Anda di halaman 1dari 13

ADMINISTRASI UMUM

Kelompok :
• Raditya Naufal Pranata
• Reza Juniardi
• Rosa Amelya
• Sunardi
• There
PENGERTIAN
Tata Kelola Kantor
Istilah tata ruang kantor berasal dari bahasa inggris,
yaitu Office Layout atau sering disebut juga Layout saja.
Tata ruang kantor adalah pengaturan perabotan, mesin, dan
sebaginya didalam ruangan yang tersedia. Ada beberapa
ahli yang mendefinisikan tata ruang kantor diantaranya,
sebagai berikut :

Menurut Drs.The Liang Gie mengatakan “Tata Ruang adalah


penyusunan alat-alat pada letak yang tepat serta
pengaturan kerja yang memberikan kepuasan bekerja bagi
para karyawannya”.
Tujuan Tata Kelola Kantor
1. Memberikan kemudahan yang optimum bagi arus
komunikasi dan arus kerja.
2. Memberikan kondisi kerja yang baik bagi setiap orang.
3. Memudahkan pengawasan sehingga manajer dapat
melihat staf yang sedang bekerja.
4. Memberikan kemudahan yang tinggi kepada setiap
gerakan karyawan dari meja ke meja.
5. Menghindarkan diri dari
kemungkinan saling menganggu antara karyawan
dengan karyawan lainnya.
Asas-Asas Pokok Tata Ruang Kantor
Menurut Richard Muther, ada empat asas tata ruang pada suatu kantor, yaitu:
1. Asas jarak terpendek.
Perubahan tata ruang kantor pada asas ini maksudnya adalah menata letak
meja-meja dengan jarak antar meja tidak terlalu lebar sehingga pergerakan
antar karyawan dapat lebih cepat.
2. Asas rangkaian kerja
Asas Penempatan para pegawai dan peralatan menurut urutan pekerjaan
menjadikan pekerjaan lebih cepat dan tidak membuat berseliweran pegawai
lainya, karena pengaturan mejanya sudah runtut/teratur.
3. Asas penggunaan segenap ruangan
Maksudnya adalah tidak ada ruangan atau luas ruang yang tidak
dimanfaatkan. Jika ada ruangan yang kosong maka dapat diletakan tanaman,
hiasan, aquarium dan lain sebagainya sehingga membuat ruangan semakin
nyaman dan asri.
4. Asas perubahan susunan tempat kerja
Asas ini memungkinkan apabila di kantor ada perkembangan baik pada
pekerjaan maupun pegawai tata ruang dapat diubah dengan mudah dan
cepat.
Prinsip-Prinsip Tata Ruang Kantor
a) Pekerjaan harus mengalir terus menerus sedapat mungkin dalam
garis lurus.
b) Bagian-bagian dan seksi-seksi yang berfungsi sama dan yang
berhubungan harus ditempatkan secara berdekatan untuk
mengurangi waktu bepergian.
c) Aliran pekerjaan harus sederhana, sehingga dapat mengurangi
hilir mudik pegawai dan penyampaian surat-surat dalam jarak
yang pendek.
d) Meletakkan perlengkapan kantor harus dekat dengan pegawai
yang menggunakannya.
e) Pergunakan meja dan kursi dengan ukuran yang sama dalam
sebuah ruangan.
BENTUK-BENTUK TATA RUANG KANTOR
I. Tata Ruang Tertutup
Suatu tata ruang dikatakan terpisah-pisah atau tertutup apabila susunan ruang
untuk bekerja terbagi-bagi dalam beberapa bagian.

Keuntungannya:
Moral pekerja atau staf tetap terjaga.
Pekerjaan yang sifatnya rahasia tetap terjaga.
Menghindari gangguan dari pekerja satu ke yang lainnya.
Kelemahannya:
Pengawasan lebih sulit dilakukan karena terhalang oleh penyekat.
Cahaya sulit masuk dan udara sulit beredar sehingga suasana lebih pengap dan
gerah.
Apabila diperlukan tukar tempat antara bagian yang satu dengan bagian yang lain
sulit dilakukan dan sulit merubah ruangan.
KANTOR PAJAK
STRUKTUR ORGANISASI:
1. Subbagian Umum
Mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, Keuangan, Tata Usaha, dan
Rumah
tangga.
2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI)
Mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data,
Penyajian
Informasi.
3. Seksi Pelayanan
Mempunyai tugas melakukan penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan,
pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengelolaan
surat
4. Seksi Penagihan
Mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan piutang pajak,
penundaan dan angsuran tunggakan pajak
5. Seksi Pemeriksaan
Mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana pemeriksaan,
pengawasanpelaksanaan aturan pemeriksaan, penerbitan dan penyaluran
Surat
6. Seksi Ekstensifikasi
Mempunyai tugas melakukan pengamatan potensi perpajakan,pendataan
objek pajak
dan subjek pajak.
7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I,I,I, IV
Masing-masing mempunyai tugas melakukan penga
wajib pajak, bimbingan/ himbauan kepada wajib pajak dan konsultasi teknis
perpajakan,
penyusunan profil Wajib Pajak, analisis kinerja Wajib Pajak,
Subbagian Umum
Ruang Sekretariat
Seksi Waskon IV
Seksi Waskon III
Seksi Ekstensifikasi

Anda mungkin juga menyukai