(Pert 2-1) Kebijakan Mutu Pelayanan Keperawatan Di Indonesia
(Pert 2-1) Kebijakan Mutu Pelayanan Keperawatan Di Indonesia
,Ners
Pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan terdiri atas:
a. pelayanan kesehatan perseorangan; dan
b. pelayanan kesehatan masyarakat.
Pelayanan kesehatan meliputi kegiatan dengan
pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Pelayanan kesehatan perseorangan ditujukan untuk
menyembukan penyakit dan memulihkan kesehatan
perseorangan dan keluarga.
Pelayanan kesehatan masyarakat ditujukan untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah penyakit suatu kelompok dan masyarakat.
Pelaksanaan pelayanan kesehatan harus
mendahulukan pertolongan keselamatan nyawa pasien
dibanding kepentingan lainnya.
Penyelengggaraan pelayanan kesehatan dilaksanakan
secara bertanggung jawab, aman, bermutu, serta
merata dan non diskriminatif.
Pemerintah dan pemerintah daerah bertanggung jawab
atas penyelenggaraan pelayanan kesehatan .
Pengawasan terhadap penyelenggaraan pelayanan
kesehatan dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah
daerah, dan masyarakat.
Pemerintah wajib menetapkan standar mutu pelayanan
kesehatan.
Standar mutu pelayanan kesehatan diatur dengan
Peraturan Pemerintah.
Kebijakan
1. Peningkatan mutu pelayanan keperawatan dan
kebidanan, serta keteknisian medik dan
keterapian fisik.
2. Peningkatan kemampuan SDM keperawatan dan
kebidanan, serta keteknisian medik dan
keterapian fisik.
3. Peningkatan advokasi, kordinasi, pembinaan dan
pengawasan
4. Penguatan regulasi pelayanan keperawatan dan
kebidanan, serta keteknisian medik dan
keterapian fisik.
5. Peningkatan jejaring, kemitraan lintas program
dan sektor
5
KONSEP MUTU
Perawat-perawat harus mampu
mendokumentasikan kontribusinya dalam sistem
pemberian pelayanan kesehatan melalui “Patient
out comes”
Perawat mendokumentasikan “cost effectiveness”
dari pelayanan yang diberikan oleh “advance
practice nurses”, komunikasikan pada konsumen
dan payer (Brown & Grimes,1993)
Memperhatikan kemampuan meningkatkan kualitas
pelayanan keperawatan
6
Mutu atau Kualitas adalah:
1. Menurut Deming. Kualitas adalah kesesuaian
dengan kebutuhan pasar atau konsumen.
2. Feigenbaum, kualitas adalah kepuasan pelanggan
sepenuhnya. Suatu produk dapat dikatakan
bermutu apabila dapat memberikan kepuasan, yaitu
sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen
atas suatu produk
3. Menurut Crosby, kualitas adalah confronmance to
requirement, yaitu sesuai dengan yang diisyaratkan
atau distandarkan. Suatu produk memiliki suatu
kualitas apabila sesuai dengan standar kualitas
yang telah ditentukan
7
Key Quality Principles
Customer Focus
Process Improvement
Variation
Leadership
Employee Involvement
Scientific Method
Penerapan mutu dalam keperawatan:
Quality is:
Caring, which is the heart of nursing
Relative, which is in the eye of the holder
Dynamic and ever-changing, which is a sign of
our times
Satisfaction, which is achievement of
professional standard
Control, which is essential in a competitive
environment
Elusive, which is difficult to measure
Challenge, which is being accepted and
pursued by nursing
9
Peduli, yang merupakan jantung dari keperawatan
Relatif, yang ada di mata pemegang
Dinamis dan selalu berubah, yang merupakan tanda zaman kita
Kepuasan, yang merupakan pencapaian standar profesional
Kontrol, yang penting dalam lingkungan yang kompetitif
Sulit dipahami, yang sulit diukur
Tantangan, yang diterima dan dikejar oleh keperawatan
Quality Responsilibity
Patient Care Result
Focusing attention in the right clinical and
satisfaction outcomes
“Doing the right things”
Practitioner Performance
Completing work according to the agreed on,
correct process that will lead to desired outcomes
“Doing things the right way”
Profit Potential
Achieving patient results through appropriate
practitioner performance and within predetermined
cost constraint
11
Hasil Perawatan Pasien
Memusatkan perhatian pada hasil klinis dan kepuasan yang tepat
"Melakukan hal yang benar“
Kinerja Praktisi
Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan yang disepakati, proses yang
benar yang akan menghasilkan hasil yang diinginkan
“Melakukan hal-hal dengan cara yang benar”
Potensi Keuntungan
Mencapai hasil pasien melalui kinerja praktisi yang tepat dan dalam
batasan biaya yang telah ditentukan
System Mutu dalam Pelayanan Keperawatan
Important Standards
aspect Knowledge, care, safety,
satisfaction, comfort, anxiety
Indicator
Major Service of patient result
Or Activity
Important Standards
aspect Resources, revenue, & profit
Major Service Indicator
Or Activity of Profit Potential
14
Bagaimana gambaran mutu pada produk :
jasa pelayanan keperawatan, hasil asuhan
keperawatan.
