Anda di halaman 1dari 9

Epidemiologi Penyakit Menular

DEMAM BERDARAH DENGUE

Oleh : Kemala Putri Kartika (21703022)


SUMBER PENYAKIT
Demam berdarah atau demam dengue (disingkat
DBD) adalah infeksi yang disebabkan oleh virus
dengue. Nyamuk atau/ beberapa jenis nyamuk
menularkan (atau menyebarkan) virus dengue.
Demam dengue juga disebut sebagai "breakbone
fever" atau "bonebreak fever" (demam sendi), karena
demam tersebut dapat menyebabkan penderitanya
mengalami nyeri hebat seakan-akan tulang mereka
patah.
GEJALA DBD

Sejumlah gejala dari demam dengue adalah :


 Demam
 Sakit kepala
 Kulit kemerahan yang tampak seperti campak
 Nyeri otot dan persendian
Pada sejumlah pasien, demam dengue dapat berubah
menjadi satu dari dua bentuk yang mengancam jiwa.

 Demam berdarah, yang menyebabkan pendarahan,


kebocoran pembuluh darah (saluran yang
mengalirkan darah), dan rendahnya tingkat
trombosit darah (yang menyebabkan darah
membeku)
 Sindrom renjat dengue, yang menyebabkan tekanan
darah rendah yang berbahaya.
DAERAH ENDEMIK DBD
Data Direktorat Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan
Zoonosis Kementerian Kesehatan menyebutkan hingga
akhir Januari tahun ini, kejadian luar biasa (KLB) penyakit
DBD dilaporkan ada di 9 Kabupaten dan 2 Kota dari 7
Provinsi di Indonesia, antara lain:
 Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten
 Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan
 Kota Bengkulu,Provinsi Bengkulu
 Kota Denpasar dan Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali
 Kabupaten Bulukumba, Pangkep, Luwu Utara, dan Wajo,
Provinsi Sulawesi Selatan
 Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo
 Kabupaten Kaimana, Papua Barat.
MASA INKUBASI DBD

Bervariasi antara 3-15 hari. Pada umumnya adalah 4


hari. Masa inkubasi terjadi setelah Anda mendapat
gigitan nyamuk yang membawa virus penyakit DBD
hingga muncul tanda dan gejala yang menunjukkan
bahwa Anda mengidap DBD.
PATHWAY DBD
Nyamuk Aedes Aegypti

Masuk ke dalam
Virus Dengue
darah
Petekie, Purpura

Trombosit Pendarahan Ekomosis

Ekomosis
Leukosit Suhu

Nyeri Otot Perut Muntah dan Mual Bradikardi

Malaise (malas) Anoreksia

Nyeri Nutrisi kurang dari


kebutuhan
DATA DISTRIBUSI & FREKUENSI PENYAKIT DBD
Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), Asia
Pasifik menanggung 75 persen dari beban dengue di
dunia antara tahun 2004-2010, sementara Indonesia
dilaporkan sebagai negara ke-2 dengan kasus DBD
terbesar diantara 30 negara wilayah endemis.
DATA DISTRIBUSI DAN FREKUENSI DBD
INDIKATOR 2014 2015 2016 2017 2018 2019*
Penderita (Orang) 100.347 129.650 204.171 68.407 53.075 13.683
Meninggal (Jiwa) 907 1.071 1.598 493 344 133
Case Fatality Rate (CFR) 0,9 0,83 0,78 0,72 0,65 0,94
Insidence rate (IR) /
39,83 50,75 78,85 26,1 20,01 5,08
100.000 penduduk
Sumber : Kementerian Kesehatan (Kemenkes) , 2019 *data hingga 29 Januari 2019
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai