Anda di halaman 1dari 43

PEMERIKSAAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

PEMBIMBING: DR. DODDY RM, SP.OG


DEFINISI

 Obstetri: bagian ilmu kedokteran yang khusus mempelajari


segala soal yang bersangkutan organ reproduksi perempuan
dengan lahirnnya bayi. Dengan demikian yang menjadi objek ilmu
ialah kehamilan, persalinan,nifas, dan bayi yang baru dilahirkan.
 Ginekologi : cabang dari ilmu kedokteran yang mempelajari alat-
alat kandungan dan berhubungan dengan reproduksi perempuan
serta kelainan-kelainan lainya dalam keadaan tidak hamil.
“lib.ui.ac.id”
PEMERIKSAAN OBSTETRI

1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik
 Inspeksi
 Palpasi
 Auskultasi
 Periksa Dalam
ANAMNESIS

1. GPA
1. Gravida  jumlah kehamilan (termasuk
mola, kehamilan ektopik,abortus)
2. Para  jumlah anak yang dilahirkan
dengan berat lebih dari 500 gr
3. Abortus pengeluaran hasil konsepsi yang
kurang dari 500 gr
2. UMUR KEHAMILAN
 HPHT (hari pertama haid terakhir).

 Dengan diketahui HPM, maka selain umur kehamilan, hari perkiraan lahir (HPL) juga dapat ditentukan .

Rumus Naegel
 HPHT Januari-Maret  HPL = hari+7, bulan+9 dari HPHT

 HPHT April-desember HPL = hari+7, bulan-3, tahun +1 dari HPHT

Contoh :
 Seorang ibu HPHT nya 3 Nopember 2008

 Maka HPL nya adalah 10 Agustus 2009


2. UMUR KEHAMILAN

 Berdasarkan umur kehamilan maka dikenal

- Abortus : keluarnya hasil konsepsi dengan umur 0-20 mgg

- Partus imaturus : partus yang terjadi pada 21-27 mgg

- Partus prematurus : partus yang terjadi pada 28-36 mgg

- Partus maturus : partus yang terjadi pada 37-42 mgg

- Partus postmaturus : partus yang terjadi pada uk > 42 mgg


3. UMUR IBU

 Waktu reproduksi sehat umur 20-35 tahun, umur ibu di luar batas
tersebut merupakan kehamilan dengan resiko tinggi (KRT).
 < 20 thn: panggul belum sempurna
 > 35 thn: ada kecenderungan mengalami PPP ( perdarahan post partum)
4. PARITAS

 Paritas yang ideal 2-3 dengan jarak persalinan 3-4 tahun.

 Bila lebih dari 5 tahun (grande) ini disebut grandemultigravida yang


memerlukan perhatian khusus
5. RIWAYAT PERSALINAN YANG DULU

 Untuk mengetahui apakah panggul pernah dilewati janin ukuran


normal atau belum
 Apakah anak yang dilahirkan dalam keadaan baik atau tidak

 Pada seorang primigravida, perlu ditanyakan berapa tahun


menikah, ini menentukan apakah fertilitasnya baik atau tidak
 Pada presentasi bokong perlu ditanyakan apakah persalinan yang
dulu juga presbo
6. PENYAKIT –PENYAKIT
YANG PERNAH DIDERITA

 Diabetes melitus, penyakit jantung, asma, penyakit ginjal, dll

 Apakah pernah operasi alat kandungan atau tidak, dll


7. KEHAMILAN SEKARANG

 Bagaimana antenatal care (ANC) nya, teratur atau tidak, pada siapa,dll

 Obat-obat yang diminum selama hamil

 Apakah pernah sakit bengkak, apakah pernah menderita tekanan darah tinggi, kejang-kejang dll

 Apakah pernah mengeluarkan darah pada kehamilan 7 bulan

 Kalau presbo, apakah pernah dilakukan versi luar

 Apakah ada saudara kembar, dll

 Apakah sudah imunisasi belum?

 Pernah USG atau belum


8. TANDA-TANDA PERSALINAN

 Kapan terasa kenceng-kenceng, teratur apa belum, sejak jam berapa

 Apakah sudah keluar lendir darah, atau darah

 Apakah sudah mengeluarkan air ketuban, sejak kapan

 Apakah sebelum datang sudah mendapat pertolongan, misalnya apakah


sudah disuruh mengejan oleh dukun
PEMERIKSAAN FISIK

Umum: Khusus:

 Keadaan umum  Pemeriksaan abdomen 


Leopold ( UK >28 mg)
 Berat badan dan tinggi badan
 Pemeriksaan DJJ
 Tanda-tanda vital (Tekanan darah,
nadi, pernafasan, suhu)  Pemeriksaan dalam ( tidak rutin
dilakukan hanya dilakukan saat
 Status generalis pelvimetri dan bukaan)
PEMERIKSAAN ABDOMEN

Inspeksi:
 Buncit gravidarum  memanjang, melintang
 Bekas operasi sebelumnya

Palpasi
 Supel, tidak ada massa dan cairan bebas
 Nyeri tekan abdomen
 Tinggi fundus uteri
 Gerak janin
 Pemeriksaan his
LEOPOLD

Leopold I  mengidentifikasi bagian janin


yang berada di fundus uteri.

