Anda di halaman 1dari 108

NUR

MUALLIMA
Definisi : keadaan patologis paru yg
khas, krn adanya dilatasi bronkus
Dilatasi yg terjadi krn : perubahan
struktur pd dinding bronkus yg di
dahului oleh peradangan, kerusakan
atau regenerasi.
Pelebaran bronkie dpt berbentuk :
1. Tabung (Tubuler,Sylindrical,
Fusiform)
2. Kantong (Saccular )
3. Varicose.
Dpt Unilat
Bilat (± 50 %)
ETIOLOGI :
- Bronko Pneumoni
- Abses paru
- Tumor paru
- TBC paru
PEMBAGIAN :
1. Br kering  dahak (-)
2. Br basah  dahak (+)
LAB :
Dahak : Mungkin (+) bakt, kuman TBC,
jamur & sel-sel ganas
Darah : Kemungkinan lekositosis, anemi,
diff : relatif lympositosis
Urin : Mungkin (+) pyuria atau
ditandai lympocytosis
RADIOLOGI : Foto biasa
Mungkin (+) gamb sarang tawon
BRONKOSKOPI :
- Makin ke ujung  dilatasi
- Ada bahagian mukosa yg mengalami
kerusakan atau mungkin (+)
penyebab sumbatan
KOMPLIKASI :
- Abses Paru
- Pl. exudativa
- Abses otak
- Emfisema kompensatoar pd paru
sehat
- Korpulmonal
- Amiloidosis
PENGOBATAN :
I. Pengobatan konservatif
II. Pengobatan Pembedahan

I. Pengobatan konservatif
- Pengobatan Simtomatik
- Tindakan umum
- Tindakan Khusus
Pengobatan simtomatik :
- Pengobatan Obstruksi bronkus
- Pengobatan Hipoksia
- Pengobatan Hemoptisis
2. Tindakan umum :
- Post drainage 10-15 mnt, 2-4
kali/hr
- Ekspektoransia/mukolitik
- a. infeksi
- Makan cukup & hygine baik
- Tindakan khusus
- antibiotik lama
- Drainase dg bronkoskopi
PROGNOSIS :
Tergantung pd luas & adanya
radang
40 % meninggal 4-5 thn
HISTOPLASMOSIS
Penyebab : Inhalasi spora Histoplasma
Copsulatum,bersifat dimorfik,hidup dlm
tanah yg mengandung kotoran
burung,ayam dan kelelawar
Manifestasi Paru :Dpt spt flu atau
pneumonia sedang sampai berat.
Tjd biasanya porsi terbatas dpt
berlangsung kronis sehingga mirip
TB tu yg berbentuk kavernous.
MANIFESTASI KLINIK  ENDEMIK
DAN TIDAK MEMBERIKAN GEJALA .
MASA INKUBASI SEKITAR 14 HARI
DENGAN GAMBARAN KLINIS
KADANG – KADANG MENYERUPAI T
Gambaran klinis dibagi atas :
a. Asimtomatik (test histoplasmin (+))
b. Histoplasmosis akut (berkunjung k daerah
endemik),
c. Histoplasmosis kronik (paruh baya dengan riw
peny. Paru kronik, DM) dan
d. Histoplasmosis diseminata (gangguan sel T ,
sitostatik, kortikosteroid, AIDS, transplantasi
organ)
Bentuk2 radiologis yg lain dpt berupa :
1. Kepadatan kecil tunggal pada paru dg
pembesaran kel hilus unilateral.
Dan bila mengalami klasifikasi dpt
memberikan gamb yg sama pd
kompleks primer TB.
2. Infiltrat pneumoni yang lokal & luas
dg pembesaran kel hilus
3. Nodul yang tunggal atau bentuk
Cavernous yg tdk mengalami
karsinoma bronkus atau ada
semacam lubang ditengahnya yg
di kelilingi kalsifikasi sehingga
mirip tuberkulom
4. Nodul para multipel yg menyerupai
metastase
5. Efusi pleura, tanpa kel pd parenkim
6. Pembesaran kel limfe mediast tanpa
kelainan parenkim, menyerupai
linfoma.
Diagnostik :
penemuan spora a’ pd jar atau bahan yg
berasal dr sekitar bronkus sec
mikrokapis, yg di komfirmasikan dg
biakan, tes serologis apabila lebih me
mis : 1 : 16
- Tes Histaplosmin (+)
Pengobatan :
Amphoterisin B
Dpt diberi bersama hydrokortikosteroid
utk mengatasi kemungkinan toksisitas
dr amphoterisin B. Bila perlangsungan
kronis & progresif, amphoterisin B
diberikan dlm dosis penuh.
Rifamficin dpt diberikan bersama
amphoterisin B krn obat ini spt kerjanya.
Tetapi hasilnya masih perlu dievaluasi.
ASPERGILLOSIS

