Anda di halaman 1dari 11

Benign Prostatic Hyperplasia

Kelompok 11
1.Definisi BPH
BPH adalah pembesaran progresif dari kelenjar
prostat,bersifat jinak disebabkan oleh hiperplasia beberapa
atau semua komponen prostat yang menyebabkan
penyumbatan uretra pras prostatika(Arif Muttaqin
&Kumala Sari,2012).
BPH sering terjadi pada pria berusia lebih dari 40
tahun(Brunner & Suddarth,2013).BPH akan menjadi suatu
kondisi klinis jika telah terdapat berbagai gejala pada
penderita.
2.Etiologi BPH
1. Dihydrotestosteron yang menyebabkan epitel dan
stroma kelenjar prostat mengalami hiperplasia.
2. Ketidakseimbangan hormon estrogen-
testosteron.Pada penuaan terjadi peningkatan
estrogen dan penurunan testosteron.
3. Interaksi stroma epitel.Peningkatan epidermal
growth factor dan fibroblast growth factor dan
penurunan transforming growth factor beta.
4. Berkurangnya sel yang mati.Estrogen yang
meningkat menyebabkan peningkatan umur
stroma dan epitel dari kelenjar prostat.
5. Teori sel stem.Sel stem yang meningkat
mengakibatkan proliferasi sel transit.
3.Manifestasi Klinis dari BPH

Menurut Bunner & Suddarth(2013)

1. Prostat besar, seperti karet, tidak lunak(nontender)


2. Keraguan dalam memulai berkemih,peningkatan frekuensi
berkemih, nokturia, urgensi, mengejan
3. Penurunan volume dan kekuatan aliran urin, gangguan
saluran urin, urin menetes
4. Sensasi berkemih yang tidak lampias, retensi urin akut
(>60 mL) dan UTI berulang
5. Keletihan, anoreksia, mual dan muntah, serta
ketidaknyamanan pada panggul akhirnya terjadi azotemia
dan gagal ginjal akibat retensi urin kronis dan volume
residu yang besar.
Contoh Kasus