Leopold II  menentukan bagian janin yang


berada pada kedua sisi uterus
LEOPOLD

Leopold III  menentukan bagian janin yang


berada di bagian bawah perut ibu, serta apakah
bagian janin tersebut sudah memasuki PAP

Leopold IV  mengetahui seberapa jauh


bagian bawah janin telah memasuki pintu atas
panggul.
AUSKULTASI DJJ

 Ambil stetoskop monoaural Laennec dengan tangan kiri, kemudian


tempelkan ujungnya pada dinding perut ibu.

 Tempelkan telinga kiri pemeriksa dan dengarkan bunyi jantung bayi


(pada punctum maximum).

 Dengarkan dan hitung bunyi jantung janin setiap 5 detik sebanyak


3 kali pemeriksaan dengan interval 5 detik diantara masing-masing
penghitungan.
AUSKULTASI DJJ

 Jumlahkan hasil penghitungan 1,2 dan 3 kemudian dikalikan 4 untuk


mendapatkan frekuensi denyut jantung janin per menit

 Cara lain adalah dengan menghitung denyut jantung secara


kontinyu selama satu menit penuh.

 Dilakukan saat tidak ada kontraksi, saat kontraksi, dan sesaat


setelah kontraksi
PEMERIKSAAN DALAM
Indikasi PD pada kehamilan: KEADAAN selaput ketuban
• mules – mules
• Keluar air-air  bagaimana selaput ketuban (tebal, tipis,
• Lendir darah mengantong apa tidak, apa sudah pecah).
• Mau induksi kehamilan( kehamilan lewat waktu, PEB,
IUFD, KPD dll)
Keadaan bayi
KEADAAN SERVIKS  Ada kaput suksedaneum apa tidak,
 Mencucu, mendatar, tebal, tipis, besar/kecil.
kaku, lunak, tertutup atau terbuka,  Presentasi bayi, jika presentasinya kepala
ditentukan dimana ubun-ubun kecil, sutura
bila terbuka berapa cm sagitalis, ubun-ubun besar, berapa jauh kepala
pembukaannya, adakah jaringan sudah turun.
parut, Pembukaan 10 cm adalah  Letak sutura sagitalis: anteroposterior, oblik
atau transverse
pembukaan lengkap.
 Ada sinklitisme atau tidak.
PELVIMETRI
INDIKASI PELVIMETRI

 Pada kehamilan primigravida


 Belum pernah melahirkan >2500gr
 Curiga panggul sempit ( TB <145cm, Kelainan tulang belakang, dll)
 UK 36 mg ( kepala belum turun pada primi )
TAKSIRAN BERAT JANIN

RUMUS JOHNSON TOSCHAK


 Rumus : tinggi fundus ( cm ) – N x 155 MODIFIKASI NISWANDER

HODGE I: N = 13 bila kepala belum TBJ = 1,12 (TFU – 7,7) 100


melewati PAP
HODGE II: N = 12 bila kepala berada
diatas spina isciadika
HODGE III: N = 11 bila kepala berada
dibawah spina isciadika
DIAGNOSIS KEHAMILAN
Tanda-tanda Presumtif:
 Amenorea
 Mual dan Muntah
 Mengidam
 Pingsan
 Anoreksia
 Mammae tegang dan membesar
 Sering buang air kecil
 Konstipasi
 Pigmentasi
 Epulis
 Varises
DIAGNOSIS KEHAMILAN

Tanda pasti kehamilan:


 Gerakan janin dalam Rahim Imaging:
 Terlihat/teraba gerakan janin dan  Pengenalan mudigah dan janin
teraba bagian-bagian janin dengan USG
 Terdengar denyut jantung janin  Terlihat gambaran kerangka
(dengan stetoskop Lannec, alat thoraks janin pada foto rontgen
Doppler dan alat kardiotokografi)
DIAGNOSIS KEHAMILAN

Tanda Tidak Pasti atau Terduga:


 Perut membesar
 Uterus membesar
 Tanda hegar dan piskacek
 Tanda Chadwik
 Teraba ballotemen
 Linea nigra
 Test pack positif
 Kontraksi Braxton Hicks
THANK YOU 
PEMERIKSAAN GINEKOLOGI
ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN FISIK
ANAMNESIS

Keluhan dalam ginekologi:


 Identitas
1. Perdarahan per vaginam
 Keluhan Utama
2. Gangguan haid
 Riwayat penyakit sekarang
3. Keputihan / discharge / fluor albus
 Riwayat penyakit dahulu
4. Massa / benjolan
 Riwayat ginekologi
5. Nyeri
 Riwayat obstetri
6. Sulit mendapat anak (infertilitas)
 Sosial ekonomi
ANAMNESIS
(PENDARAHAN PER VAGINAM)

