Anda di halaman 1dari 17

 Turbin Uap

Turbin uap merupakan suatu penggerak


mula yang mengubah energi potensial uap
menjadi energi kinetik dan selanjutnya diubah
menjadi energi mekanis dalam bentuk putaran
poros turbin. Poros turbin, lansung atau dengan
bantuan roda gigi reduksi, dihubungkan dengan
mekanisme yang akan digerakkan. Tergantung
pada jenis mekanisme yang digunakan, turbin
uap dapat digunakan pada berbagai bidang
seperti pada bidang industri, untuk pembangkit
tenaga listrik dan untuk transportasi.
PRINSIP KERJA TURBIN UAP
 Turbin uap terdiri dari sebuah cakram yang
dikelilingi oleh daun-daun cakram yang disebut
sudu-sudu. Sudu-sudu ini berputar karena tiupan
dari uap bertekanan yang berasal dari ketel uap,
yang telah dipanasi terdahulu dengan
menggunakan bahan bakar padat, cair dan gas.
Uap tersebut kemudian dibagi dengan
menggunakan control valve yang akan dipakai
untuk memutar turbin yang dikopelkan langsung
dengan pompa dan juga sama halnya dikopel
dengan sebuah generator singkron untuk
menghasilkan energi listrik.
KOMPONEN UTAMA TURBIN UAP
1. Sudu-sudu turbin
deretan sudu yang berfungsi sebagai alat yang menerima gaya dari energi kinetik
uap melalui nozel.

Gambar : sudu turbin uap


2. SUDU TETAP DAN SUDU JALAN TURBIN
UAP YANG BERASAL DARI BOILER DIALIRKAN
MELALUI NOZZEL. KARENA ADANYA PENYEMPITAN
PADA ALIRAN NOZEL, MAKA TEKANAN UAP MENURUN
DAN KECEPATANNYA BERTAMBAH
3) POROS (SHAFT)
POROS MERUPAKAN SALAH SATU BAGIAN DARI
TURBIN YANG MENJADIKAN ROTOR-ROTOR BERBAGAI
TINGKAT TURBIN MENJADI SATU KESATUAN. POROS INI
JUGA MENTRANSMISIKAN TORSI ROTOR TURBIN UNTUK
MEMUTAR BAGIAN DARI ROTOR GENERATOR LISTRIK.

GAMBAR : poros turbin uap


4) RUMAH TURBIN (CASING)
CASING BERFUNGSI UNTUK MELINDUNGI PROSES
EKSPANSI UAP OLEH TURBIN AGAR TIDAK TERJADI
KEBOCORAN DARI DAN KEARAH LUAR.

Gambar : casing turbin uap


5) KATUP-KATUP PENGATUR BEBAN
KATUP PENGATUR BEBAN PADA TURBIN DISEBUT JUGA
GOVERNOR VALVE YANG MENGATUR JUMLAH ALIRAN UAP
MASUK KE TURBIN UAP. PEMBUKAAN DARI TIAP KATUP
TERGANTUNG KEBUTUHAN BEBAN.

Gambar : katup uap turbin


6. BANTALAN TURBIN
UNTUK MENUMPU ROTOR TURBIN DENGAN SATU
SILINDER CASING DIPERLUKAN BANTALAN UTAMA (MAIN
BEARING) SEBANYAK DUA BUAH, SEDANGKAN PADA TURBIN
YANG MEMPUNYAI LEBIH DARI SATU SILINDER CASING
BANTALANNYA LEBIH DARI DUA BUAH.

Gambar : bantalan turbin uap


Perawatan Turbin Uap
Turbin uap merupakan komponen utama di
dalam suatu Pembangkit Listrik Tenaga Uap
yang perlu dipelihara dengan baik, karena
pemeliharaan merupakan salah satu faktor yang
menentukan keandalan, safety, efisiensi dan life
time. Karena itu masalah pemeliharaan harus
mendapat perhatian yang sungguh-sungguh baik
segi pengorganisasiannya, perencanaanya
maupun pelaksanaannya.
PEMELIHARAAN TURBIN UAP

Pemeliharaan Rutin
Pemeliharaan ini dilakukan berulang dengan
interval waktu maksimum satu tahun dan dapat
dilaksanakan pada saat unit operasi maupun tidak
operasi serta tidak tergantung pada pengoperasian
mesin. Pemeliharaan mesin berjalan (on line
maintenance) dilakukan pada kondisi unit operasi
dan pemeliharaan rutin pencegahan (preventive
maintenance) dilakukan dengan rencana dan waktu
yang telah ditetapkan, misalnya harian, mingguan,
atau bulanan dalam satu tahun.
Pemeliharaan Rutin
 Beberapa pemeliharaan rutin yang dapat dilakukan
pada saat turbin beroperasi, diantaranya :
 Penambahan grease pada bagian yang
memerlukannya.
 Menambah minyak pelumas ke dalam tangki.
 Membersihkan minyak pelumas melalui instalasi
pemurniminyak pelumas.
 Membuang air dan lumpur melalui drain tangki
minyak pelumas dan memeriksa kondisi minyak
pelumas.
 Mengencangkan baut-baut yang longgar.
 Menutup atau mengurangi kebocoran pada seal
katup-katup.
Pemeliharaan Periodik
Pemeliharaan periodik dilakukan
berdasarkan jam operasi peralatan (time based
maintenance). Pemeliharaan ini dilakukan dalam
kondisi unit / peralatan tidak beroperasi dengan
sasaran untuk mengembalikan unit / peralatan
pada performance semula (commissioning) atau
lebih baik dari sebelumnya. Pemeliharaan yang
dilaksanakan dalam periode lebih dari setengah
tahun dan tergantung pada pengoperasian mesin.
 Pemeliharaan Berdasarkan Periode (Time
Based Maintenance)
Pada umumnya ada tiga jenis pemeliharaan
periodik yang ada pada turbin uap yaitu :
 Ø Simple Inspection atau Si ( 8.000 jam
operasi)
 Ø Mean Inspection atau Me ( 16.000 jam
operasi)
 Ø Serious Inspection atau Se ( 32.000 jam
operasi)
Pemeliharaan Khusus
Pemeliharaan yang direncanakan dan dilaksanakan
secara khusus berdasarkan kejadian khusus baik
disebabkan oleh gangguan dengan sasaran untuk
memperbaiki atau meningkatkan performance
mesin / unit. Pemeliharaan khusus dapat
dilaksanakan pada saat pemeliharaan periodik
maupun di luar pemeliharaan periodik.
PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN TIDAK
BEROPERASI

 Pemeliharaan Rotor Turbin.


 Pemeliharaan Stator Turbin.
 Pemeriksaan Bantalan.
 Pemeriksaan Labyrinth (Gland seal).
 Penyetelan Clerance Rotor dan Stator.
 Penyebarisan Poros.
 Pemeliharaan Sistem Governor.
 Pengujian pada Peralatan Proteksi.
“ SEKIAN DAN TERIMA KASIH “

Anda mungkin juga menyukai