Pertemuan Ke 7termokimia & Ilmu Bahan
Pertemuan Ke 7termokimia & Ilmu Bahan
21 NOPEMBER 2015
TERMOKIMIA DAN
PENGANTAR ILMU KIMIA BAHAN
TERMOKIMIA
BEBERAPA PENGERTIAN DASAR
1) Kalor reaksi (= q) adalah kalor yang diserap atau dilepaskan oleh suatu
sistem reaksi kimia.
a). Kalor diserap berarti reaksi memerlukan energi, reaksi bersifat endotermis
dan kalor reaksi bertanda negatif (q < 0).
b). Kalor dilepaskan berarti reaksi melepaskan energi, reaksi bersifat
eksotermis dan kalor reaksi bertanda positif (q > 0).
2. Perubahan energi / kalor dalam
sistem proses ditinjau sebagai
perpindahan energi/kalor dari sistem
ke lingkungan (A) atau dari
lingkungan ke sistem (B).
3. Hukum dasar termokimia ada 2 macam
a). Hukum Lavoiser dan Laplace (1780) : Perubahan energi yang menyertai
suatu proses adalah sama besar dan berlawanan tanda dengan
perubahan energi yang menyertai proses kebalikannya.
b). Hukum Hess (1840) : Perubahan energi yang menyertai suatu proses
adalah tetap, tidak bergantung pada banyak sedikitnya tahapan dalam
proses tersebut.
ENTALPI (= H)
Entalpi (H) adalah energi yang terkandung dalam sistem reaksi kimia
pada tekanan yang tertentu. Entalpi merupakan suatu fungsi keadaan,
bukan fungsi proses
Entalpi suatu keadaan yang tertentu tidak dapat diukur, tetapi
perbedaan entalpi dari 2 keadaan yang berbeda dapat ditentukan.
A + B C + D
Keadaan awal Keadaan akhir
(I , Reaktan) (II , Produk)
H = HII - HI
• Untuk sembarang reaksi kimia : H = HAKHIR - HAWAL= HPRODUK - HREAKTAN
• Entalpi adalah suatu besaran ekstensif
CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g ) H = -802 kJ
2CH4 (g) + 4O2 (g) 2CO2 (g) + 4H2O (g) H = -1604 kJ
• Bila reaksi dibalik, tanda H juga dibalik
CO2(g) + 2H2O(g) CH4(g) + 2O2(g) H = +802 kJ
• Perbedaan entalpi juga terjadi pada transisi fasa
H2O(g) H2O(l) H = -44 kJ
• Hukum Hess
AB
H2 H3
A+B C+D
H1
I II
BEBERAPA JENIS H YANG PENTING
H reaksi = beda entalpi suatu reaksi sesuai dengan persamaan reaksi yang
diberikan.
H pembakaran = beda entalpi reaksi pembakaran 1 mol suatu zat (reaksi
dengan O2, zat yang bersangkutan mempunyai koefisien reaksi 1)
H pembentukan = beda entalpi pada reaksi pembentukan 1 mol zat dari
unsur-unsurnya (reaksi pembentukan zat dari unsur-unsurnya dengan zat
yang bersangkutan mempunyai koefisien reaksi 1).
H penguraian = beda entalpi pada reaksi penguraian 1 mol zat menjadi
unsur-unsurnya (berlawanan dengan beda entalpi pembentukan).
A2 + 6 B 2 AB3 H = x Kj H reaksi = x kJ
H pembentukan AB3 = 0,5 x kJ/mol
H penguraian AB3 = - 0,5 x kJ/mol
2 C4H10 + 13 O2 8CO2 + 10 H2O H = a kJ Hreaksi = a kJ
H pembakaran C4H10= 0,5 a kJ/mol
Pada keadaan standar, beda entalpi dinyatakan dengan H0 (zat padat
murni, larutan berkonsentrasi 1 M, gas bertekanan 1 atm, pada suhu 250C)
CATATAN : Hf standard (beda entalpi
pembentukan standard ) unsur selalu
nol.
2). Hitung entalpi pembentukan standar dari CS2 (l) bila diketahui :
C(grafit) + O2 (g) CO2 (g) H0 = -393,5 kJ
CS2(l) + 3O2 (g) CO2 (g) + 2SO2 (g) H0 = -1072 kJ
S(rombik) + O2 (g) SO2 (g) H0 = -296,1 kJ
Tuliskan persamaan reaksi yang diminta C(grafit) + 2S(rombik) CS2 (l)
Atur reaksi yg diberikan sehingga bila dijumlahkan menjadi reaksi yang diminta
C(grafit) + O2 (g) CO2 (g) H0 = -393,5 kJ
2S(rombik) + 2O2 (g) 2SO2 (g) H0 = -296,1 x2
CO2(g) + 2SO2 (g) CS2 (l) + 3O2 (g) H0 = +1072
+
C(grafit) + 2S(rombik) CS2 (l) DH0 = -393,5 (2 x 296,1) + 1072 = 86,3 kJ
3. Benzena (C6H6), Mr = 78, terbakar diudara, menghasilkan gas karbon dioksida
dan air cair. Berapakah panas yang dilepaskan pada pembakaran 234 g benzena?
