• Dengan berbagai macam sebutan, seperti kolom, tiang, tonggak, dan batang
desak, batang ini pada hakekatnya jarang sekali mengalami tekanan aksial saja.
Namun bila pembebanan ditata sedemikian rupa hingga pengekangan (restraint)
rotasi ujung dapat diabaikan atau beban dari batang-batang yang bertemu diujung
kolom bersifat simetris dan pengaruh lentur sangat sangat kecil dibandingkan
tekanan langsung, maka batang tekan dapat direncanakan dengan aman sebagai
kolom yang dibebani secara konsentris.
• Dari mekanika bahan diketahui bahwa hanya kolom yang sangat pendek dapat
dibebani hingga tegangan lelehnya, keadaan yang umum adalah tekuk (buckling),
atau lenturan mendadak akibat ketidakstabilan, terjadi sebelum kekuatan bahan
batang sepenuhnya tercapai.
TEKUK ELASTIS EULER DAN LATAR
BELAKANG SEJARAH
• Teori tekuk kolom pertama dikemukan oleh Leonhardt
Euler pada tahu 1759. batang dengan beban konsentris
yang semula lurus dan semua seratnya tetap elastis
hingga tekuk terjadi akan mengalami lengkung yang
kecil seperti pada gambar 6.2.1. walaupun Euler hanya
menyelidiki batang yang dijepit di salah satu ujung dan
bertumpuan sederhana (simply supported) di ujung
lainnya, logika yang sama dapat diterapkan pada kolom
berujung sendi, yang tidak memiliki pengekang rotasi
dan merupakan batang dengan kekuatan tekuk terkecil.
Berikut persamaan yang dihasilkan euler berupa beban
kritis euler untuk kolom yang bersendi dikedua
ujungnya :
• Pendekatan euler umumnya tidak digunakan untuk perencanaan karena
tidak sesuai dengan hasil percobaan, dalam praktek, kolom dengan
panjang yang umum tidak sekuat seperti yang dinyatakan oleh persamaan
di atas.