Anda di halaman 1dari 1

CARA PENGAMBILAN CONTOH AIR UNTUK PENGUJIAN FISIKA-KIMIA

Untuk analisa Fisika-Kimia (FISKAMPER) diperlukan contoh air ± 5 Liter. Bila untuk
pemeriksaan tertentu dibutuhkan contoh air lebih banyak. Tidak dibenarkan air yang
sama diperiksa secara fisika, kimia, bakteriologi dan mikroskopik karena persyaratan
cara pengambilan dan tempat caontoh air yang berbeda.

Air Bersih
Alat dan Bahan yang diperlukan :
1. Botol timbal
2. Dirijen plastik ukuran 5 Liter (sebaiknya berwarna putih)
3. Cool box es untuk mendinginkan contoh
4. Tas lapangan
5. Alat tulis
6. Buku catatan (bungkus dengan plastik)
7. Alat dan Bahan untuk periksa parameter (yang diperlukan)

Cara Pengambilan :
1. Botol pemberat digunakan jika diperlukan untuk pengambilan sampel
2. Dirijen yang akan dipergunakan untuk mengambil sampel dibersihkan terlebih
dahulu bilas sampai 3 kali.
2. Dirijen dibenamkan pada kedalaman perairan yang akan diperiksa.
Catatan :
Pada prinsipnya air yang akan diperiksa diusahakan mempunyai susunan dengan air
aslinya. Semua tindakan yang merubah susunan kimianya harus dihindari, baik tempat
pengiriman maupun peralatan serta cara pengambilan sampel air.

Air limbah
a. Semua wadah yang akan diisi dengan contoh air harus dibilas dengan air contoh
minimal 3 kali. Pada waktu pengisian air ke dalam botol dan wadah lain hindari
terjadinya aerasi.
b. Contoh air yang diperlukan terdiri dari :
1 botol oksigen (diisi penuh) untuk pemeriksaan CO2 agresif
5 Liter air contoh dalam jerigen
2 botol plastik 500 mL diisi ¾ volume, masing-masing diawetkan dengan toluol dan
H2SO4 pekat sebanyak 3 tetes
c. Parameter lapangan yang perlu diperiksa antara lain bau, rasa, suhu udara dan air,
sisa klor, sulfida, pH, BOD, DO dan CO2 agresif/bebas.
d. Contoh air harus langsung dikirim ke laboratorium dengan selang waktu maksimum
12 jam

Anda mungkin juga menyukai