Anda di halaman 1dari 20

VARISELA

(Cacar Air, Chicken Pox)

1
 Varisela: akut, menular, vesikel di kulit/
mukosa oleh virus
 Penyebab : Herpes virus varisela (Virus
VZ-HZ)
 Epidemiologi :
– Sangat menular, percikan ludah/ kontak
– Semua umur
– Penularan 1 hari sebelum erupsi sampai 6-7
hari sesudah erupsi
– Biasa 1 x seumur hidup
– H.Zoster jarang pada anak < 10 tahun (0,7%)
2
PATOLOGI
Vesikel di epidermis + degenerasi dan
badan inklusi dalam nukleus + infiltrasi sel
bulat di korium + dilatasi kapiler

3
GEJALA KLINIS
 Inkubasi : 11 - 21 hari (13 – 17 hari)
 2 stadium :
 Prodromal : 24 jam sebelum kelainan kulit :
panas, malaise, anoreksia, bisa ada bentuk
scarlatina / morbili
 St. erupsi : papula merah kecil  vesikel
berisi cairan jernih dengan dasar eritematous.
Vesikel pada kulit + saluran lendir 
limfadenopati umum.

4
 Varisela jarang pada ♀ hamil (0,7 / 1000
kehamilan) ± 17% anak dari ibu varisela
pada waktu hamil  kelainan bawaan :

– Cutaneus scars - Retardasi mental


– BBLR - Korioretinitis
– Hipoplasia tungkai - Atrofi kortikal
– Kelumpuhan + - Katarak/ kelainan
atrofi tungkai mata lain
– Kejang - † tinggi

5
♀ HAMIL DAPAT VARISELA
 21 hari sebelum partus 25 %  varisela
kongenital
 Lahir – 5 hari, biasa ringan, jarang †
 4 – 5 hari sebelum partus  neonatus 
varisela kongenital
 5 – 10 hari  sering berat, † 25 – 30 %

H. Zoster jarang pada anak < 10 tahun


(0,7%)

6
KOMPLIKASI

 Pneumonia - Mielitis transfersa akut


 Ensefalitis - Kelumpuhan saraf muka
 Ataksia - Neuromielitis optika
 Nistagmus - Sindroma hipothalamus
 Tremor - Infeksi piogen pada
kulit

7
 Pengobatan
– Simptomatik
 Bedak salisil 1 %
 Jaga kebersihan
 Antihistamin
– Pengobatan
 Asiklovir
 Infeksi sekunder  antibiotik

 Pencegahan
– Aktif : vaksinasi
– Pasif : ZIG / ZIP
8
VARIOLA
(CACAR / SMALL POX)

9
 Variola : akut menular, gejala berat

 Etiologi : virus variola

 Epidemiologi : penularan langsung +


airborne

 WHO
– 1967 : Rencana basmi penyakit ini
– 1977 : Kasus terakhir di Afrika
– 1980 : Dunia bebas cacar
10
PATOLOGI VARIOLA
 Perubahan khas di kulit, sel lendir + organ
vesikel di kulit, serambi banyak +
cekungan (umbilikasi)  khas

 Nekrosis hati, limpa, sutul.

11
GEJALA KLINIS VARIOLA
(4 Bagian)
I. Variola Mayor
1. V. discreta : tidak semua bagian muka kena
2. V. konfluens : seluruh muka kena
3. V. hemoragika
a) Vesikuler hem smallpox  dalam vesikel. Biasa †
sebelum vesikel timbul.
b) Black smallpox  perdarahan merata, timbul hari
ke 2 – 3 setelah perdarahan. † sebelum gejala
khas timbul.
4. V. modifikata

12
II. V. Minor (elastrin) gejala tidak berat,
jarang †

III. Varioloid : gejala ringan, penderita


pernah vaksinasi

IV. Tipe abortif : kadang-kadang tanpa


erupsi kulit penderita vaksinasi tidak
lama setelah kontak.

13
 Inkubasi : 12 -14 hari, bisa  21 hari
 St. Prodromal :
gejala nyeri kepala, menggigil, nyeri punggung
+ tungkai, panas ↑ (mendadak)
 St. Erupsi
Hari ke-2  merah-merah menyerupai morbili,
scarlet fever, petekia.
Hari ke-4  makula  konfluens.
Dalam 24 jam papula >  vesikel cekung di
tengah (della = umbilikasi di tengah areola).
terkena pada kulit yang dapat tekanan.

14
 Laboratorium
– Awal neutropenia, pada st. pustula  leukositosis.
– Hemorragica  trombosit ↓

 Komplikasi
– Infeksi piogenik pada kulit
– Bronkopneumonia
– Osteomielitis
– Kerusakan tulang
– Ensefalitis.

15
PENGOBATAN

 Simptomatik
 Antibiotika profilaksis
 P.K 1 / 5000
 Sedativa / morfin
 Transfusi darah kalau perlu

16
PROGNOSIS :
ANGKA KEMATIAN

 Variola minor : 1%
 Variola mayor : 10 %
 Diskreta :5–6%
 Variola konfluens : 60 %
 Variola hemorrhagika : 80 %
 Tertinggi < 5 tahun, > 45 tahun

17
 Pencegahan : Vaksinasi

 Komplikasi vaksinasi :
– Vaksinia nekroticum
– Eksema vaksinatum
– Ensefalitis
– Vaksinia generalisata
– Ruam eritema
– Miokarditis

18
PENCEGAHAN
KOMPLIKASI VAKSINASI
 Bila ada kontra indikasi variola misalnya :
– Eksema
– Defisiensi imun
– Ibu hamil

19
DIFERESIAL DIAGNOSIS
VARISELA VARIOLA

1. Prodormal singkat / 1. Lebih panjang dan luas.


ringan. 2. Banyak ruangan,
2. Vesikel 1 ruangan, umbilikasi (+).
umbilikasi (-). 3. Vesikel timbul pada saat
3. Vesikel timbul bertingkat yang sama
4. Vesikel dari badan ke 4. Vesikel dari perifer ke
perifer badan
5. Tidak pada tempat yang 5. (+) pada tempat yang
dapat tekanan. dapat tekanan.
6. Komplikasi jarang  6. Komplikasi berat, dapat
ringan, jarang †.  kematian. 20

Anda mungkin juga menyukai