Anda di halaman 1dari 17

Nama : Ayuning wibowo raharjo

Dewi purnamasari
Dwi astuti
Isnaniyah
kasus
Keluhan utama
Pasien mengeluh mengalami gusi berdarah sejak ±
1 minggu sebelum MRS. Darah ters menerus keluar
sedikit-sedikit,1 hari sebelum MRS pasien panas
tidak terlalu tinggi, kemudian pasien meminum
parasetamol dan panasnya menurun. Riwayat
rambut sering rontok, sering mengalami sariawan
yang sulit disembuhkan dan pasien juga mengalami
bercak-bercak kemerahan pada kulit, ujung jari
tangan dan kaki serta pendarahan gusi sejak ± 5
tahun yang lalu MRS dites hasilnya positif SLE. Sejak
saat itu pasien rutin kontrol ke RS (mendapat obat
metilprednisolon, asam folat dan vitamin B
komplek). Timbul bercak kemerahan di pipi bila
terkena sinar matahari, pasien juga mengeluh
sering merasa lemah badan sehingga tidak kuat
untuk bekerja berat.
Identitas pasien :
Nama : Tn. w
Umur : 24 thn
BB : 71 kg
Tinggi : 180 cm
Alamat : PWT
Pekerjaan :-
Keluhan : Pendarahan gusi
Diagnosis : SLE
Riwayat Penyakit: Sejak ± 5 tahun yang lalu positif SLE.
Riwayat Pengobatan
OBJECTIVE
a. Data pemeriksaan klinik
1. Pada tanggal 10, 16, 17, 18, 19 maret TD
pasien tinggi yaitu 140/90 mmHg, 140/70
mmHg, 140/80 mmgH, 140/90 mmHg,
140/80 mmHg dengan nilai normal
<130/80 mmHg. Hal ini menunjukan pasien
mengalami hipertensi
1. Pada tgl 5-19 maret nilai hemoglobin dan
hematrokit pasien rendah yaitu dengan nilai
normal 11,0-16,5 g/dl dan hematrokit 3,5-50%.
Hal ini menunjukan pasien mengalami anemia
2. Pada tgl 5-19 maret nilai trombosit pasien
rendah yaitu dengan nilai normal 150000-
300000/ml dan juga peningkatan protein urin
3+. Hal ini menunjukan pasien mengalami SLE
dan juga ditandai peningkatan LED yaitu 130
mm/jam dari nila normal <15mm/jam
Data lain yang relevan:
Tanggal 06/03/19 dilakukan pemeriksaan
Direct Coomb test : Hasilnya ++
Masala DRPs & reference study Resep Kesesu Rekomendasi/sar Monito
h dokter aian an ring
klinik obat

1. SLE Pasien didiagnosis SLE, yang Metilpr Tidak Kami


ditandai dengan pasien merekomendasikan
mengalami anemia yang ditun
ednisol sesuai terapi
jukkan dengan penurunan nilai one mychopenholate
Hb dan HCT sebesar 3,5-5.0% Siklofo mofetil (MMf) yang
dari nilai normal 11,0-16,5. sfamid merupakan agen
pasien juga mengalami imunosupresif yang
trombositopenia, leukopenia, e mencegah poliferasi
dan pasien mengalami bercak sel B dan sel Tserta
pada ujung tangan dan kaki mengurangi molekul
serta kemerahan pada pipi jika adhesi. Mmf efektif
terkena sinar matahari. untuk mengurangi
Pasien diberikan terapi proteinurea. (dipiro,et
metilprednisolone dan al. 2008). Dan terapi
siklofosfamide. adjuvan yang perlu
Terapi ini tidak sesuai digunakan yaitu
dengan menggunakan
tabir surya untuk
mencegah
perkembangan lesi
kulit akibat
fotosensivitas dari
sinar uv.
Masalah Panduan Resep Kesesua Rekomen Monitori
klinik dokte ian obat dasi/sara ng
r n
2. Pasien mengalami Prc Tidak Kami
memberikan
Autoimm autoimun hemolitik Asam sesuai rekomendas
une anemia yang ditandai folat i rituximab
hemolyti dengan penurunan nilai Vit B dan
c anemia HB dan HCT pada data kompl fluradabine
untuk
lab, serta pada Tanggal ex meningkatk
06/03/19 dilakukan an
pemeriksaan Direct hemoglobin.
Penambaha
Coomb test dan n fluradabin
hasilnya positif. Coomb untuk
test dan hasilnya positif mngoptimal
terjadi karena kan terapi. (
Lechner and
aglutinasi sel darah Lager,
merah pasien dengan 2010)
anti igG atau tanpa C3d
maka kemungkinan
termasuk cAIHA(
Hoffman, et al, 2014).
Pasien diberikan terapi
PRC , asam folat, dan
vit B komplex.
Masalah Panduan Resep Kesesua Rekomen Monitori
klinik dokte ian obat dasi/sara ng
r n
3. Pasien mengalami
Inflamasi inflamasi ditandai
dengan adanya tanda-
tanda SIRS yaitu nadi,
RR yang tidak normal
dan adanya
peningkatan suhu pada
tanggal 6/3 dan
tanggal 16/3, serta
penurunan nilai
leukosit dari nilai
normal. Leukopenia
sering terjadi pada SLE
dan biasanya
merupakan gambaran
akitivitas penyakit.
Leukosit < 4500/mcL
terdapat pada 50%
pasien, terutama
dengan penyakit yang
aktif, (Janoudi N, 2012)
Masalah Panduan Resep Kesesua Rekomen Monitori
klinik dokte ian dasi/sara ng
r obat n
4. Pasien mengalami trombositopenia Trans Sesuai
Trombo dilihat dari keluhan utama pasien fusi
dan data nilai trombosit di lab.
sitopeni Mekanisme yang mendasari TC
a trombositopenia adalah
berkurangnya trombosit perifer
yang disebabkan oleh antiplatelet
antibodi, sama dengan yang terjadi
pada ITP. Antigen spesifik pada
antiplatelet antibodi pasien SLE
sebagian besar terpisah pada
glikoprotein Iib IIIa (GpIIb/IIIa)
membrane glikoprotein (αIIaβ3,
integrin). Proliferasi dan
diferensiasi megakariosit dibantu
oleh trombopoetin (TPO). TPO
berikatan dengan pada reseptor c-
Mpl pada megakriosit dan
prekursornya, memberi sinyal
melalui Jak-STAT, Ras-
RAFMAPK, jalur PI3K, dan
menginduksi proliferasi dan
maturasi. (Al-Shahi R, 1997)
Pasien diberikan tranfusi
TC(cryoprecipitate).
Masalah Panduan Resep Kesesua Rekomen Monitori
klinik dokte ian dasi/sara ng
r obat n
5. Pasien mengalami parac sesuai
Demam demam dan sakit etam
dan kepala dilihat dari data ol
sakit klinik pasien.
kepala Pasien diberikan terapi
paracetamol.
Paractamol
menghambat sintesis
prostaglandin dalam
sistem saraf pusat dan
secara periferal
menghambat
pembentukan impuls
nyeri; menghasilkan
antipyresis dari
penghambatan pusat
pengatur panas
hipotalamus
Masalah Panduan Resep Kesesua Rekomen Monitori
klinik dokte ian dasi/sara ng
r obat n
6. Diare Pasien mengalami Raniti sesuai
dan diare dan kembung dine
kembun berdasarkan data attap
g klinik pada tanggal ulgit
8/3.
Pasien diberikan terapi
ranitidin dan
attapulgit.
Terapi ini sudah
sesuai.

Anda mungkin juga menyukai