Limbah medis
dihasilkan dalam
jumlah yang tidak
sedikit • Timbulan limbah medis dari Rumah Sakit sekitar
(data di samping 140 gr/tempat tidur/hari (Ditjen PP & PL, 2003)
belum termasuk • Rumah Sakit berjumlah 2.300 (Jan 2015).
Posyandu, Apotek,
Laboratorium, Institusi • Puskesmas berjumlah 9.655 (Jan 2014).
akademis, Pengobatan
tradisional, Klinik, dan
Praktik dokter)
Dampak Limbah medis terhadap kesehatan
Sekitar 22-53% kasus hepatitis B, 31-59% kasus hepatitis C, dan 7-24% kasus HIV/AIDS
diasosiasikan dengan pengelolaan limbah medis yang tidak aman.
DASAR HUKUM TERKAIT PENGELOLAAN LIMBAH FASYANKES
Undang-undang No. 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
Undang-undang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
Undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
Peraturan Pemerintah No. 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
Peraturan Pemerintah No. 74 tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah (Lampiran LXIV)
Kesepakatan Internasional
Pasal 59
PENGOLAHAN
Menteri Lingkungan Hidup
PENIMBUNAN
Ketentuan Pidana dan Denda dalam
Pengelolaan Limbah B3
Penjara Denda
UU nomor 32 tahun 2009
Min Max Min Max
Pengelolaan Limbah B3 tanpa izin
1 tahun 3 tahun 1 Milyar 3 Milyar
(Pasal 102)
Tidak melakukan pengelolaan limbah B3
1 tahun 3 tahun 1 Milyar 3 Milyar
(Pasal 103)
Pejabat berwenang tidak melakukan pengawasan
- 1 tahun - 500 juta
(Pasal 112)
Impor Limbah B3 (Pasal 106) 5 tahun 15 tahun 5 Milyar 15 Milyar
UNDANG-UNDANG NO. 44 TAHUN 2009
TENTANG RUMAH SAKIT
Pengolahan sampah
(Pasal 10 ayat 2t)
Dokumen Lingkungan
(Pasal 8 ayat 2)
Peraturan Pemerintah No. 66 tahun 2014
tentang Kesehatan Lingkungan
Permukiman
• Air
• Udara
• Tanah Tempat kerja
• Pangan
• Sarana dan bangunan Tempat rekreasi
• Vektor & binatang
pembawa penyakit
Tempat & Fasilitas umum
Definisi Limbah B3
Peraturan • Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun yang
Pemerintah selanjutnya disebut Limbah B3 adalah sisa suatu
usaha dan/atau kegiatan yang mengandung
nomor 101 tahun B3. Bahan Berbahaya dan Beracun yang
2014 tentang selanjutnya disingkat B3 adalah zat, energi,
dan/atau komponen lain yang karena sifat,
Pengelolaan konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara
Limbah Bahan langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan/atau merusak lingkungan
Berbahaya dan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan
Beracun hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup
manusia dan makhluk hidup lain.
(Pasal 1)
Lampiran I (PP 101/2014)
Tabel 3. Daftar Limbah B3 Dari Sumber Spesifik Umum
Kode Jenis Kode Kategori
Sumber Limbah Uraian Limbah
Kegiatan Kegiatan Limbah Bahaya
Limbah klinis memiliki
A337-1 1
karakteristik infeksius
Seluruh rumah A337-2 Produk farmasi kedaluwarsa 1
sakit dan
laboratorium klinis A337-3 Bahan kimia kedaluwarsa 1
Rumah sakit Fasilitas Peralatan laboratorium
A337-4 1
dan fasilitas incinerator terkontaminasi
37
pelayanan IPAL yang Peralatan medis mengandung
kesehatan mengolah effluen logam berat, termasuk merkuri
dari kegiatan A337-5 1
(Hg), kadmium (Cd), dan
rumah sakit dan sejenisnya
laboratorium klinis
B337-1 Kemasan produk farmasi 2
B337-2 Sludge IPAL 2
PERMEN LHK Nomor: P.56/Menlhk-Sekjen/2015 tentang
Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah B3
dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan
RS yang melaksanakan
pengelolaan limbah medis Direktorat PL 10% 15% 20% 30% 36%
sesuai peraturan
Definisi Operasional
32%
30% 30% 29% 28%
21%
17% 17% 16% 15.63% 15% 15% 13% 13% 12% 11%
8%
5% 5% 4% 4% 2% 1% 0% 0% 0% 0% 0%
Data 13 Juli *Timbulan Limbah dari 2.520 RS: 0,7 Kg/tempat tidur/hari | 87 Kg/RS/hari |
2016 220 Ton/hari
STRATEGI Pengelolaan Limbah B3 FASYANKES
Mewajibkan semua
Mendorong program
pengelola Fasyankes
pengurangan limbah di Meningkatkan
untuk mengelola
Fasyankes sesuai kapasitas SDM
limbah dengan benar
Peraturan
(sesuai persyaratan)
Mendorong
Meningkatkan Meningkatkan
penggunaan teknologi
kemitraan khususnya pemantauan dan
alternatif selain
dengan swasta evaluasi
insinerasi
Rekomendasi dalam Pengelolaan Limbah Medis
Biaya instalasi,
operasional, pemeliharaan
MAHAL
Percontohan Pengelolaan Limbah Non Insinerasi