Anda di halaman 1dari 31

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

POPULASI RENTAN:
1. PENYAKIT MENTAL
2. KECACATAN
3. POPULASI TERLANTAR

Wihelmus Nong Baba, S.Kpe., Ns., M.Kes


Semester VI
Populasi rawan / rentan atau vulnerable populations:
Klmpok2 sos. yg mmliki pningktan resiko yg relatif/ rawan
utk mnerima yankes (Flaskerud&Winslow.1994)

Klmpok populasi rawan adlh: Klmpok populasi yg mmliki


kcenderungan lbh utk mngalami masalah kesehatan sbg
akibat dri trpajannya trhdap risiko/ mmperolh hasil dari
msalah kesehatan yg lbh buruk dri klompok populasi lain
scr kseluruhan
Kelompok populasi rawan / rentan:
1. Poor & homelles person/org miskin/malang
2. Pregnant adolescent/remaja hamil
3. Migrant workers/pekerja asing
4. Severely mentally ill individu/org sakit mental
5. Substance abusers/penyalahgunaan zat/obat
6. Abuse individuals/perlakuan tidak wajar
7. Person with communicable disease and those at
risk/pnykit menular dan org yg beresiko
8. Person with are HIV+ / have Hep B virus
Trend ybd Askep populasi rentan:
1. Peningkatan kesenjangan ekonomi
2. Kemitraan interorganisasi dan keperawatan berbasis
komunitas
3. Outreach dan case finding
4. Pelayanan kesehatan dan sosial yg komprehensif pd tempat
kerja, sosial dan organisasi keagamaan
5. Advocasy dan sosial justice
6. Perawatan yg peka budaya dan bahasa
Faktor2 penyebab populasi rawan / rentan:
1. Sumber fisik; keterbatasan dukungan sosial
2. Keterbatasan lingkungan:org2 yg bkrj d lingk brbhya dgn
pnykit brbahaya dan pnyakit menular/pnyakit infeksi
3. Keterbatasan personal: masy. dgn pendidikan rendah,
pengangguran, tidak memiliki rumah
ASUHAN KEPERAWATAN PADA POPULASI RENTAN

Pengkajian:
Pertimbangan sosial ekonomi
Pemeriksaan fisik
Aspek biologis
Aspek psikologis
Aspek pola hidup
Aspek lingkungan
Perencanaan:
Peran sbg pemberi asuhan keperawatan,
pemberian pelayanan keperawatan dgn proses
keperawatan
Peran sbg advokat/pembela klien, dalam
mmpertahankan dan mlindungi hak hak pasien
Peran sbg adukator, dalam mningkatkan
pengetahuan kesehatannya
Peran sbg koordinator, dalam pemberian
pelayanan kesehatan dpt terarah sesuai tujuan
klien
Peran sbg kolaborator, bekerja sama dgn
rekan kerja dan keluarga guna memenuhi
kebutuhan klien
Peran sbg konsultan, sbg t4 konsultasi
trhadap masalah atau tindakan
keperawatan yang tepat untuk diberikan
Peran sbg pembaharu, mengadakan
perencanaan,kerjasama dgn metode
pemberian pelayanan keperawatan
Evaluasi:
1. Berfokus pada pencapaian tujuan
2. Dilakukan untuk membuat intervensi menjadi lebih
efektif
3. Dilakukan jika suatu kegiatan selesai dilaksanakan
Contoh askep pada populasi dengan masalah kesehatan
mental
Pengkajian:
1. Penampilan fisik
2. Perilaku dan aktifitas fisik
3. Sikap terhadap perawat
4. Mood/suasana hati
5. Afek/perubahan perasaan krn tanggapan; marah, ketawa
dll
6. Cara bicara
7.Gangguan persepsi/proses seseorg utk mngetahui hal hal
melalui panca inderax
8. Isi dan alur pikir
9. Tingkat kesadaran
10. Orientasi/pandangan dasar pemikiran seseorg
11. Memory/ingatan
12. Lingkungan
Pengkajian:Untuk keseluruhan
anggota dan komunitas.

