KONSULTANSI
SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008
Di era globalisasi saat ini, tuntutan pasar semakin meningkat dan tingkat
persaingan semakin ketat. Perusahaan dituntut untuk beroperasi lebih
efektif dan efisien untuk menghasilkan produk bermutu tinggi secara
konsisten. Perusahaan yang mampu memenuhi tuntutan-tuntutan ini akan
dapat bertahan hidup dan memenangkan persaingan global. Salah satu cara
untuk menjadi perusahaan yang kompetitif adalah dengan mengikuti
sistem manajemen mutu yang disarankan dalam standar ISO 9001:2008.
ISO 9001 atau QMS ISO 9001 atau SNI ISO 9001 adalah standardisasi
internasional yang paling dasar yaitu standard yang mengatur Sistem
Manajemen Mutu, saat ini hadir dengan versi terbarunya yaitu ISO
9001:2008. Metode Pendekatan ISO 9001:2008 menggunakan pendekatan
proses (Process Approach), pendekatan sistem (system approach) dan juga
menggunakan pola Plan - Do - Check - Action (PDCA) - Continuous
Improvement.
3.0 TUJUAN
Lingkup Geografis
Proposal ini mencakup pengembangan Standar Sistem Manajemen Mutu
berdasarkan ISO 9001:2008 pada Unit Manajemen.
Lingkup Konsultasi
Kami akan memberikan konsultasi kepada Unit Manajemen, dengan
cakupan sebagai berikut :
• Melakukan initial interview, study, serta assessment untuk menyusun
model sistem dan standar kerja yang paling sesuai dengan culture Unit
Manajemen.
• Membuat Peta Proses untuk keseluruhan proses-proses dalam Unit
Manajemen.
• Membuat dokumen-dokumen sistem dan standar kerja yang diperlukan,
sesuai dengan GAP Analysis, yang terdiri atas Kebijakan & Manual
(Dokumen level 1), Prosedur (Dokumen level 2), Instruksi Kerja
(Dokumen level 3), dan Formulir / Rekaman (Dokumen level 4)
• Memformulasikan goal / objective proses yang menjadi tolak ukur
kinerja sebagai alat monitoring guna memastikan semua Prosedur dan
Instruksi Kerja telah dijalankan.
• Menentukan strategi implementasi yang paling tepat serta melakukan
pendampingan dalam implementasi sistem dan standar kerja yang telah
dibuat, hingga dapat berjalan secara efektif.
• Melakukan pembinaan SDM (seperti sosialisasi, training, workshop,
dsb.) agar proses perbaikan sistem dan standar kerja dapat dilakukan
secara berkesinambungan oleh tim Unit Manajemen sendiri di masa
mendatang.
• Melakukan evaluasi akhir / assessment untuk menilai keefektifan sistem
serta menentukan tindakan perbaikan yang diperlukan secara
berkesinambungan untuk menjaga kinerja sistem.
4. Pembuatan
laporan kajian
awal
manajemen mutu
7. Mengidentifikasi
pihak yang
bertanggungjawab
dalam system
8. Mengidentifikasi
persyaratan
dokumentasi
9. Pembuatan
manual/panduan
manajemen mutu
10. Pembuatan
prosedur,
instruksi kerja dan
rekaman terkait
5. Penerapan
bertahap,
perbaikan dan
penyesuaian
berkesinambung
an
6.0 KERAHASIAAN
7.0 WAKTU
formulir, dsb.)
assessment
Pendampingan final audit
8.0 BIAYA