Pelayanan dan
pemeliharaan bayi
dan anak pra sekolah
PUS/ BUMIL IBU BUSU/
WUS BERSALIN IBU
NIFAS
1. BBLR
2. Bayi dengan tetanus neonaturum
3. Bayi baru lahir dengan asfiksia
4. Bayi dengan ikterus neonatorum( ikterus lebih dari 10 hari
setelah lahir
5. Bayi baru lahir dengan sepsis
6. Bayi lahir denagan berat lebih dari 40oogr
7. Bayi preterm dan posterm
8. Bayi baru lahir dengan cacat bawaan
9. Bayi lahir dengan persalinan dengan tindakan
dr. Farida Heriyani, MPH
• Upaya peningkatkan kepedulian masyarakat
Undang-undang
dalam mewujudkan keluarga kecil yang bahagia
No. 10/1992 sejahtera
Keluarga Berencana
• Suatu usaha untuk menjarangkan atau
(Family Planning
merencanakan jumlah dan jarak kehamilan
and Planned dengan memakai kontrasepsi
Parenthood)
WHO (Expert
•Mendapatkan objektif-obketif tertentu
•Menghindari kelahiran yang tidak diinginkan
Pembangunan Sosio-Ekonomi
Kesehatan
Pendidikan
Pangan-bahan makanan
• Caturwarga
• Pancawarga
Menunda
Menjarangkan
perkawinan dan
kelahiran dan
kehamilan
dianjurkan
sekurang-
menganut sistem
kurangnya sampai
keluarga
berusia 20 tahun
Usia reproduksi
Mengakhiri
sehat, yaitu
kesuburan pada
sewaktu umur ibu
usia 30-35 tahun
antara 20-30 tahun
1. Menurunnya rata2 laju pertumbuhan
penduduk
2. Menurunnya angka kelahiran total (TFR)
3. Menurunnya PUS yg tdk memakai cara/alat
kontrasepsi
4. Meningkatnya peserta KB laki-laki
5. Meningkatnya penggunaan metode
kontrasepsi yg rasional, efektif, & efisien
6. Meningkatnya rata2 usia perkawinan
pertama perempuan mjd 20 th
7. Meningkatnya partisipasi keluarga dlm
pembinaan tumbuh kembang anak
8. Meningkatnya jlh keluarga prasejahtera &
sejahtera-1 yg aktif dlm usaha eko
produktif
9. Meningkatnya jlh institusi masy dlm
penyelenggaraan pelayanan program KB
nasional
Keluarga berencana
Kesehatan reproduksi remaja
Ketahanan & pemberdayaan keluarga
Penguatan pelembagaan keluarga kecil
berkualitas;
Keserasian kebijakan kependudukan
Pengelolaan SDM aparatur
Penyelenggaran pimpinan kenegaraan dan
kepemerintahan;
Peningkatan pengawasan dan akuntabilitas
aparatur negara
1. Strategi dasar :
a. Meneguhkan kembali
program di daerah
b. Menjamin kesinambungan
program
Peningkatan kapasitas
sistem pelayanan Program KB Nasional
Peningkatan kualitas dan prioritas program
Penggalangan dan pemantapan komitmen
Dukungan regulasi dan kebijakan
Pemantauan, evaluasi, dan
akuntabilitas pelayanan
penurunan angka kematian ibu dan anak;
Penanggulangan masalah kesehatan
reproduksi
Peningkatan kesejahteraan keluarga
Peningkatan derajat kesehatan;
Peningkatan mutu dan layanan KB-KR
Peningkatan sistem pengelolaan dan
kapasitas SDM
Pelaksanaan tugas pimpinan & fungsi
manajemen dlm penyelenggaraan kenegaraan
dan pemerintahan berjalan lancar
Mencegah
sperma
mencapai dan
membuahi telur
(fertilisasi)
KONTRASEPSI
Mencegah telur
yang sudah
dibuahi untuk
berimplantasi
(melekat)
Metode Keluarga Berencana
Metode Amenorea Menyusui Senggama Terputus
Alamiah
Kontrasepsi Mantap
Kondom, Pil KB, Suntik progestin
Menyampaikan informasi dari pilihan pola reproduksi.
Masalah
kekerasan dan
perkosaan
terhadap
perempuan
Masalah penyakit
yang ditularkan
Masalah gender
melalui
dan seksualitas
hubungan
seksual
Faktor sosial-
ekonomi dan
demografi
Faktor budaya
dan
lingkungan
Faktor Faktor
psikologis biologis
mencakup tentang :
1) Hak utk memperoleh kehidupan seksual yg
aman & memuaskan serta punya kapasitas
utk bereproduksi;
2) Kebebasan utk memutuskan bilamana /
seberapa banyak melakukannya;
3) Hak utk memperoleh informasi serta
aksebilitas yg aman, efektif, terjangkau
4) Hak utk mendptkan pelayanan kesehatan
yg memadai shg perempuan punya
kesempatan utk menjalani proses kehamilan
scr aman.
Sist.Reproduksi wanita --- sist
tubuh wanita yg plg rentan & dpt
dg mudah terinfeksi atau terluka.
Setiap wanita bertanggung jawab
menjaga ksehatan reproduksinya
sendiri dg menerapkan perilaku
hidup bersih sehari2.
Program Kesehatan
Keluarga Reprosuksi
Berencana Wanita
•Komponen
1 Kesejahteraan
Ibu dan Anak
2 • Komponen Keluarga Berencana