
N
Faktor – faktor merger dan akuisisi
 Pertumbuhan atau diversifikasi
 Sinergi
 Meningkatkan dana
 Menambah keterampilan manajemen
 Pertimbangan pajak
 Meningkatkan likuiditas pemilik
 Melindungi diri dari pengambilalihan
Merger dan akuisisi dalam hubungan dengan anti
monopoli
Antimonopoli
(UU No. 5 tahun 1999)

Tindakan yang Faktor yang harus


dilarang diperhatikan

Faktor pembantu :
Faktor utama : - Perubahan kondisi pasar
- Pelaku pasar - Kondisi pelaku pasar
• Pencegahan - Pangsa Pasar
konsumen - Kemudahan mendapatkan jalan
yang dikuasai masuk ke pasar
• Pembatasan pasar
• Menghambat pesaing - Produk substitusi
• Jabatan rangkap - Market performance
• Pemilikan saham - Syarat penjualan
Merger dan akuisisi lintas negara (cross
boarder)
Alasan – alasan untuk melakukan Merger lintas
negara antara lain :
• meningkatnya kekuatan pasar
• penyelesaian hambatan masuk
• biaya pengembangan produk baru
• meningkatnya kecepatan mencapai pasar
• dan meningkatnya diversifikasi.
CONTOH KASUS
Merger PT XL-PT AXIS
• Pelanggaran 1 :
PT Axis memberikan frekuensi 1800 MHz
secara langsung kepada PT XL.
Bertentangan dengan PP No 53 pasal 25 ayat 1
berbunyi bahwa izin frekuensi tidak bisa
dipindah tangankan
.
• Pelanggaran 2 :
Nama PT Total Spektrum Jmlh
Pelanggan
XL-AXIS 45 MHz dengan 7.5 MHz di pita 900; 22.5 MHz dipita 1800 60
MHz dan 15 MHz di pita 2100 MHz
TELKOMSEL 45 MHz dengan 7.5 MHz di pita 900; 22.5 MHz dipita 1800 128
MHz dan 15 MHz di pita 2100 MHz
Kesimpulan Kasus
Apabila melakukan merger atau akuisisi harus
memperhatikan peraturan dan undang –
undang yang berlaku, agar merger dan akuisisi
yang dilakukan tidak mengalami ketimpangan
persaiangan usaha yang dapat
mengabkibatkan monopoli
Penutup
A. KESIMPULAN
Merger, akuisisi adalah hal yang sangat umum dilakukan agar
perusahaan dapat memenangkan persaingan, serta terus tumbuh
dan berkembang. Namun merger dan akuisisi juga mempunyai sisi
gelap. Dia dianggap dapat membahayakan kegairahan ekonomi
pasar, karena dapat mematikan kompetisi.

B. DAFTAR PUSTAKA
 Fuady,Munir. Pegantar Hukum Bisnis,2012,PT Citra Aditya
Bakti,Bandung.
 http://tribunnews.com/bisnis/2013/12/17/merger/
 http://id.wikipedia.org/wiki/Merger_dan_akuisisi
 http://adityadwiyandi.wordpress.com/2013/12/29/merger-dan-akuisisi/

Anda mungkin juga menyukai