Anda di halaman 1dari 19

A NEMIA

PRESENTED BY KELOMPOK 4
KELOMPOK 4
A. NURUL AZIZAH ABBAS 10542057814
U L FA S A R I A L – B A H M I 10542058214
M U H A M M A D Z A I N U L M U T TA Q I N 105421100217
HASRIAH 105421100717
F I T R I A I N U N M A L A H AYAT I 105421100817
R I S K A A LV I O N I TA 105421100917
M A R I A M E L A N I A S U R AT B O R O 105421105417
SITTI HAJIJAH SOO 105421105517
T E Z YA D E V A N A G A R I F. W 105421105617
A H M A D A L M U H TA D I B I L L A H 105421108417
H A N I F M U H TA U F A N 105421109117
RUKMANA 105421109317
SKENARIO
Seorang laki – laki berumur 65 tahun masuk RS
dengan keluhan lemah seluruh tubuh. Keluhan ini
dialami sejak 2 bulan yang terakhir. Pasien juga
mengalami sesak, demam & batuk. Hasil pemeriksaan
fisik pada pasien tampak pucat. Riwayat pengobatan
TB Paru 10 tahun yang lalu, tidak teratur
KATA KUNCI
• Laki – laki 65 Tahun
• Lemah Seluruh tubuh sejak 2 bulan terakhir
• Sesak
• Demam
• Batuk

Pemeriksaan fisik :
- Pucat
- Riwayat Pengobatan TB Paru 10 tahun yang lalu, tidak teratur
KATA SULIT
1. Pucat : putih pudar (tentang air muka); agak putih (tentang warna)
2. Lemah : tidak kuat; tidak bertenaga

KBBI, Edisi Ke-5.2016


PERTANYAAN
1. Apa Yang Dimaksud Anemia ? Apa etiologi dan patofisiologinya ?
2. Bagaimana proses hematopoiesis ?
3. Bagaimana proses metabolisme besi ?
4. Apa hubungan anemia dengan riwayat penyakit ?
5. Jelaskan Diferensial Diagnosisnya ! ( Suspect TB, Anemia Mikrositik
Hipokromik & Anemia Normositik Normokromik)
6. Berikan pemeriksaan tambahan untuk memperkuat diagnosis?
7. Berikan Penatalaksanaannya Setiap DD !
8. Edukasi
ANEMIA
DEFINISI ETIOLOGI
Anemia adalah berkurangnya hingga di • Gangguan pembentukan eritrosit oleh
bawah nilai normal jumlah sel darah sumsum tulang
merah, kuantitas hemoglobin dan • Kehilangan darah (perdarahan)
volume packed red blood cells • Proses penghancuran eritrosit sebelum
(hematokrit) per 100 ml darah dan bila waktunya (hemolisis)
Hb
♀︎ < 12 gr/dl atau hematokrit < 36%
♂︎ < 13 gr/dl atau hematokrit <42%

Price, A. Sylvia, Lorraine Mc. Carty Wilson, 2006, Patofisiologi: Konsep Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II, Edisi VI. Hal 2578
Klinis Proses-Proses Penyakit, Edisi 6, EGC, Jakarta. Hal 256
PATOFISIOLOGI
PROSES
HEMATOPOESIS
pembentukan dan perkembangan sel-sel
darah. Pada saat embrio dan fetus proses
ini berlangsung di berbagai tempat
meliputi hati, limpa, timus, kelenjar getah
bening, dan sumsum tulang; sejak lahir
sepanjang sisa hidup itu terutama di
sumsum tulang dengan jumlah kecil yang
terjadi di kelenjar getah bening.

Dorland’s Illustrated Medical Dictionary, 32nd Ed. 2012: p. 833


METABOLISME BESI

Mark’s Basic Clinical Biochemistry A Clinical Approach, 4th Ed. 2013: p.830
HUBUNGAN ANEMIA DENGAN TB
• Anemia yang disebabkan oleh infeksi kronik seperti TB mempunyai
karakteristik yaitu terganggunya homeostasis zat besi dengan adanya
peningkatan ambilan dan retensi zat besi dalam sel RES. Zat besi merupakan
faktor pertumbuhan terpenting untuk Mycobacterium tuberculosis. Retensi
besi pada sistem retikuloendotelial merupakan salah satu mekanisme
pertahanan tubuh. Terganggunya hemostatis zat besi menyebabkan terjadinya
pengalihan zat besi dari sirkulasi ke tempat penyimpanan sistem
retikuloendotelial dan diikuti terbatasnya persediaan zat besi untuk sel eritroid
progenitor. Hal ini menyebabkan terbatasnya proses pembentukan eritrosit.

