Anda di halaman 1dari 17

AIR BERSIH

 Air bersih adalah air sehat yang


dipergunakan untuk kegiatan manusia dan
harus bebas dari kuman-kuman penyebab
penyakit, bebas dari bahan-bahan kimia
yang dapat mencemari air bersih tersebut.
Air merupakan zat yang mutlak bagi setiap
mahluk hidup dan kebersihan air adalah
syarat utama bagi terjaminnya kesehatan
Standar Kualitas Air di Perairan Umum
(Peraturan Pemerintah No.20 Tahun 1990)
 Golongan A : air untuk air minum tanpa
pengolahan terlebih dahulu
 Golongan B : air yang dipakai sebagai
bahan baku air minum melalui suatu
pengolahan
 Golongan C : air untuk perikanan dan
peternakan
 Golongan D : air untuk pertanian dan
usaha perkotaan, industri dan PLTA
KEPERLUAN AIR BERSIH

di Indonesia rata-rata keperluan


air adalah 60 liter per kapita,
meliputi : 30 liter untuk keperluan
mandi, 15 liter untuk keperluan
minum dan sisanya untuk
keperluan lainnya
Sumber Air Yg Aman

 Bebas dari kontaminasi kuman penyakit.


 Bebas dari bahan kimia berbahaya/beracun.
 Tidak berasa & tidak berbau.
 Mencukupi kebutuhan sehari-harikuantitas
 Memenuhi syarat kesehatan sesuai peraturan
 kualitas (Permenkes 416 atau Kepmenkes
907).
Penyakit karna Air:
1. Virus  hepatitis, poliomiletus, dll.
2. Bakterial  kolera, disentri, tifoid, diare, dll.
3. Protozoa  Amoeba
4. Helmintik  ascariasis, dll.
5. Leptospirosis.
Penyakit Yg Berhubungan
Dengan Air:
1. Water Borne Diseases  kuman patogen
dalam air.
2. Water Washed Diseases  Kekurangan
air yg sehat/akses air yg terbatas.
3. Water Based Diseases  Penyakit yg
melalui binatang/vektor yg hidup di air.
4. Water Related Diseases  Penyakit yg
ditularkan oleh Binatang yang berkembang
biak di air.
Water Borne Diseases 
kuman patogen dalam air
 Penyakit yg ditransmisikan oleh
organisme penyebab penyakitnya
(patogen) yg berada di dalam air, yg
terminum oleh manusia shg
menimbulkan infeksi.
 Contoh: peny. Tifoit, kholera, disentri
amuba & basiler, serta hipatitis infeksiosa
Water Washed Diseases 
Kekurangan air yg sehat/akses air
yg terbatas.
 Penyakit yg ditransmisikan karena terbatasnya penyediaan air
bersih, shg memungkinkan timbulnya infeksi penyakit menular.
 Penyakit Infeksi Saluran Percernaan: Penyakit yg mempunyai
jalur transmisi faecal oral, Ct: tifoid, kholera dan disentri, dll.
 Penyakit Infeksi Permukaan Tubuh: Penyakit yg berhubungan
dengan kurangnya hygiene perse-orangan, karena terbatasnya
air yang bersih/sehat, Ct: penyakit pada kulit (panu, kurap) &
mata (trakhoma).
 Penyakit Yang Dibawa Oleh Parasit Insekta pada permukaan
tubuh, Ct: Lice (kutu) yg bersarang di permukaan kulit maupun
pakaian
Water Based Diseases  Penyakit
yg melalui binatang/vektor yg hidup
di air
 Penyakit yang ditransmisikan oleh patogen
yang penghidupannya di dalam suatu pejamu
(binatang air, mis: siput, ikan, dll)/ perantara yg
hidup di air.
 Contoh: penyakit Schistosomiasis yg
disebabkan oleh larva cacing schistosome
Water Related Diseases  Penyakit
yg ditularkan oleh Binatang yang
berkembang biak di air
 Penyakit yang ditransmisikan melalui
insekta/vektor penyakit yang berkembang biak
di air.
 Contoh: penyakit DBD, Malaria yang
ditularkan oleh perantara Nyamuk atau
penyakit Tripanosomiasis di Afrika Barat yang
ditularkan oleh lalat tse-tse
Keputusan Menteri
Kesehatan No.907/2002
tentang
SYARAT-SYARAT DAN
PENGAWASAN KUALITAS
AIR MINUM
Air Minum
Air yang melalui proses
pengolahan atau tanpa proses
pengolahan yang memenuhi
syarat kesehatan dan dapat
langsung di minum
Persyaratan kualitas
Air Minum
BAKTERIOLOGIS
 E. Coli atau fecal coliJumlah per 100 ml
sampel = 0
 2. KIMIAWI
Bahan kimia yang memiliki pengaruh langsung dan tidak

langsung pada kesehatan manusia.

A. Bahan Anorganik
Air raksa: (mg /liter) = 0,001
Fe: (mg /liter) = 0,3
B. Bahan Organik
Deterjen:  g/l = 50
Chlorine:  g/l = 600 - 1000
4.FISIK
 Parameter Fisik
Warna: TCU =15
Rasa dan bau: Tdk berbau & berasa
Temperatur: Suhu udara + 3 C
Kekeruhan: NTU = 5
(1) Pemeriksaan kualitas Bakteriologi:
Jumlah minimal sampel air minum pada penyediaan air
minum kemasan dan atau isi ulang adalah sebagai berikut:
- Air baku diperiksa minimal satu sampel tiga bulan sekali
- Air yang siap dimasukkan kedalam kemasan/botol isi
ulang minimal satu sampel sebulan sekali
- Air dalam kemasan minimal dua sampel sebulan sekali

(2) Pemeriksaan kualitas kimiawi:


Jumlah minimal sampel air minum adalah sebagai berikut:
- Air baku diperiksa minimal satu sampel tiga bulan sekali
- Air yang siap dimasukkan kedalam kemasan/botol isi
ulang, minimal satu sampel sebulan sekali
- Air dalam kemasan minimal satu sampel satu bulan sekali
Pemeriksaan
Kualitas Air Minum

 Dilakukan di lapangan, dan di


Laboratorium Dinas Kesehatan
Kabupaten/ Kota, atau laboratorium
lainnya yang ditunjuk.

Anda mungkin juga menyukai