Kelompok 3 M Jamhur Hidayat Rizqi Ramadhan Siti Rahmalia Nuraeni Sri Rahayu Yudha Gangga W Definisi Skabies • Skabies adalah penyakit kulit yang mudah menular dan disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei yang menggali di dalam epidermis pada stratum korneum sehingga menimbulkan gatal- gatal pada kulit . Etiologi • Skabies disebabkan oleh Sarcoptes scabiei, dan didapatkan melalui kontak fisik yang erat dengan orang lain yang menderita penyakit ini atau seringkali berpegangan tangan dalam waktu yang sangat lama yang merupakan penyebab umum terjadinya penyebaran penyakit ini. (Brown & Burns, 2005) Sarcoptes scabiei Tempat predileksinya adalah pada lapisan stratum korneum yang tipis dan lembab yaitu pada sela-sela jari tangan, pergelangan tangan, siku bagian luar, lipatan ketiak bagian depan, areola mammae (wanita), umbilicus, bokong, genetalia eksterna (pria), dan perut bagian bawah. Manifestasi Klinis • Sebagian besar gejala skabies disebabkan oleh respon system imun terhadap tungau itu sendiri, saliva tungau, telur tungau atau feses tungau tersebut. (Kenny, 2012) Menurut Handoko, R (2001) ada 4 tanda cardinal yang apabila terdapat dua tanda berikut, juga bisa mendiagnosis scabies, diantaranya adalah: • Pruritus nokturna • Penyakit ini menyerang manusia secara berkelompok • Adanya kunikulus • Ditemukan tungau Sarcoptes scabiei Kurnikulus Patofisiologi • Mulanya hospes tidak sadar ada aktivitas penggalian terowongan dalam epidermis • Setelah 4-6 minggu terjadi reaksi hipersensitivitas dan mulailah timbul rasa gatal. • Siklus hidup tungau paling cepat terjadi selama 30 hari dan selalu berada didalam epidermis manusia. • Tungau memproduksi substansi proteolitik (sekresi saliva) berperan dalam pembuatan liang untuk aktivitas makan dan pelekatan telur pada liang tersebut. • Tungau-tungau ini memakan jaringan-jaringan yang hancur namun tidak mencerna darah. Scybala tungau akan ditinggalkan di sepanjang perjalanan tungau menuju ke epidermis dan membentuk lesi linier sepanjang terowongan. Pemeriksaan penunjang Diagnosa klinis ditegakkan jika ditemukan 2 dari 4 cardinal signs Beberapa cara untuk menemukan tungau: • Kerokan kulit • Teknik winkle picker • Tes tinta pada terowongan (burrow ink test) • Membuat biopsi irisan (epidermal shave biopsy) • Kuretasi terowongan Pentalaksanaan • Pengobatan topikal, yaitu Crotamiton cream 10 %, Desoximethason cream, Permetrin 5% cream. • Pengobatan sistemik, yaitu Antihistamin, Antibiotic Komplikasi • Infeksi sekunder bakteri streptokokus beta- hemolitikus • Crusted scabies Konsep Asuhan Keperawatan Klien Dengan Scabies Pengkajian Data demografi • Penyakit kulit ini menyerang kapada siapa saja yang tidak menjaga kebersihan.
Keluhan utama • Pasien sering merasakan gatal pada malam hari dan ditemukannya lesi yang khas, berupa terowongan (kurnikulus) pada tempat-tempat predileksi dan tanda iritasi kemerahan.
Riwayat kesehatan keluarga
• Penyakit ini disebabkan oleh karena infeksi parasit maka apabila keluarga sebelumnya ada yang menderita penyakit ini dan tinggal dalam satu rumah dengan pasien maka kemungkinan besar pasien tertular oleh keluarga Riwayat kesehatan klien • Pasien yang mengalami penyakit ini biasanya memiliki kebiasaan hidup yang tidak bersih. Status sosial ekonomi • Perkembangan penyakit ini juga dipengaruhi juga oleh keadaan sosial ekonomi yang rendah Pemeriksaan fisik • Ditemukannya lesi yang khas, berupa terowongan (kurnikulus) pada tempat-tempat predileksi; berwarna putih atau keabu-abuan, berbentuk garislurus atau berkelok-kelok, rata- rata panjang 1cm pada ujung terowongan ditemukan papul dan vesikel. Diagnosa Keperawatan 1. Kerusakan integritas kulit b.d infeksi tungau 2. Nyeri akut b.d agen cedera kulit 3. Gangguan pola tidur b.d gejala penyakit gatal 4. Gangguan citra tubuh b.d luka bekas infeksi 5. Resiko Infeksi b.d infeksi sekunder Terima kasih..^^