Dpt disebabkan oleh :


A. Fumigatus
A. Niger
A. Flavus
A. Clavatus
Manifestasi klinik
Dpt berupa asma allergi terhadap spora
Yg menonjol :
gejala-gejala umum : - artralgia
- Skt kpl
- skt telinga
Kompl - Kor pulmonal
- Septikemia
- Thrombo - Emboli
- Gagal napas
DIAGNOSIS ASPERGILOSIS
BERDASARKAN KRITERIA :
1. RIWAYAT ASMA
2. EOSINOFIL > 1.000/mm3
3. TES KULIT (+) THDP A. FUMIGATUS
4. RADIOLOGIS ADANYA INFILTRAT
5. IgE MENINGKAT
6. KULTUR (+) TERHADAP ASPERGILOSIS
Pengobatan : amphoterisin B
tetapi biasanya yang ptg :
kortikosteroid
PENYAKIT PARU KERJA

Pneumokoniosis : setiap perubahan


di paru krn inhalasi debu. Erat
hubnya dg pekerjaan
Al : silicosis, asbestosis, bisinosis.
kaolinosis, talcosis, siderosis,
stannosis,
SILICOSIS
DAPAT DITEMUKAN PADA :
PEKERJA TAMBANG ,PEMOTONG
BATU, PENGECORAN
LOGAM,PENGEMASAN TEPUNG
SILIKA
Gejala Klinis
- Batuk-batuk kronis
- Dahak purulen
- Berulang-ulang inf paru - sal napas
- skt dada non pleuritik
- Wheezing
- Dispnu
- Restriksi ventilasi
A obst sal napas akhirnya  hipertensi
pulmonal  korpulmonal komplikasi :
sering terinf TB
FOTO TORAKS :
Gamb “EGG SHELL”  Kalsifikasi kel.
Limfe pada daerah hilus
PENGOBATAN
Mengatasi hipoksia, mengatasi
payah jantung : digitalis,
diuretika, membatasi garam,
inhalasi aluminium
PENCEGAHAN
Menggunakan cara2 “WETDRILLING”
Utk mencegah
- Jangan sampai terinhalasi debu
konsentrasi tinggi
- Ventilasi, cukup masker yg
efektif & tolerans
- Monitor sec teratur debu silica
dlm ruangan (tambang),
- annual X-ray secara teratur
- merubah pekerjaan apabila ada (+)
tanda silika yg ringan
ASBESTOSIS
asbes : garam ganda asam silika
banyak digunakan sbg bahan
Bangunan
-MERANGSANG SEC FISIS MAUPUN

KIMIA PD JARINGAN

-SEC MORFOLOGIS DPTFIBROSIS

PARU NON NODULER DIFFUSA DPT

MELINGKAR SEKELILING
BRONKIOLUS

TERMINALIS
BYSSINOSIS
Terpajan oleh debu kapas ,ramil, sisa atau
nenas --> pekerja tekstilbronkhitis
kronis dan kadang wheezing
Klinis :
Dada terasa tertekan
APE detik I menurun
Jangka panjang  Gbran Obstruksi
TERAPI
• BRONKODILATOR
• ANTI HISTAMIN

Anda mungkin juga menyukai