Anda di halaman 1dari 19

Wawasan Nusantara dalam

Konteks Negara Kesatuan


Republik Indonesia
Nabilah Stefani Putri (25)
Tiar Salsabila Fitriazaki (33)
Konten

 Wawasan Nusantara
 Kududukan Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantra
 Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara
Peran Warga Negara dalam Mendukung Implementasi Wawasan
Kebangsaan
Wawasan Nusantara
PENGERTIAN
Wawasan nusantara secara Etimologis berasal dari bahasa Jawa “wawas”
yang artinya pandangan, peglihatan dan tinjauan.
 Secara Terminologis, menurut para ahli:
1. Prof. Wan Usman; cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan
tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan
yang beragam.
Wawasan Nusantara
2. Kel. Kerja LEMHANAS; cara pandang dan sikap bangsa indonesia
mengenai diri dan lingkungan yang beragam dan bernilai startegis
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dan kesatuan
wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
3. Tap MPR Tahun 1993 dan 1998 Tentang GBHN; cara pandang dan
sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungan dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah
dalam menyelenggarakan kehidupan masyarakat, berbangsa, dan
bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
HAKIKAT
Keutuhan nusantara/nasional, dalam pengertian: cara pandang yang selalu
utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional.
Kata Kunci: Keutuhan dan Kesatuan Wilayah Nasional.
Jadi, warga dan pemerintah Indonesia harus berpikir, memutuskan dan
bertindak secara utuh dan menyeluruh, yaitu demi kepentingan bangsadan
negara kesatuan, tanpa menghilangkan kepentingan lainnya seperti hak
daerah, golongan dan perorangan.
ASAS
 Merupakan ketentuan-ketentuan dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara dan diciptakan agar
terwujud demi tetap taat dan setianya komponen/unsur pembentuk bangsa Indonesia(suku/golongan)
terhadap kesepakatan (commitment) bersama. Asas wasantara terdiri dari:
1. Kepentingan/Tujuan yang sama
2. Keadilan
3. Kejujuran
4. Solidaritas
5. Kerjasama
6. Kesetiaan terhadap kesepakatan
Kududukan, Fungsi dan Tujuan Wawasan
Nusantra
KEDUDUKAN
 Wawasan nusantara merupakan ajaran yang dipercaya kebenarannya oleh
seluruh Bangsa Indonesia agar tidk terjadi penyimpangan atau penyesatan
dalam mencapai cita-cita dan tujuan nasional. Juga menjadi landasan visional
dalam kehidupan nasional.
Landasannya diantara lain: Pancasila dan UUD 1945
FUNGSI
 Wawasan Nusantara merupakan pedoman, motivasi, dorongan dan rambu-
rambu untuk penyelenggaraan negara bagi pemerintah pusat, pemerintah
daerah maupun masyarakat dalam menjalani kehidupan berbangsa dan
bernegara.
TUJUAN
 Tujuan nasional, dapat dilihat dalam Pembukaan UUD 1945 dijelaskan bahwa tujuan
kemerdekaan Indonesia adalah “untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertibandunia yang berdasarkan kemerdekaan
perdamaian abadi dan keadilan sosial“.
 Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah
maupun sosial, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia adalah menjunjung
tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untuk menyelenggarakan dan
membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta martabat manusia di seluruh dunia.
Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan
Nusantara
• Konsepsi Wawasan nusantara Astagatra
(Suatu konsep di dalam cara pandang
dan pengaturan yang mencakup
segenap kehidupan bangsa)
Trigatra Pancagatra
(Alamiah) (Sosial)

Posisi, lokasi geografis, Ipoleksos


keadaan & kekayaan alam budhankam

• Antara gatra yang satu dengan gatra yang lain terdapat hubungan timbal balik (interdependensi)
• Antara trigatra dan pancagatra juga memiliki hubungan timbal balik
ASPEK- ASPEK TRIGATRA
a) Letak & Bentuk Geografis
• Disebut sebagai Archipelago Kelvar (Terdiri
dari daerah air dan ribuan pulau)
• Posisi Indonesia terletak pada koordinat
6°LU - 11°08'LS dan dari 95°'BT -
141°45'BT
• Di tengah-tengahnya terbentang garis
ekuator sehingga musim di Indonesia
hanya ada 2 (Musim hujan & music
kemarau)
Batas – batas negara :
b) Keadaan dan Kemampuan Penduduk
i. Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Penduduk
Kematian (Mortalitas); Kelahiran (Natalitas); Perpindahan penduduk (Migrasi)
• Segi positif : Pertambahan angkatan kerja (man power) dan pertambahan tenaga kerja (labour force)
• Dampak negatif : Pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan pertumbuhan ekonomi sehingga
menimbulkan ketimpangan sosial
ii. Faktor yang Mempengaruhi Komposisi Penduduk
Kematian (Mortalitas); Kelahiran (Natalitas); Perpindahan penduduk (Migrasi)
• Komposisi adalah susunan penduduk menurut umur, kelamin, agama, suku bangsa, tingkat pendidikan,
dsb.
• Yang paling berpengaruh dalam pembentukan komposisi penduduk adalah Kelahiran (Natalitas)
• Komposisi penduduk digunakan agar pembangunan di satu daerah tepat sasaran
iii. Distribusi Penduduk
• Penyebaran yang merata merupakan distribusi ideal yang dapat memenuhi persyaratan
kesejahteraan dan keamanan.
• Transmigrasi, pendirian pusat-pusat pengembangan (growth centers), pendirian pusat – pusat industri, dsb
merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencapai distribusi ideal
• Distribusi penduduk harus diperhatikan karena ketimpangan dapat menimbulkan ancaman
terhadap pertahanan nasional
c) Keadaan dan Kekayaan alam
• Sumber daya alam SDA dapat diperbaharui Flora & Fauna Durian, Bunga bangkai,
Burung Kakatua, dsb