Tuan Y berumur 68 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri


seperti ditusuk-tusuk pada perut bagian bawah,nyeri yang
dirasakn tersebut terkadang menjalar sampai ke pinggang
kiri,untuk BAK pasien membutuhkan waktu 3-5 menit,pasien
juga harus mengejan saat mengeluarkan air kencing.Pasien juga
mengatakan pancaran air kencingnya melemah terputus-putus
lalu menetes. Pasien mengatakan merasa bingung, khawatir, dan
merasa sulit berkonsentrasi akibat kondisinya.
ANALISA DATA
No. Data Etiologi Diagnosa
Keperawatan
1. DS:Pasien mengatakan ada Retensi urin dari Gangguan
desakan berkemih,sering BAK pembesaran prostat pemenuhan
dan urinnya menetes,kadang dan pembesaran eliminasi urin
pasien juga ngompol. uretra
DO:Terdapat distensi kandung
kemih,berkemih tidak tuntas,ada
peningkatan volume residu urin.
2. DS:Pasien mengatakan nyeri Mengejan saat mksi Nyeri akut
seperti ditusuk pada perut bawah efek sekunder dari
sampai ke pinggang,jika BAK obstruksi uretra
butuh waktu lama dan mengejan.
DO:TD 120/80 mmHg,RR 20
x/mnt,N 74 x/mnt,S 370C,pasien
terlihat menahan sakit dan
meringis,warna urin kuning
kecoklatan.
3. DS:Pasien mengatakan merasa Rencana Ansietas
bingung dan khawatir dengan pembedahan
akibat dari kondisi yang prognosis
dihadapi,pasien mengatakan penyakit
sulit berkonsentrasi
DO:Pasien tampak
gelisah,tegang dan sulit tidur
Intervensi Keperawatan
No. Diagnosa NOC NIC
1. Gangguan Eliminasi Urin Katerisasi Urin
Aktifitas-aktifitas
Penurunan Kriteria Hasil 1. Jelaskan prosedur dan
Eliminasi Urin 1. Frekuensi urin rasionalisasi kateterisasi
b.d Retensi Urin normal 2. Siapkan alat dengan tepat
dari Pembesaran 2. Warna urin 3. Berikan privasi pasien
4. Pertahankan tekhnik aseptik
Prostat dan normal 5. Posisikan pasien dengan tepat
Pembesaran 3. Pasien dapat 6. Bersihkan daerah sekitar
Uretra mengenali meatus uretra
7. Masukkan dengan lurus dan
keinginan untuk retensi kateter dalam kandung
berkemih kemih
4. Tidak ada nyeri 8. Isi bola kateter dewasa 10 cc
saat berkemih 9. Hubungkan retensi kateter ke
kantung sisi tempat tidur
5. Tidak ada darah pasien
saat berkemih 10. Pertahankan sistem drainase
kemih tertutup dan terhalang
11. Monitor intake dan output
12. Dokumentasikan
ukuran,jenis,jumlah pengisian
bola kateter.
2. Nyeri akut b.d Kontrol Nyeri Manajemen Nyeri
Kriteria Hasil Aktifitas-aktifitas
efek mengejan 1. Lakukan observasi nyeri
saat miksi efek 1. Pasien dapat mengenali
komprehensif yang meliputi
kapan nyeri terjadi
sekunder dari lokasi,karakteristik,durasi,frekue
2. Pasien dapat nsi,kualitas
obstruksi menggambarkan faktor 2. Observasi adanya petunjuk
uretra penyebab nonverbal mengenai
3. Menggunakan jurnal ketidaknyamanan terutama pada
harian untuk memonitor mereka yang tidak dapat
gejala dari waktu ke berkomunikasi secara efektif
3. Pastikan perawatan analgetik
waktu bagi pasien dilakukan dengan
4. Pasen mendapatkan pemantauan yang ketat
analgetik yang 4. Gunakan strategi komunikasi
direkomendasikan terapeutik untuk mengetahui
5. Pasien dapat melaporkan pengelaman nyeri
perubahan terhadap 5. Gali bersama pasien faktor-faktor
gejala nyeri pada yang dapat menurunkan atau
memperberat nyeri
profesional kesehatan 6. Berikan informasi mengenai
nyeri,seperti penyebab,berapa
lama,ketidaknyamanan prosedur
7. Gali pengetahuan metode
farmakologi yang dipakai pasien
saat ini untuk menurunkan nyeri
8. Berikan penurunan nyeri yang
optimal dengan peresepan
analgetik.
3. Ansietas b.d Tingkat kecemasan Konseling
rencana Kriteria Hasil Aktifitas-aktifitas
pembedahan,prog 1. Pasien dapat 1. Bangun hubungan
nosis penyakit beristirahat terapeutik yang didasarkan
2. Tidak ada pada rasa saling percaya
ketegangan otot 2. Tunjukkan
3. Pasien dapat empati,kehangatan,ketulusa
mengambil n
keputusan 3. Tetapkan lama konseling
4. Pasien dapat 4. Tetapkan tujuan
memahami 5. Sediakan privasi pasien
sesuatu 6. Bantu pasien
5. TTV normal mengidentifikasi masalah
6. Tidak ada atau situasi yang
gangguan pola menyebabkan distress
tidur 7. Identifikasi terhadap
perbedaan cara pandang
pasien terhadap situasi
dengan tim kesehatan
8. Bantu pasien dalam
mengambil keputusan.
EVALUASI
S:Pasien mengatakan setelah dipasang kateter pengeluaran
urin lancar,nyeri berkurang,rasa cemas berkurang.
O:Suhu tubuh 370C,Nadi 90 x/mnt,TD 110/80 mmHg,RR
21 x/mnt,pasien tampak lebih tenang.
A:Masalah teratasi sebagian
P:Lanjutkan intervensi keperawatan
1. Pemasangan kateter
2. Lakukan observasi nyeri komprehensif yang meliputi
lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi,kualitas.
3. Bangun hubungan terapeutik yang didasarkan pada rasa
saling percaya.
4. Tunjukkan empati,kehangatan,ketulusan.

Anda mungkin juga menyukai