Apa yang disebut produk : jasa dalam bentuk
pelayanan keperawatan?
Apa yang disebut hasil dari asuhan
keperawatan sebagai produk jasa?
15
Asuhan Keperawatan Bermutu
Dilakukan oleh perawat profesional dan tenaga teknis
pelaksanaan asuhan keperawatan (auxillary)
Pendekatan holistik bersifat “humane” mencakup : bio-psiko-
sosio/ kultural dan spiritual
Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan &
tehnologikeperawatan, mengacu pada standar dan kode etik
keperawatan
Penggunaan sumber daya secara optimal, efektif dan efisien,
sesuai pola pengelolaan keperawatan
Memenuhi syarat : efficacy, appropriateness, accessbility,
accepbility, effectiveness, efficiency dan continuity.
16
Manfaat Manajemen Mutu (1) :
Bagi Karyawan :
a. Kejelasan tugas dan wewenang
b. Peningkatan prestasi kerja &
kepuasan kerja
c. Keyakinan akan kebenaran cara
penanganan pekerjaan
d. Peningkatan motivasi & prestasi
kerja
17
Manfaat Manajemen Mutu (2) :
Bagi Pelanggan :
Menumbuhkan rasa keyakin
Menumbuhkan kepuasan pelanggan
18
Tujuan Menjaga Mutu Keperawatan
Meningkatkan Mutu Pelayanan & Askep
Menurunkan biaya operasional
Menjaga mutu pelayanan sesuai standar &
peraturan yang berlaku
Meningkatkan pencatatan & dokumentasi
pelayanan & asuhan
Membuat penilaian terhadap penampilan secara
rasional
Meningkatkan tanggung gugat para profesional
praktisi
Meningkatkan image yg positif thd Rumah Sakit
19
Indikator Mutu Asuhan
c. Ketepatan pelayanan.
f. Tresholds.
Metode
a. Experience
b. Prescription
c. Audit Process
23
1. Patient Safety
Pasien jatuh
Tanpa cidera
Dengan cidera
Kesalahan pemberian obat
Perdarahan
Injury integumen
Dekubitus
Infeksi luka
24
2. Kenyamanan
Jumlah pasien nyeri akut
Jumlah pasien nyeri kronis
Nyeri kanker
Nyeri non kanker
25
3. Pengetahuan
Pendidikan kesehatan, antara lain
tentang:
Mengatasi rasa nyeri
Perawatan di rumah
Perawatan diri
dll
26
4. Kepuasan Pasien
Komplain pasien/keluarga terhadap
pelayanan keperawatan
Instrumen survey kepuasan pasien
27
5. Self Care
Kemampuan kebersihan diri (mandi)
Memakai pakaian
28
6. Kecemasan
Penggunaan koping efektif
Identifikasi kekuatan individu
29
30
Strategi
1. Mutu dikelola sebagai itu tersendiri dengan berbagai
jenis program mutu : TQM, nCQI, PSBHN, QA dll.
2. Mutu terintegrasi dalam setiap kegiatan/ program
keperawatan (cara berfikir, bertindak, sikap sampai
kegiatan) berorientasi pada mutu
3. Komponen penting, standar praktik yan keperawatan,
dokumentasi, monitoring evaluasi dan umpan balik
serta perbaikan/ pengembangan/ peningkatan
4. Best Practice melalui Evidence Based.
5. Yakinkan bahwa keperawatan mempunyai kontribusi
besar dalam pelayanan kesehatan, dapat dibuktikan
dan dapat diukur.
31