SDA tidak dapat diperbaharui Mineral Emas, perak, dsb

• Indonesia terkenal sebagai negara dengan kekayaan alam yang melimpah ruah
• Sifat unik kekayaan alam yaitu jumlahnya terbatas dan penyebarannya tidak merata
• Prinsip pengolahan SDA :
a) Asas Maksimal
SDA yang dikelola harus benar-benar menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
a) Asas Lestari
Pengolahan SDA tidak boleh menimbulkan kerusakan lingkungan.
a) Asas Berdaya Saing
Hasil SDA harus bisa bersaing dengan SDA negara lain.
1. Aspek – Aspek Pancagatra
a) Ideologi
• Diartikan sebagai guiding of principles yang merupakan pengetahuan/dasar cita-cita
• Ideologi dapat dijabarkan ke dakan serangkaian nilai yang tersusun secara sistematis dan merupakan kebulatan
ajaran dan doktrin.
• Dalam strategi pembinaan ideologi, berikut ini merupakan beberapa prinsip yang harus diperhatikan :
i. Ideologi harus diaktualisasikan dalam bidang kenegaraan oleh WNI.
ii. Ideologi sebagai perekat pemersatu harus ditanamkan pada seluruh WNI.
iii. Ideologi harus dijadikan panglima.
iv. Ideologi Pancasila mengakui keanekaragaman dan harus dijadikan alat pemersatu bangsa
v. Kalangan elit eksekutif, legislatif, dan yudikatif harus mewujudkan ideologi dengan mengedepakan
kepentingan bangsa.
vi. Men sosialisasikan Pancasila sebagai ideologi yang humanis, relijius, demokratis, nasionalis dan berkeadilan.
b) Politik
• Diartikan sebagai asas, haluan atau kebijaksanaan yang digunakan untuk mencapai tujuan dan kekuasaan.
• Kehidupan politik output pemerintah
input masyarakat
• Upaya Indonesia untuk meningkatkan ketahanan di bidang politik adalah upaya mencari keseimbangan dan
keserasian antara input dan output yang bercermin dari demokrasi Pancasila
• Sistem politik dalam satu negara akan menentukan kehidupan politik di negara yang bersangkutan.
c) Ekonomi
• Kegiatan ekonomi adalah seluruh kegiatan dalam mengelola factor produksi dan distribusi barang untuk
kesejahteraan rakyat.
• Untuk meningkatkan kemandirian ekonomi, dibutuhkan kemampuan bersaing baik secara internasional ataupun
intranasional.
• Sistem ekonomi yang diterapkan Indonesia adalah ekonomi Pancasila/ ekonomi kerakyatan yang harus
menghindari free fight liberism, etatisme, dan tidak dibenarkan adanya monopoli.
• Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnnya harus dilaksanakan secara selaras dann seimbang atarwilayah dan
antarsektor.
d) Sosial Budaya
• Kondisi dinamika budaya bangsa yang berusaha untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi ancaman, tantangan, halangan, dan gangguan (ATHG)
Gangguan dari luar atau dalam, langsung ataupun tidak langsung, dapat mengganggu
kehidupan sosial NKRI yang berdasar pada UUD 1945
• Esensi ketahanan budaya : atrusan dan pelaksanaan kehidupan social budaya
• Ketahanan budaya adalah oengembangan social budaya dimana warga Negara mengembangkan
kelebihan pribadi dengan segenap potensi berdasar nilai pancasila

e) Pertahanan dan Keamanan


• Kondisi dinamika budaya bangsa yang berusaha untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi ancaman, tantangan, halangan, dan gangguan (ATHG)
Gangguan dari luat atau dalam, kangsung ataupun tidak langsung, membahayakan
intergritas, identitas dan kehidupan bangsa berdasarkan UUD 1945
• Ketahanan di bidang keamanan adalah upaya bela Negara dimana seluruh
IPOLEKSOSBUDHANKAM dikerahkan, tersusun, terintegrasi dan terorganisir untuk
menjamin Sistem Ketahanan Nasional.
Peran Warga Negara dalam Mendukung
Implementasi Wawasan Kebangsaan
Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Nasional. Penerapan
Wawasan Nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap dan pola
tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan Negara tanpa
mengesampingkan hak perorangan/daerah.
Implementasi dalam kehidupan Ekonomi, adalah menciptakan tatanan
ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata dan adil.
Implementasi dalam Politik, adalah menjalankan semua penyelenggaraan
pemerintahan, HAM, dan komitmen politik sesuai dengan hukum yang
berlaku. Setra penegakan hukum mutlak sesuai Pancasila dan UUD 1945.
Implementasi dalam social budaya, akan lahir sikap saling meghargai perbedaan
dan kebhinnekaan.
Implementasi ketahanan nasional akan menumbuhakan rasa cinta tanah air dan
kesadaran wajibnya bela Negara.
Peranan siswa dalam mendukung implementasi Wawasan Nusantara adalah sebagai
berikut:
1.Mendukung persatuan bangsa.
2.Berkemanusiaan yamg adil dan beradab
3.Mendukung kerakyatn yang mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan individu atau
golongan.
4. Mendukung upaya untuk mewujudkan suatu keadilan social dalam masyarakat
5. Mempunyai kemampuan berpikir, bersikap rasional dan dinamis, berpandangan luas sebagai
intelektual
6. Mempunyai wawasan kesadaran berbangsa dan bernegara unuk membelaa Negara yang diladasi
cinta tanah air
7. Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat , berbangsa dan bernegara

Anda mungkin juga menyukai