KETOASIDOSIS DIABETIKUM
PemPembimbing
Pembimbing :
dr. Rusdi Andid, Sp.A
Stress
Idiopatik
PATOFISIOLOGI
6
Klinis KAD
Dehidrasi Tidak Khas , Menyerupai
penyakit lain:
Napas cepat dalam
•Gastroenteritis
Mual, Muntah, nyeri perut =
akut abdomen •Akut abdomen
Penurunan kesadaran •Keracunan
progressif •Gangguan SSP
Lekositosis •Sindrom uremik
Bau Aseton dari nafas.
Demam
KLASIFIKASI
8
3
Pemeriksaan Penunjang - hiperglikemia (glukosa darah > 200 mg/dl)
- asidosis ( PH < 7,3, bikarbonat < 15 mEq/l)
4
- ketosis (ketonuria dan ketonemia)
TATALAKSANA
10
TUJUAN PRINSIP
Tujuan utama adalah Prinsip tatalaksan KAD meliputi
terapi cairan untuk mengkoreksi
menghentikan proses
dehidrasi dan menstabilkan fungsi
asidosis bukan hanya sirkulasi, pemberian insulin untuk
menurun kadar glukosa menghentikan produksi badan
keton yang berlebihan, mengatasi
gangguan keseimbangan elektrolit,
mengatasi penyakit yang
mendasari KAD serta monitor
komplikasi terapi.
TATA LAKSANA
11 11
TATALAKSANA AWAL
Airway (amankan jalan napas)
Breathing (Berikan Oksigen pada pasien
dengan dehidrasi berat/syok)
Penilaian Kegawatan
Circulation (pasang IV line, pantau
jantung dengan EKG evaluasi Evaluasi klinis: Konfimasi diagnosis dan penyebab
Cari bukti adanya infeksi , KAD berulang:
hiper/hipokalemia)
insulin tidak diberikan, tatalaksana saat sakit,
kesalahan pompa insulin, Timbang BB: gunakan
untuk perhitungan
Tentukan derajat dehidrasi : klinis
Tentukan tingkat kesadaran : GCS
Perkiraan derajat dehidrasi
12
Pemberian Insulin
o Mulai pemberian insulin 1-2 jam setelah pemberian cairan
o Jenis insulin yang boleh diberikan adalah short acting atau rapid acting
o Rute pemberian adalah IV
o Dosis insulin yang diberikan : 0,05 – 0,1 U/kgBB/jam (cara pengenceran :
50 unit insulin diencerkan dalam 50 mL NaCl 0,9% (1 mL = 1 U)
Resolusi Kadar gula darah < 200 mg/dL
KAD Serum bikarbonat > 18 mEq/L,
PH vena > 7,3 dan anion gap <
12 mEq/L.
Dosis harian insulin basal bolus tergantung beberapa faktor, antara lain :
usia, berat badan, status pubertas, lama dan fase diabetes, tempat
suntikan, asupan makanan, pola olahraga, rutinitas sehari-hari, hasil dari
pemantauan kadar glukosa darah dan HbA1c.
17
Laporan Kasus
IDENTITAS PASIEN
Nama DF
Umur 13 tahun 11 bulan 12 hari
Jenis Kelamin Perempuan
No CM -
Agama Islam
Alamat Aceh Jaya
Suku Aceh
Tanggal Kunjungan 08 September 2018
ANAMNESIS
• Penurunan kesadaran
Keluhan
utama
Pasien datang rujukan dari RSUD Teuku Umar dengan penurunan kesadaran
sejak 18 jam SMRS. Penurunan kesadaran awalnya muncul seperti orang
mengantuk dan lama-kelamaan Pasien menjadi tidak respon. Sebelumnya
Pasien mengeluh sesak napas, sesak dikeluhkan sehari sebelum Pasien
mengalami penurunan kesadaran, sesak dirasakan terus menerus, dan
pernapasan Pasien cepat dan dalam. Kemudian Pasien juga mengeluhkan
perut terasa semakin kembung dan disertai rasa nyeri, nyeri dikeluhkan
diseluruh lapang perut , semakin lama nyeri dirasakan semakin hebat dan
tidak berkurang dengan perubahan posisi. Pasien juga mengeluhkan mual dan
muntah sebelumnya, isi muntahan adalah makanan yang dimakan. Sebelum
mengalami penurunan kesadaran Pasien sempat berteriak akibat perut yang
dirasa sangat pedih. Nafsu makan berkurang.