Penyakit mental, merupakan pnykit


yg mmpngruhi otak dan msbbkan
gangguan cara pikir, bertindak dan
bgaimna memandang org2 dan
peristiwa dlm hidup
Gangguan dalam penyakit jiwa:
Depresi klinis/ deperesi/muram,sedih
Gangguan kecemasan
Gangguan stress pasca trauma
Gangguan obsesif kompulsif/merasa ada paksaan dgn
sesuatu yg menggoda
Psikosis/kelainan jiwa yg dsertai disintegrasi kpribadian
atau hilangnya kontak kesadaran dgn lingkungan
sekitarnya
Post partum depression.
Kesehatan mental dpt dpngaruhi
pristiwa dlm khidupan seseorg
sprti: kekerasan dlm rmh tangga,
pelecehan anak, stres berat jangka
panjang yg akan mempengaruhi
kehidupan yg akan datang,
shingga hrs dijaga dari masa anak-
anak sampai dewasa
Penyebab penyakit mental:
Stres berat jangka waktu lama
Trauma signifikan sprti pertempuran
militer, kecelakaan, kejahatan, kekerasan,
faktor genetik, cedera kepala, isolasi
sosial,pengangguran,kemiskinan,diskrimi
nasi,kematian teman
dekat/keluarga,tunawisma,merawat
anggota keluarga
Faktor resiko:
Perempuan pd risiko tinggi trkena pnyakit mental sprti
depresi dan ansietas, laki2 ketergantungan obat dan anti
sosial drpd wanita
Org2 yg dilahirkan dgn kelainan pd otak
Org yg memiliki anggota keluarga dgn pnyakit mental
Org dgn kondisi kronis
Org dgn pekerjaan yg memicu stress sprti dokter dan
pengusaha
Org dgn permasalahan waktu
kanak2
Org dgn permasalahan kegagalan
dlm hidup
Org dgn penyalahgunaan alkohol
Perempuan setelah melahirkan
Org dgn riwayat penyakit mental
Tanda dan gejala:
Merasa sedih
Mati rasa atau tak acuh
Rasa lelah yg signifikan
Marah berlebihan
Merasa tak berdaya/tanpa harapan
Merasabingung,pelupa,tersinggung,marah,kesal,kwatir atau
takut
Tdk mampu pahami situasi org,brpikir utk bunuh diri
Komplikasi penyakit mental:
Ketidak bahagiaan / penurunan kenikmatan hdup
Konflik keluarga
Sulit brhubungan dgn org lain
Isolasi sosial
Masalah tembakau,alkohol dan obat2an
Bolos kerja/sekolah
Masalah hukum dan keuangan
Kemiskinan dan tuna wisma
Mnyakiti diri dan org lain/mencederai/membunu
Bgaimna penyakit mental didiagnosis
Menanyakan perasaan bserta gejalanya
Melakukan pemfis
Menanyakan informasi riwayat ksehatan kluarga
Mlakukan tes diagnostik/evaluasi lain

Kmudian mlakukan diagnosis, mmberikan obat, saran


mengenai cara mengontrol emosi atau merekomendasikan
ke psikiater.
Pengobatan
Tujuan dari pengobatan:
Meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan
Membantu menjalani hidup mandiri
Upaya utk mncapai potensi penuh dari pasien

Perawatan
Psikoterapi, merupakan terapi bicara utk mberikan media yg
aman dlm mengungkapkan perasaan dan meminta saran
Contoh psikoterapi:
Cognitive behavioral therapy
Exposure therapy
Dialetical behavior therapy
Obat:
SSRI/selective serotinin reuptake inhibitor
SNRIs/serotonin-norepinefrin reuptake
inhibitor
ADT/antidepresan trisiklik
Rawat inap
Agar pemantauan lbh ketat dlm mlihat gejalanya

Support group
Berbagi pengalaman sesama rekan dgn penyakit yg sama
agar saling berbagi mnuju pemulihan

