Anda di halaman 1dari 11

DIAGNOSA & RENCANA

TINDAKAN KEPERAWATAN
PADA LANSIA DENGAN
MASALAH KOMUNIKASI

BY :

S.Nababan
MASALAH DAN PENYAKIT YANG SERING
DIHADAPI OLEH LANSIA, YANG BERDAMPAK
PADA GANGGUAN KOMUNIKASI

1. Mudah lelah, mudah jatuh


2. Nyeri dada, pusing, sesak napas
waktu melakukan kerja fisik
3. Pembengkakan kaki, nyeri pinggang,
nyeri sendi, mudah gatal,
4. Sukar menahan BAB dan BAK
5. Kekacauan mental
2
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Hambatan komunikasi verbal


Defenisi : penurunan atau ketidakmampuan
untuk menerima, memproses
mengirim dan atau
Menggunakan sistem simbol

Batasan karakteristik
Disorientasi (orang,waktu,ruang)
Dispnea, defisit penglihatan
Tidak ada kontak mata
Kesulitan mengekspresikan pikiran
secara verbal (disfasia, afraksia)
kesulitan menyusun kata (disartria) dll
3
Faktor yang berhubungan:
• Keterbatasan fisik akibat proses menua
• Perubahan konsep diri
• Perubahan sistem saraf pusat
• Perubahan neuromuskular
pada sistem penglihatan/ pendengaran
• Penurunan daya ingat/dimensia
• gangguan emosi dll

Tujuan dan kriteria hasil NOC


• Pengolah informasi:
Klien mampu memperoleh, menggunakan informasi
• Komunikasi ekspresif dan reseptif:
Ekspresi pesan verbal dan atau non verbal
yg bermakna dll
4
INTERVENSI KEPERAWATAN NIC

1. Ciptakan lingkungan yg terapeutik


2. Bina hubungan saling percaya
3. Reorientasi pada waktu, tempat dan orang
4. Beri satu kalimat simple setiap bertemu
5. Dorong klien untuk berkomunikasi
secara perlahan dan mengulangi permintaan
6. Dengarkan dengan penuh perhatian
7. Berikan pujian positif jika diperlukan

5
INTERVENSI KEPERAWATAN NIC
8. Konsultasi dengan dokter
kebutuhan terapi bicara klien
9. Beri anjuran klien dan keluarga
tentang penggunaan alat
bantu dengar/bicara
10. Dorong keikutsertaan pada aktivitas sosial
(pertemuan kelompok)
11. Anjurkan ekspresi diri dengan cara lain
dalam menyampaikan informasi
(bahasa isyarat)
12. Anjurkan kunjungan keluarga secara teratur
untuk memberi stimulus komunikasi
6
CARA MENGATASI HAMBATAN
KOMUNIKASI PADA LANSIA

1. Menjaga agar tingkat kebisingan minimum


2. Menjadi pendengar yang setia,
sediakan waktu untuk ngobrol
4. Beri kesempatan untuk klien berpikir
dan bertanya
5. Bicara langsung pada telinga yg
mendengar lebih baik, jangan berteriak
6. Pastikan alat bantu dengar yang
berfungsi dengan baik
7
6. Pelihara kontak mata,
Pastikan kacamata bersih dan pas
7. Duduk didepan klien jangan terlalu jauh

8. Pertahankan penggunaan kalimat


yang tepat, sederhana sesuai
tingkat pemahaman klien
katakan, ‘ opa ini bubur mu’
hilangkan kata-kata, ‘kakek masih ingat?’
9. Beri pilihan yang sederhana
ajukan pertanyaan yang
memerlukan jawaban ya atau tidak,
seperti: ‘apakah oma mau minum teh?
8
10. Fokuskan pada satu pembicaraan
11. Gunakan gambar atau label
untuk mepermudah pemahaman
contoh: gambar toilet pada pintu WC

11. Pakai isyarat jika perlu misalnya:


- lambaikan tangan, sentuh lengannya
dengan lembut untuk memberi salam
- senyum dan menganggukan kepala
untuk menyatakan bahwa anda mengerti
- tunjukkan gelas bila ia mau minum air

9
KOMUNIKASI YANG TIDAK BENAR

1. Gaya bicara yang kurang sopan dan


terkesan menggurui.
Hindari: menggunakan bahasa/ istilah asing
Berbicara terlalu lama,
berbicara terlalu cepat

2. Menggunakan jari telunjuk yang kurang sopan


dan wajah tidak menyenangkan.
Hindari: menggunakan telunjuk untuk menunjuk
lansia, berwajah masam/jengkel,
tidak memperhatikan pertanyaan lansia.

10

Anda mungkin juga menyukai