Riwayat Penyakit Dahulu
• Pasien memiliki Riwayat sakit DM sejak 4 tahun yang lalu.
Riwayat Pengobatan
• Insulin 6-6-6, ceftriaxone 2x1gr (IV), ranitidine 3x25 mg (IV), insulin drip
10 IU dalam 50 cc NaCl
Riwayat Penyakit Keluarga
• Keluarga menyangkal ada yang memiliki sakit yang sama seperti Pasien.
Riwayat Imunisasi
• Pasien imunisasi dasar lengkap.
22
PEMERIKSAAN FISIK
VITAL SIGN
KEPALA : normocephali
Mata : tidak ada kelainan
Telinga : tidak ada kelainan THORAKS : simetris (+/+), Vocal
Hidung : sekret (-/-) Fremitus normal. Perkusi (Sonor/
Mulut : tidak ada kelainan sonor). vesikuler (+/+), ronkhi (-/-),
wh (-/-).
LEHER: Pembesaran KGB (-),
TVJ (N) R+2 cm H2O.
Pembesaran Tiroid (-)
JANTUNG : I: Cardiac Bulging (-),
ABDOMEN : simetris, distensi (+),
soepel, nyeri tekan epigastrium, turgor
P: Thrill (-),
kembali cepat, hypertympani P:
(+),peristaltic, melemah atas ICS II LMCS
kanan ICS IV parasternal d
EXTREMITAS INFERIOR
kiri2 jari lateral ICS V LMCS,
Ikterik (-/-), Edema (-/-),
Auskultasi: BJ I > BJ II, bising (-)
sianosis (-/-)
LABORATORIUM (08/09/2018)
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
-Ketoasidosis Diabetikum ec dd
DM tipe 1
DM tipe 2
DIAGNOSIS
Bila KGD > 250 mg/dL IVFD NaCl 0,9% + 7,5 meq KCL 70 cc/jam,
IVFD dex 5% di stop, insulin diteruskan.
Bila KGD < 250 mg/dL IVFD NaCl 0,9% + 7,5 meq KCL 35 cc/jam,
IVFD Dex 5% + 7,5 meq KCl 35 cc/jam, insulin diteruskan.
TEORI
adalah insulin reguler/rapid
dengan dosis0,05-0,1
Continous drip insulin unit/kgBB/jam (contoh
Novorapid 1,35 cc/jam (50 pengenceran 50 unit insulin
unit Novorapid = 0,5 ml + reguler dalam 50 mL NaCl 0,9%,
50 cc NaCl 0,9% dengan 1 mL= 1 unit insulin). Pada
kecepatan 0,05 cc/kgBB/jam penderita yang sensitif terhadap
insulin maka dapat diberikan
dosis yang lebih rendah yaitu
sebesar 0,05 unit/kgBB/jam.
Basal bolus insulin : 0,7 x (2). Anak Sebelum pubertas (diluar periode honeymoon)
BB/hari : 0,7 x 27 =18.9 ~
dalam kirasan 0,7-1,0 U/kgBB/hari.
19 IU/hari. Untuk levemir
40% dari basal bolus : 7.6
~ 8 IU/hari (3). Selama pubertas, kebutuhan akan menigkat diatas
1-2 U/kgBB/hari.
Insulin Novorapid 3-5-3 IU
Levemir 8 IU
KESIMPULAN
Ketoasidosis diabetik merupakan suatu kondisi akut dan
mengancam jiwa akibat kekurangan insulin relatif atau absolut yang
ditandai oleh trias hiperglikemia, asidosis, serta ketonemia/ketonuria.
Kemampuan mengenali gejala klinis KAD dan mendiagnosis KAD
merupakan bagian terpenting tata laksana KAD. Tata laksana KAD
selanjutnya adalah koreksi cairan yang adekuat, pemberian insulin
yang tepat, koreksi asidosis dan elektrolit serta pemantauan yang
ketat. Sebagian besar kematian pada DMT1 timbul akibat edema
serebri. Pengenalan tanda-tanda KAD dan tata laksana yang cepat
dan tepat dapat menurunkan mortalitas, morbiditas dan menekan
biaya rawat akibat KAD. Pencegahan dengan suatu program yang
komprehensif dan terintegrasi merupakan suatu langkah terpenting
untuk menghindari berulangnya KAD.
45
Thank You!