Obat pelengkap/alternatif
Suplemen herbal,akupunktur,meditasi,medisine
Rencana pemulihan kesadaran sendiri
Bagaimna mengelola pnyakit mental
Heal, cara utk mnjaga kesehatan mental dan membuat
pilihan yg sehat utk mndukung kesejahteraan fisik dan
emosional
Home, mnciptakan tempat yg stabil dan aman utk tinggal
Purpose, mengambil bagian ikut membantu,merawat dan
mendukung
Community, brgabung dgn kelompok utk membangun
hubungan/jaringan yg sosial yg baik
Kecacatan
Adalah, disfungsi atau berkurangnya suatu fungsi scr
obyektif dpt diukur/lht, krn adanya khilangan/kelainan dri
bagian tubuh/organ seseorg.
Mis:tdk adanya tangan, klumpuhan pd bagian trtentu dri
tubuh yg dpt mnghasilkan perilaku yg brbeda pd individu
yg brbeda, mis: kerusakan otak dpt msbbkan individu
cacat mental, hiperaktif, buta, dll (Mangunsong,1998)
UU No.4/1997, pasal 1: Setiap org yg mpunyai kelainan
fisik dan atau mental,yg dpt mengganggu atau mrupakan
hambatan bagix utk mlakukan kegiatan scr layakx yg
trdiri dri penyandang cacat fisik dan cacat mental
WHO
Impairment: kondisi ktdkharmonisan/hilangx struktur/fungsi
psikologis/anatomis
Disability: ketdkmampuan/kterbatasan sbg akibat adax
impairment utk mlakukan aktivitas dgn
cara yg dianggap normal bagi manusia
Handicap: keadaan yg merugikan bagi seseorg akibat adax
impairment,disability yg mncegahx dari pemenuhan
peranan yg normal.
Tuna daksa/cacat tubuh/cacat fisik bawaan sprti anggota
tubuh yg tdk lengkap,gangguan sensorik motorik,dan yg
menderita kronik.(Mangunsong, 1998)
Cacat fisik,Depkes: individu yg mnderita kekurangan yg
sifatnya menetap pd alat gerak(tulang,otot,sendi)
Penyandang cacat tubuh: individu yg lahir dgn cacat fisik
bawaan,khilangan anggota badan, klainan motorik krn
krusakan syaraf dan kekurangan alat gerak tubuh, shingga
utk brhsilx pndidikan prlu mndptkan prlakuan khusus

Cacat genetik/bawaan:
Suatu kelainan/cacat yg dibawa sjk lahir baik fisik maupun
mental.
Cacat bwaan dsbbkn akbat kjdian sblm khamilan
Slama khamilan, dan saat mlahirkan atau masa prenatal.
Cacat akibat kecelakaan mrupkan kelainan/cacat yg trjd pd
individu akbat kecelakaan yg dpt brupa kecelakaan lalu
lintas, kerja,kebakaran,tersiram air keras,jatuh,tertimpa
benda berat
Hambatan kecacatan
Sosialisasi
Internal: rasa rendah diri,tidak percaya diri,adanya
kekurangan dalam dirinya,dll.
External: Lingkungan yg tdk bersahabat
dgn penyandang cacat utk mlakukan
mobilitas sosial
Pekerjaan
Kondisi yg kurang memungkinkan utk
brgerak dan memberikan kesulitan bagi
org normal karena kecacatan yg
dimilikinya, pdhal mrk juga prlu
memiliki pkerjaan sbg bntuk pnyaluran
hobi dan pngetahuan yg dimilikinya
Mencari pasangan
Setiap individu memiliki hasrat utk menikah dan brkeluarga,
namun masyarakat branggapan bhw memiliki menantu yg
cacat mrupakan hal yg memalukan
Emosi
Kekurangan fisik yg dimiliki, membuat penyandang cacat
merasa tdk mampu dan rendah diri yg brlebihan dan
trsinggung karena dianggap menyepelekan kekurangan
mereka

Anda mungkin juga menyukai