60 kg 36 L Permeabel
terhadap H2O
saja
9L 3L 24 L
ISF
ISF IVF ICF
Kebutuhan Elektolit :
Natrium 3 mEq/kg BB/hari
Kalium 2 mEq/kg BB/hari
Gangguan Volume Cairan
Dehidrasi
Syok Hipovolemi Karena
Perdarahan
Kekurangan cairan Tubuh
(Dehidrasi)
PENGERTIAN
Hilangnya air dengan peningkatan kadar
natrium serum (Smeltzer & Bare)
Penyebab
PENGERTIAN
Syok didefinisikan sebagai kondisi yang
mengancam jiwa, yang ditandai dengan tidak
adekuatnya aliran darah ke jaringan dan sel-sel
tubuhtidak adekuatnya oksigen dan nutrisi ke sel
kematian sel & kegagalan organ kematian
Syok hipovolemik disebabkan karena terjadinya
penurunan volume intravaskular
Salah satu penyebab syok hipovolemik adalah
perdarahan
KLASIFIKASI SYOK HIPOVOLEMIK
KARENA PERDARAHAN
Class I Class II Class Class IV
III
Blood-Loss[ml] ->750 750-1500 1500-2000 >2000
Blood-loss [%BV] ->15% 15-30% 30-40% >40%
BV = 70 ml/kg
KLASIFIKASI SYOK HIPOVOLEMIK
KARENA PERDARAHAN
Klasifikasi Penemuan klinis Pengelolaan
Shock
Klas I: Hanya takikardia •Hentikan perdarahan
kehilangan minimal •Tidak perlu
(<100x/menit) penggantian volume
volume darah
<15% •Posisi kaki ditinggikan
Tujuan
untuk mengembalikan perfusi jaringan dan pengiriman
oksigen ke sel, sehingga dengan demikian akan
mengurangi iskemia jaringan dan kemungkinan
kegagalan organ.
Jenis Cairan
Kristaloid
Kristaloid adalah suatu kelompok cairan tanpa
penambahan solut ionik atau nonionik.
9L 3L 24 L
2250ml 750 ml
ISF
ISF IVF ICF
Edema perifer pada pasien trauma atau post operatip
, tidak merupakan tanda adekuatnya volume
intravaskular
Albumin-5%
Mahal 1L
9L 3L 24 L
1L
ISF
ISF IVF ICF
Jenis Cairan
Koloid
Koloid adalah cairan yang mengandung partikel
onkotik, sehingga menghasilkan tekanan onkotik.
Contohnya adalah : darah, produk darah seperti
albumen karena mengandung molekul protein
besar.
9L 3L 24 L
1L
ISF
ISF IVF ICF
Albumin-25%
Mahal 100 ml
VOLUME
EXPANDERS
9L 3L 24 L
400 500 ml
ISF
ISF IVF ICF
PENATALAKSANAAN
TERAPI CAIRAN
Akses Vaskular
Jenis terapi cairan
Monitoring dan evaluasi
Respons pemberian
AKSES VASKULAR
Tempat untuk akses vena adalah berturut-turut
mulai dari vena perifer kemudian ke vena
sentral.
Pada anak kecil kurang dari 6 tahun, intra
osseus, terakhir vena sentral.
Pada pasien syok, IV akses dipasang minimal 2
jalur
Nomor jarum yang digunakan:
– Dewasa; nomor 16, 18, 20
– Anak ; nomor 20, 22, 24
CARA MENGHITUNG TETESAN INFUS
Rumatan
Terapi cairan rumatan berarti pemenuhan jumlah air,
elektrolit (natium, kalium, klorida) serta glukosa yang
dibutuhkan klien yang tidak dapat memilih asupan
mereka sendiri. Diberikan setelah hemodinamik stabil,
dan bertujuan untuk menggantikan cairan yang hilang
oleh karena evaporasi, redistribusi, dan perdarahan baik
akibat trauma maupun pembedahan.
Monitoring dan evaluasi
Sirkulasi perifer (perfusi); akral, capillary refill,
warna kulit,suhu tubuh.
Nadi merupakan indikator yang sedikit lebih handal.
Frekuensi nadi pada dewasa Nadi dewasa > 100 x
/mt, usia sekolah > 120 x/mt, bayi > 160 x/mt,
menandakan hipovolemia. Nadi dapat dipengaruhi
oleh faktor-faktor : nyeri, stress emosional, dan
obat-obatan.
Tekanan darah : relatif tidak sensitif. Tekanan
darah tidak memberikan gambaran perfusi jaringan,
dan karena pelepasan katekolamin pada klien syok,
tekanan darah dapat dipertahankan dengan baik
walau terjadi hipovolemia (syok ringan).
Jumlah urine ; 0.5 ml / kg BB/jam (30-50 ml/jam).
Central venous pressure (CVP)
Respon Pemberian Terapi Cairan
Respon cepat
Respon sementara
Respon minimal atau tidak berespon
Kelebihan cairan tubuh
PENGERTIAN :
Mengacu pada perluasan isotonik yang
disebabkan oleh retensi air dan natrium
yang abnormal dalam proporsi yang
kurang lebih sama dimana mereka secara
normal berada dalam CES (Smeltzer &
Bare)
Penyebab
• Pitting edema
• Gangguan Pertukaran gas : Asfiksia,
anoksia.
• Hipoalbuninemia
• Proteinuria
• Distensi Vena Jugularis
• Bunyi Ronki basah pada basal paru
Penatalaksanaan
Mandiri :
• Pembatasan pemberian cairan
• Observasi balance cairan.
• Tidur dengan posisi kepala ditinggikan
Kolaborasi :
• Pemberian oksigen
• Terapi preparat diuretik
• Pemberian cairan hipertonik/albumin (untuk
meningkatkan tekanan osmotik koloid)
GANGGUAN KESEIMBANGAN ELEKTROLIT
Hiponatremia
Hipernatremia
Hipokalemia
Hiperkalemia
HIPONATREMIA
PENGERTIAN PENYEBAB TANDA & PENANGANAN
GEJALA
BV = 70 ml/kg
NA, laki-laki 35 tahun , 60 kg, PB ; 175 cm, mengalami KLL datang ke UGD RSUP. H. Adam
Malik . pada primary survey : airway clear, sesak 32x/m, TD 90/70 mmHg, Pulse 128
x/m, ditanya nama, jawaban kurang jelas . Setelah dipasang kateter, urine keluar 20 ml,
pekat.
Perut kelihatan membesar dan keras , terlihat jejas dibawah arcus costae kiri. Tidak
terlihat tanda tanda patah tulang.