PENELITIAN
JENIS PENELITIAN
Tujuan:
Agar mahasiswa dapat
memiliki pengetahuan
tentang dasar-dasar metode
penelitian, dapat menyusun
proposal dan melaksanakan
penelitian untuk tugas akhir
Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara
ilmiah yang digunakan untuk
mendapatkan data dengan tujuan
tertentu.
Cara ilmiah berarti kegiatan itu dilandasi
oleh metode keilmuan.
Macam-macam Penelitian
(1)
Ada 2 macam penelitian :
1. Penelitian kuantitatif; yang mengacu pada
context of justification, pada dasarnya
menguji teori yangberkaitan dengan
masalah penelitian melalui kerangka berpikir
yang dirumuskan dalam hipotesis penelitian.
Hasil penelitian kuantitatif dapat
digeneralisasikan.
Macam-macam Penelitian
(2)
2.Penelitian kualitatif/naturalistik; yang
mengacu pada context of discovery,
pada dasarnya mengharapkan
penemuan sesuatu yang nantinya dapat
diangkat menjadi hipotesis bagi
penelitian selanjutnya.
Hasil penelitian kualitatif tidak dapat
digeneralisasikan.
PENELITIAN
Neuman:
Penelitian
Kuantitatif : lebih konsern dengan
masalah desain pengukuran, & sampling karena
pendekatan deduktif menekankan pada detail
perencanaan untuk mengumpulkan data dan
analisis.
Penelitian Kualitatif: lebih konsern
pada kekayaan, jalinan dan feeling
dari data mentah karena pendekatan
induktif membangun pengertian yang
mendalam dan generalisasi yang
dibuat terlepas dari data yang
dikumpulkan.
CONT’
suatu cara untuk mempelajari masalah
berdasarkan gambaran yang kompleks dan
holistik, diwujudkan dalam kata-kata, disajikan
dalam bentuk informasi yang detail dan
ditempatkan pada situasi alamiah (Creswell, 1998)
Penelitian Longitudinal
Contoh: Penelitian perkembangan
kemampuan berbahasa dari bayi
sampai dewasa
Penelitian Cross
Sectional
Contoh: Penelitian perkembangan
kemampuan berbahasa tahap bayi,
anak-anak, remaja, dan dewasa dalam
waktu yang bersamaan
Studi Deskriptif meliputi : 1). Metode/
Studi Kasus 2) Metode Survai
(menggunakan metode statistik)
Studi Kasus / Case Study
(1)
Studi Kasus :adalah penelitian tentang status subyek
penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik
atau khas dari keseluruhan personalitas.
Subyek Penelitian : dapat berupa individu, kelompok,
lembaga maupun masyarakat.
Tujuan Studi Kasus : adalah untuk memberikan
gambaraan secara rinci tentang latar belakang, sifat-sifat
serta karakter-karakter yang khas dari kasus, ataupun
status dari subyek penelitian, yang kemudian dari sifat-
sifat tersebut akan dijadikan suatu hal yang bersifat
umum. Hasil penelitian studi kasus merupakan suatu
generalisasi dari pola-pola kasus yang tipikal dari individu,
kelompok, lembaga dan sebagainya.
Studi Kasus (2)
Keunggulan Studi Kasus : 1. 1.
Sebagai suatu studi untuk mendukung studi-studi besar
di kemudian hari.
2. Dapat memberikan hipotesis-hipotesis tertentu untuk
penelitian lanjutan.
3. Dapat digunakan sebagai contoh ilustratif yang baik dalam
perumusan masalah, penggunaan statistik dalam
analisis data serta cara-cara perumusan generalisasi
dan kesimpulan.
4. Dapat digunakan untuk menemukan ide-ide baru
mengenai hubungan antar variabel, yang kemudian
diuji lebih mendalam dalam penelitian eksplanatori
(untuk mencari jawaban mengenai why dan how).
Studi Kasus ( 3 )
Penelitian Explanatory : dapat pula dikelompokkan
dalam penelitian terapan (applied research) dengan
pendekatan studi kasus (case study).
Case Study atau Consultant Engagement : suatu
penelitian bersifat kualitatif yang berusaha mencari
permasalahan yang dihadapi suatu
organisasi/lembaga, mengapa hal itu terjadi dan apa
akibatnya serta menemukan alternatif jawaban
penyelesaiannya.
Studi Kasus : merupakan penelitian yang diarahkan
untuk menjelaskan mengenai : Who, What, When,
Where dan How.
Jenis – jenis studi kasus
Studi kasus kesejarahan
Studi kasus observasi
Studi kasus sejarah hidup
Studi kasus kemasyarakatan
Studi kasus analisa situasi
Meskipun ada beberapa
pengelompokan seperti uraian di atas,
tetapi dalam prakteknya tidak secara
mutlak dilakukan satu jenis penelitian
saja, melainkan ada kalanya dilakukan
secara tumpang tindih antara satu
jenis penelitian dengan jenis penelitian
lainnya.
Beberapa langkah yang dapat digunakan
untuk menetapkan jenis penelitian :
Contoh penelitian dengan
permasalahan, tujuan dan manfaat :
Jika diketahui tingkat
Apakah tingkat pemenuhan
pemenuhan Menganalisis kebutuhan staf
kebutuhan sesuai tingkat pemenuhan puskesmas dan
prioritas kebutuhan sesuai tingkat pengaruhnya
prioritas kebutuhan pada kepuasan kerja
kebutuhan staf, maka pimpinan
pengaruhnya
berpengaruh melakukan upaya
terhadap kepuasan
terhadap kepuasan pemenuhan
kerja staf
kerja staf puskesmas
kebutuhan yang tepat,
puskesmas sehingga tercapai
kepuasan kerja
Berdasarkan uraian maka jenis penelitian yang
dinilai paling sesuai untuk jenis penelitian lainnya
adalah survei eksplanatori.
1. Survei penjajakan/eksploratif
2. Survei deskriptif
3. Survei penjelasan/explanatori
4. Survei evaluasi
5. Survei prediksi
6. Survei pengembangan indikator sosial
1. Wawancara Pribadi
2. Kuesioner melalui pos
3. Panel
4. telepon
Kelemahan mendasar informasi
yang dihimpun relatif kurang
mendalam, terutama survei yang
memanfaatkan keusioner
terstruktur