2C6H6 (l) + 15O2 (g) 12CO2 (g) + 6H2O (l)
H0 = S nH0 (produk) - S mH0 (reaktan)
= [12H0 (CO2) + 6H0 (H2O)] - [2H0 (C6H6) + 0]
= [ 12x (–393,5) + 6x (–285,8)] – [ 2x49,00]
= - 6534,8 kJ (per 2 mol benzena)
Pada pembakaran 234 g benzen (= 3 mol) dilepaskan energi sebesar –(3/2) x
6534,8 kJ = – 9802,2 kJ
Polimer Termoplastik
Bila dipanaskan melunak dan dapat dibentuk ulang dengan
bantuan tekanan
Contoh: Polistirena, Polietilena, Polipropilena
Polimer Termoset
Dapat meleleh kertika dipanaskan, tetapi tapi menjadi
keras selamanya, tidak melunak dan tidak dapat dibentuk
ulang
Contoh: Nylon
sebelum setelah
setelah
vulkanisasi diregangkan
vulkanisasi
SH S
SH
S
B. Polimer dalam sistem biologis
Protein
Biopolimer polipeptida, tersusun dari sejumlah asam amino yang
dihubungkan dengan ikatan peptida.
Fungsi utama Pembangun struktural pada sel, jaringan, atau organ
Enzim (biokatalis)
Pembawa zat melalui membran sel: protein transpor
Zat pengatur: hormon, antibodi
O
R CH C –COOH = asam
NH OH –NH2 = basa
2
asam amino
(R = rantai samping)
Rumus Umum Asam Amino
AMFOTER
(Asam - Amino- karboksilat)
Di alam sudah ditemukan 150 asam amino, tetapi, hanya 20 asam amino
yang membentuk protein, selebihnya berada dalam bentuk bebas di alam.
Pembentukan Struktur primer protein:
Struktur 2 dimensi yang menggambarkan urutan residu asam amino
penyusun protein dan ikatan tulang-punggung peptida.
H O H O H2 O H O H O
H2N C C OH H N C C OH H2N C C NH C C OH
H R1 R2
R1 R2
aa1 aa2 (dehidrasi dipeptida
H2O antarmolekul)
H O ikatan
peptida
H2N C C OH
H O H O H O
R3
aa3 H2N C C NH C C NH C C OH
R1 R2 R3
tripeptida
Contoh: Gambarkan struktur Tripeptida glisilalanilserina (Gly-Ala-Ser)
dan tunjukkan ikatan peptidanya
O O O
H2N CH C NH CH C NH CH C OH
H CH3 CH2OH
n residu asam amino (n–1) ikatan peptida
LATIHAN:
(2) Selulosa:
(a) Rantai linear dari rerata 5000 unit D-glukosa, Mr ~ 106.
(b) Ikatan hidrogen antar rantai (kekuatan fisis tinggi) pembentuk
dinding sel tumbuhan.
(c) Tidak dapat dicerna oleh manusia dan sebagian besar hewan
(d) Dapat dicerna oleh bakteri pada rayap dan ruminansia (sapi, kambing,
dsb.), yang menghasilkan enzim -glukosidase.
(3) Amilopektin: Rantai amilosa dengan percabangan
(a) Rantai sangat bercabang dengan 300–5000 unit D-glukosa, memiliki
BM 107–5108.
(b) Pada setiap 25-30 unit D-glukosa yang bertautan -(14) seperti
pada amilosa, terdapat percabangan dengan tautan -(16) pada
titik cabang.
Amilosa + amilopektin PATI (karbohidrat penyimpan energi pada
tanaman). Komposisinya beragam, misalnya beras ketan memiliki
amilopektin lebih banyak daripada beras biasa.
(4) Glikogen:
(a) BM dan percabangan lebih banyak dari pada amilopektin
Kira-kira 100 000 unit D-glukosa, dengan 1 cabang per 8–12
unit.
(b) Merupakan cadangan karbohidrat pada hati dan otot hewan.
Asam Nukleat
Biopolimer polinukleotida, tersusun dari sejumlah monomer
nukleotida yang dihubungkan oleh ikatan fosfodiester.
Struktur asam nukleat
KOMPOSIT