Oleh :
PEMANFAATAN
LIMBAH JARUM SUNTIK HASIL
PEMBAKARAN INECERATOR
KEDALAM CAMPURAN BETON
LATAR BELAKANG
Limbah medis adalah hasil buangan dari suatu aktivitas
medis. Limbah medis harus sesegera mungkin diolah
setelah digunakan dan penyimpanan menjadi pilihan
terakhir jika limbah tidak dapat langsung diolah.
Inecerator adalah salah satu pengolahan limbah medis
terutama jarum suntik, tapi pada kenyataannya hasil
pembakaran inecerator masih belum sempurna yang masih
terdapat jarum yang keras.
Semakin banyak dan meluasnya penggunaan jarum suntik
membuat suatu pemikiran supaya limbah medis tidak
sampai mencemari lingkungan dan dapat merugikan
kehidupan, salah satunya dengan mencampurkan jarum
suntik hasil pembakaran inecerator kedalam beton.
Menurut peraturan Departemen Kesehatan RI pada tahun
2002, limbah medis dikategorikan berdasarkan potensi bahaya
yang terkandung di dalamnya serta volume dan sifat
persistensinya yang dapat menimbulkan berbagai masalah.
Kategori tersebut adalah:
Anonim, 1971. Peraturan Beton Bertulang Indonesia, Departemen Pekerjaan Umum dan
Dirjen. Cipta Marga, Jakarta.
Anonim, 1990. Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal (SK SNI T-15-
1990-03), Departemen Pekerjaan Umum.
Departemen Kesehatan RI, 2002. Kategori Limbah Medis Berdasarkan Potensi Bahaya.
Dipohusoso,I. 1996. Struktur Beton Bertulang. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan
Perairan, PT. Kanisius Yogyakarta.
Gideon Hadikusuma, 1994. Pedoman Pengerjaan Beton. Jakarta. Erlangga.
Hendrawan Diana, Bambang Iswanto dan Ribka Tamburian. 2006. Pencemaran Jarum
Suntik pada Timbunan Tanah, Jurnal Teknik Lingkungan Edisi Khusus, Agustus 2006.
Mulyono, T., 2003. Teknologi Beton, Andi, Yogyakarta.
Nugraha, P. 1989. Teknologi Beton Dengan Antisipasi Terhadap Pedoman Beton 1989.
Universitas Kristen Petra.
Suripsn. 2002. Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Andi Offset Yogyakarta.
Wardana, W. 2001. Dampak Pencemaran Lingkungan. Edisi Revisi Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Thanks For Your Attention