Sheba Denisica Nasution | Malnutrisi dan Anemia pada Penderita


Tuberkulosis Paru l Majority | Volume 4 | Nomor 8 | November 2015 | 31
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS

Sheba Denisica Nasution | Malnutrisi dan Anemia pada Penderita


Tuberkulosis Paru l Majority | Volume 4 | Nomor 8 | November 2015 | 45
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Pemeriksaan Laboratorium
1. Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
a) Darah Lengkap

Rodak’s Hematology Clinical Principles and Application, 5th Ed. 2016: p.302
• b) Apusan Darah Tepi

Anemia Difesiensi Besi

Anemia Penyakit Kronik

Anemia Sideroblastik

Andreson’s Atlas of Hematology, 2nd Ed. 2014. p.214, p.221, p. 226


2. Pemeriksaan Laboratorium Nonhematologi :
a) Pemeriksaan Sputum Metode Ziehl-Neelsen
b) Pemeriksaan Foto Thorax

Learning Radiology Recognizing the Basic, 3rd Ed. 2016: p.43


Jawetz, Melnick, & Adelberg’s Medical Microbiology, 26th Ed. 2013: p.315
• TERAPI TB PARU
PENATALAKSANAAN • TERAPI DEFISIENSI ZAT BESI
• Farmakologi • Farmakologi

• Fase Awal = 2 SHZE/1HRZE • Oral :

• Fase Lanjutan = 5 H3R3E3 • Ferosulfat 3 x 200 mg

• Non Farmakologi • Feroglukonat, Ferofumarat, Ferolaktat, Ferosuksinat


• Vitamin C 3 x 100 mg/hari
• Kebutuhan Energi : 35 hingga 40 kkal / kg berat badan ideal.
• Non-Farmakologi
• Protein :15% dari kebutuhan energi atau 1,2 hingga 1,5 g / kg
berat badan ideal, sekitar 75 hingga 100 g per hari. • Zat Besi Heme: daging, ikan, dan unggas

• Suplemen multivitamin dan mineral yang menyediakan 50% • Zat Besi Nonheme :biji-bijian, sayuran,telur dan buah-buahan
hingga 150% dari AKG sangat membantu, karena pasien TB • Penyerapan zat besi dapat dihambat pada berbagai tingkat oleh
mengalami peningkatan kebutuhan yang tidak mungkin faktor-faktor yang mengikat besi, termasuk karbonat, oksalat, fosfat,
dipenuhi dengan diet saja. Nutrisi seperti vitamin A, vitamin B, dan fitat (roti tidak beragi, sereal tidak dimurnikan, dan kedelai).
vitamin C dan E, seng, dan selenium biasanya kurang pada • Faktor serat nabati dapat menghambat penyerapan zat besi
pasien TB. nonheme.
• Jika dikosumsi bersama makanan, teh dan kopi dapat mengurangi
absorbsi zat besi hingga 50% melalui pembentukan senyawa besi
yang tidak larut dengan tanin.
• Zat besi dalam kuning telur kurang diserap karena terkandung
phosvitin.
Krause’s Food and the Nutrition Care Process, 14th Ed. 2017: p.636, p. 692
PENATALAKSANAAN

• TERAPI ANEMIA • Terapi Anemia Sideroblastik


• Akibat penyakit kronik • Farmakologi:
1. Jika penyakit dasar diobati dengan baik, anemia • Pengobatan terdiri dari dosis percobaan terapi 50
akan sembuh dengan sendirinya sampai 200 mg sehari-hari pyridoxine atau
2. Anemia tidak memberi respon pada pemberian piridoksal fosfat (PLP atau piridoksal-5-fosfat)
besi, asam folat, atau Vitamin B12 yang 25 hingga 100 kali.
3. Transfusi jarang dilakukan karena derajat • Non-Farmakologi:
anemia ringan • Vitamin B6 didistribusikan secara luas dalam
4. Sekarang pemberian eritropoetin terbukti jumlah kecil di semua jaringan hewan dan
dapat menaikkan hemoglobin tetapi harus tumbuhan. Sumber yang kaya adalah hati, sereal
dilakukan terus menerus utuh, daging (termasuk unggas), kacang tanah,
kenari, pisang, dan salmon. Jumlah tinggi ditemukan
dalam sayuran, seperti brokoli, bayam dan kentang.

Krause’s Food and the Nutrition Care Process, 14th Ed. 2017: p.642
Barasi’s Human Nutrition A Health Perspective, 3rd Ed. 2017: p.72
EDUKASI
• Teruskan pengobatan OAT lama selama + 3 Bulan dengan evaluasi bakteriologis tiap-tiap bulan.
• Nilai kembali resistensi kuman terhadap obat.
• Bila ternyata terdapat resistensi terhadap OAT, ganti dengan paduan yang masih sensitif.

Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi IV. 2006: hal. 999
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai