TENAGA PERAWAT
SYAMSIAH RAUF
Pedoman dalam
perhitungan
Metode Douglas
Metode
Depkes RI
(2005)
Dasar perhitungan yaitu:
1. Tingkat ketergantungan pasien berdasarkan
jenis kasus
2. Rata-rata pasien per hari
3. Jam perawatan yang diperlukan/hari/pasien
4. Jam perawatan yang
diperlukan/ruangan/hari
5. Jam kerja efektif setiap perawat 7 jam/hr
Contoh kasus
No Kategori Rata-rata Rata-rata jam Jumlah jam
pasien /hr perawatan perawatan/hr
pasien/hr
2. Pasien bedah 8 4 32
3. Pasien gawat 1 10 10
Jml 23 93
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛 93
= = 13 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡
𝑗𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 7
52 + 12 + 14 = 78 ℎ𝑟 𝑥13
= 3,5 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
286
perawatan
rata2 jam /hr × BOR × jml TT × 365 hr
klien
365 hr − jml hr libur × jam kerja efektif
Keterangan:
Jumlah hari perawatan adalah jumlah total pasien dirawat dalam
satu hari kali jumlah hari dalam satu satuan waktu
Jumlah hari per satuan waktu. Kalau diukur per satu bulan, maka
jumlahnya 28 – 31 hari, tergantung jumlah hari dalam satu bulan
tersebut.
BOR x jml TT = rata2 jumlah pasien/hari
Suatu ruang rawat terdapat 22 pasien dengan
perawatan minimal 3 orang, partial 14 orang dan
ketergantungan total 5 pasien.
Jumlah jam perawatan scr langsung /klien/hari:
Minimal : 3 x 1 jam = 3 jam
Parsial : 14 x 3 jam = 42 jam
Total : 5 x 6 jam = 30 jam
Jumlah jam = 75 jam
Jumlah jam perawatan tdk langsung:
22 x 1 jam = 22 jam
Jumlah jam penkes:
22 x 0,25 = 5,5 jam
Rata-rata jumlah jam perawatan/klien/hari:
75 + 22 + 5,5 = 4,66 jam/klien/hari
22
Jumlah tenaga yang dibutuhkan:
4,66 x 22 x 365 = 37.419,8 = 18,62
(365-78) x 7 2.009
Kebutuhan tenaga sebanyak 19 orang
Antisipasi kekurangan tenaga 20%:
19 x 20% = 3,8 = 4 perawat
Total kebutuhan tenaga menurut Gillies:
19 + 4 = 23 perawat
Metode Lokakarya
Kep/PPNI
rata2 jam prwatan /hr × 52 mgg × 7 hr (TT × BOR)
+ 25 % = jml prwt41 mgg × 40 jam