 Banyak pendarahan (berapa kali ganti pembalut setiap harinya)


 Durasi pendarahan
 Post coital bleeding
 Pernah terjadi sebelumnya atau tidak ?
ANAMNESIS
(KEPUTIHAN/DISCHARG/FLUOR ALBUS)

 Fisiologis  menjelang atau sesudah haid, hamil, kontrasepsi hormonal


 Patologis  infeksi, benda asing, alergi, keganasan
 Konsistensi keputihan
 Warna keputihan
 Gatal tdk ?
 Berbau tdk ? (Fishy odor  Bakterial vaginosis)
 Pemakaian sabun pencuci vagina, genital hygiene, panty liners
 Riwayat infeksi sebelumnya
ANAMNESIS
(NYERI)

 Lokasi nyeri
 Waktu timbul nyeri  berhubungan dengan siklus haid ? Nyeri saat koitus ?
 Sifat nyeri  Kolik, panas, dll
 Penyebaran nyeri ke daerah lain
 Durasi nyeri
 Hal-hal yang menambah atau mengurangi rasa nyeri: obat / posisi
ANAMNESIS
Riwayat Ginekologi
 Riwayat Menstruasi: usia menarche, nyeri/tidak, durasi mens,
 Pada wanita menopause  usia berhenti haid, sudah berapa lama tidak haid, gejala menopause lain (ggn tidur, hot flahes, dll),
 Pendarahan diluar tanggal haid ?

 Pada pasien infertilitas:


 Lamanya
 Primer atau sekunder
 Dispareunia
 Gangguan berkemih dan BAB
 Penggunaan kontrasepsi (Jenis dan durasi)
 Riwayat operasi ginekologi (Operasi kista, pengangkatan rahim, dll
PEMERIKSAAN UMUM, PAYUDARA, PERUT

PAYUDARA PERUT
UMUM
 Inspeksi
 Keadaan umum  Sangat penting terutama dalam
diagnostik untuk kelainan endokrin,  Pembesaran / cekungan pada perut
 Status gizi kehamilan dan karsinoma mammae  Pergerakan pernapasan
 Tanda vital  Kondisi kulit
 Status generalis  Bekas operasi
 Palpasi (pastikan kandung kemih
kosong)
 Perkusi
 Auskultasi
PEMERIKSAAN GINEKOLOGIS

GENITALIA EKSTERNA

 Mons pubis: rambut (tanda seks sekunder, lecet)


 Labia minora dan mayora:
 Kelenjar Bartholin
 Radang
 Benjolan
 Klitoris: klitoromegali (pembesaran klitoris)
 Uretra: nanah  uretritis GO
 Himen
 Perineum
 Anus: hemoroid
INSPEKSI

 Sisihkan labia mayora dengan tangan kiri


 Pada pasien dengan keluhan turun peranakan/prolaps  manuver valsava:
pasien disuruh mengedan/batuk

PEMERIKSAAN DENGAN SPEKULUM


 Jangan dilakukan pada anak atau Nn
 Masukkan spekulum:
 Gunakan ukuran yang sesuai
 Beri pelumas (jeli), kalau ingin Pap Smear jgn diberi pelumas
 Sisihkan kedua labia dengan tangan kiri
 Jangan mengenai uretra
 Masukkan spekulum ke arah belakang
 Spekulum dibuka setelah masuk seluruhnya
 Periksa kondisi serviks:
 Perbatasan endo dan
ektoserviks
 Warna
 Ulserasi
 Tumor
 Perdarahan
 Keputihan
PALPASI
PEMERIKSAAN BIMANUAL
Yang dinilai :
 Vulva dan perineum
 Vagina dan dasar panggul
 Serviks
 Korpus uteri
 Parametrium dan adneksa
 Tuba dan ovarium

(dilakukan dengan kedua tangan)  Palpasi uterus: tangan kiri letakkan di dinding
 Bersihkan vulva terlebih dahulu abdomen di atas simfisis pubis
 Buka vulva dengan tangan kiri  Ukuran, bentuk, nyeri tekan, benjolan
 Palpasi ovarium : Letakkan tangan
kanan disamping serviks, tangan kiri pada sisi
yang sama di atas perut, tentukan:
 Ukuran
 Konsisitensi
 Nyeri
 Mobilitas
 Ovarium sering tidak bisa di raba
 Kadang-kadang dilanjutkan dengan pemeriksaan rektal
 Pada gadis, tidak dilakukan VT, tapi RT
 Jari tengah dimasukkan ke dalam rectum
 Setelah selesai, pasien dipersilahkan berpakaian, baru dijelaskan hasil pemeriksaan
 Tulis hasil pemeriksaan di rekam medik
PEMERIKSAAN KHUSUS

 Laboratorium
 Pemeriksaan getah vulva dan vagina
 Pemeriksaan sitologi vagina
 Kolposkopi
 Biopsi
 USG (abdominal dan transvaginal)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai